AMX-13 VCI Retrofit: Harapan Memperpanjang Usia Pakai APC Legendaris

1

Sebelum era Alvis Stormer dan M113-A1, empat dekade lebih rampur tracked APC (Armoured Personnel Carrier) TNI AD bersandar pada jenis AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) buatan Perancis. Dari segi usia jangan ditanya, sudah pasti tank APC ini jauh lebih tua dari usia awaknya. Namun jumlahnya yang dua ratusan unit, dan sebagian besar masih serviceable, mendorong TNI AD masih tetap mempertahankan APC ini.

Baca juga: AMX-13 Retrofit TNI AD – Tetap Andalkan Meriam dengan Kubah Osilasi

Seiring bergulirnya proyek retrofit AMX-13 versi kanon (light tank) oleh PT Pindad, berlanjut kemudian pada AMX-13 VCI. Seperti halnya hasil retrofit oleh Bengkel Pusat Peralatan TNI AD, AMX-13 VCI retrofitan PT Pindad tidak mengubah desain body hull secara frontal, masih terlihat jelas identitas konfigurasi alur roda rantai AMX-13 yang khas. Namun bila diperhatikan dari depan, akan nampak juga sentuhan perubahan, terutama pada bodi cover area mesin di bagian depan (samping depan pengemudi). Bila sebelumnya dibuat pola plat miring ‘tajam’ khas tank Perang Dunia II, maka pada hasil retrofit pola plat dibuat miring hanya sekitar 15 derajat, menjadikan AMX-13 kini tak perlu lagi plat bemper. Di AMX-13 VCI retrofit juga tak terlihat lagi sosok roda serep yang menjadi identitas keluarga AMX-13.

Baca juga: Alvis Stormer – Tank APC Modern TNI-AD

AMX-13 VCI dengan body hull orisinil.
AMX-13 VCI dengan body hull orisinil.
AMX-13 VCI retrofit dengan perubahan body hull bagian depan.
AMX-13 VCI retrofit dengan perubahan body hull bagian depan.

Baca juga: AMX-10P Marines TNI AL – Amphibious APC Pertama di Indonesia dengan Proteksi Anti Nubika

Baca juga: AMX-13 Armoured Recovery Vehicle – Wahana Reparasi Tank AMX-13 TNI AD

AMX-13 VCI retrofit dengan kubah tertutup penuh.
AMX-13 VCI retrofit dengan kubah tertutup penuh.
AMX-13 VCI hasil retrofit Bengkel Pusat Peralatan Angkatan Darat.
AMX-13 VCI hasil retrofit Bengkel Pusat Peralatan Angkatan Darat.

Dari foto-foto yang diperlihatkan, sayangnya retrofit belum menyentuh pada elemen persenjataan. Nampak AMX-13 VCI retrofit masih mengandalkan kubah terbuka untuk SMB (Senapan Mesin Berat) M2HB Browing 12,7 mm. Disamping itu, PT Pindad juga menghadirkan versi AMX-13 retrofit dengan kubah tertutup full, tapi sayang belum mengadopsi model RCWS (Remote Control Weapon System).

Baca juga: Remote Control Weapon System Tank AMX-13 APC TNI AD

Posisi exhaust yang terbuka pada AMX-13 VCI versi orisinil.
Posisi exhaust yang terbuka pada AMX-13 VCI versi orisinil.
Posisi exhaust yang telah diberi plat pelindung di AMX-13 VCI retrofit.
Posisi exhaust yang telah diberi plat pelindung di AMX-13 VCI retrofit.

Perubahan lain yang bisa dinikmati dari hasil retrofit oleh Pindad ada di bagian exhaust, bila sebelumnya knalpot terpampang tanpa pelindung, maka di AMX-13 VCI retrofit posisi knalpot telah diberi plat pelindung. Lain dari itu, AMX-13 VCI retrofit juga menghadirkan beberapa modifikasi pada jenis tranmisi, suspensi, dan kaki.

Standar AMX-13 menggunakan mesin SOFAM 8Gxb yang memiliki 8 silinder dan berpendingin air dan berbahan bakar bensin, mampu menyemburkan daya 270 bhp pada 3.200 rpm sehingga AMX-13 dapat mencapai kecepatan maksimal 65km/jam. Konsumsi bensin inilah yang dipandang memberatkan dalam sisi operasional.

2

Baca juga: AMX MK61 – Howitzer 105mm Self Propelled Armed TNI AD

Barulah pada awal 2014, prototipe AMX-13 retrofit berhasil dirampungkan dan sosoknya telah dipublikasikan. AMX-13 hasil retofit terbaru ini memiliki tampang yang sedikit berbeda dengan aslinya. Untuk hull misalnya, terpaksa ditambah panjang sekitar 20cm untuk mengakomodir mesin anyar. Mesinnya sendiri memakai produk Navistar dari Amerika Serikat dengan daya sebesar 400HP. (Son)

17 Comments