Angkatan bersenjata Venezuela dikenal kreatif ‘mengoprek’ alutsista tuanya. Sebut saja seperti yang dilakukan pada tank ringan AMX-13 buatan Perancis. Di tangan Angkatan Darat Venezuela, muncul varian AMX-13 dengan senjata tanpa tolak balik, AMX-13 varian penghancur ranjau dan AMX-13 self propelled MLRS kaliber 160 mm. Dan kini ada ranpur lapis baja 4×4 serupa dengan Cadilage Cage V-150 Commando, yang ditampilkan sebagai ranpur anti drone. (more…)
Meski kedua negara terpisah jarak yang begitu jauh, tapi ada kesamaan yang kental antara Indonesia dan Venezuela, yaitu sama-sama masih mempertahankan operasional keluarga ranpur lapis baja tua, AMX-13 series buatan Perancis. Indonesia dan Venezuela pun berusaha melakukan upgrade dan modifikasi pada AMX-13 series, meski untuk urusan ini sepertinya Venezuela lebih ‘kreatif’dari Indonesia. (more…)
Atraksi yang memperlihatkan kemampuan personel kavaleri dalam bongkar pasang rantai kendaraan tempur (ranpur) selalu memikat perhatian orang banyak, betapa tidak, dalam tempo singat, awak ranpur yang terlatih dapat mensimulasikan bongkar pasang rantai ranpur yang rusak. Selain mempertontonkan bentuk pekerjaan yang berat, bongkar pasang rantai tank jelas membutuhkan kerja sama tim yang kuat. (more…)
Lumayan lama tidak mendengar kabar berita tentang ransus (kendaraan khusus) lapis baja yang satu ini. Terakhir kami melihatnya saat ajang Pameran Alutsista TNI AD di Lapangan Monas pada tahun 2014 silam, itu pun hanya ditampilkan dalam demo statis. Usia ransus lapis baja ini jelas tidak muda, bahkan bisa dikata, inilah generasi pertama tank recovery di Indonesia. (more…)
Selain Angkatan Darat Venezuela yang melakukan kreasi dengan memodifikasi ranpur AMX-13 menjadi pengusung recoilless rifles/gun (senjata tanpa tolak balik/STTB) multi laras. Dari Negeri Matahari terbit, rupanya juga punya pengalaman menarik tentang ranpur lapis baja yang berperan sebagai self propelled recoilless gun. (more…)
AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) dikenal sebagai salah satu alutsista berusia tua yang masih dioperasikan oleh satuan Kavaleri TNI AD. Dari platform tank ringan AMX-13, ranpur lapis baja angkut personel ini mudah dikenal sosoknya oleh pemerhati alutsista. Seperti sudah identik senjata yang dibawanya adalah satu pucuk senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm dalam kubah yang terbuka (open mounting). Namun, ternyata ada fakta lain yang menarik. (more…)
Foto-foto yang datang dari Lebanon ini mungkin sedikit membuat kita terenyuh, bagaimana tidak, tank ringan AMX-13 kanon dan ranpur APC AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) ditenggelamkan dengan tenang ke laut. Persisnya ada 10 tank dan kendaraan lapis baja eks AD Lebanon yang sengaja ditenggelamkan untuk dijadikan artificial reef alias karang buatan. (more…)
Sebelum era Alvis Stormer dan M113-A1, empat dekade lebih rampur tracked APC (Armoured Personnel Carrier) TNI AD bersandar pada jenis AMX-13 VCI (Véhicule de Combat d’Infanterie) buatan Perancis. Dari segi usia jangan ditanya, sudah pasti tank APC ini jauh lebih tua dari usia awaknya. Namun jumlahnya yang dua ratusan unit, dan sebagian besar masih serviceable, mendorong TNI AD masih tetap mempertahankan APC ini. (more…)
Bicara tentang tank ringan AMX-13 memang unik, dari segi usia pengabdian, jelas ranpur buatan Perancis ini sudah tergolong gaek. Namun, kiprahnya terbilang superior untuk ukuran kavaleri TNI AD, pasalnya dengan ratusan unit yang dimiliki, AMX-13 versi meriam 75 mm dan versi meriam 105 mm pernah menyandang predikat sebagai tank utama di Indonesia, meski maksudnya beda dengan pengertian MBT (Main Battle Tank). (more…)
Setelah sukses meluncurkan dan mengembangkan beberapa varian ranpur beroda ban dalam keluarga Anoa 6×6. PT Pindad pun terus move on dengan mulai menggarap prototip ranpur lapis baja beroda rantai, atau akrab disebut tank. Bersandar pada platform AMX-13 VCI/APC (Armoured Personnel Carrier), kini telah hadir sosok tank ringan SBS yang tengah masuk tahap pematangan di Litbang PT Pindad. Bahkan tak lama lagi, ranpur ini akan disertifikasi di Kementerian Pertahanan RI. (more…)