Boeing KC-46A Pegasus Tuntaskan Fuel On-load Certification Testing
|Sosok pesawat tanker serbaguna KC-46A Pegasus belakangan menjadi bahan pembicaraan setelah muncul dalan kajian TNI AU. Seperti diketahui, KC-46A Pegaus dan KC-30A (Aibus A330 MRTT ‘berkompetisi’ sebagai kandidat pengganti pesawat tanker tua KC-130B Hercules. Dan ada kabar terbaru, bahwa KC-46A pada 4 April 2018 telah menuntaskan Fuel On-load Certification (STC Testing), suatu tahapan penting dalam operasi pengisian bahan bakar di udara, dimana pesawat tanker juga harus mampu menerima pengisian bahan bakar dari pesawat lain.
Meski pake prinsipnya, peran pesawat tanker adalah sebagai penyalur bahan bakar, namun dalam operasi taktis udara, pesawat tanker juga harus mampu menerima dukungan bahan bakar di udara (air refueling), ini mengingat pesawat tanker yang sifatnya multirole, yakni suatu waktu harus mampu menjalankan peran sebagai pesawat angkut/kargo.
Dikutip dari prnewswire.com, dalam waktu tiga jam empat puluh delapan menit penerbangan, KC-46 berhasil mentransfer 321.200 liter bahan bakar ke KC-46 kedua. Dalam pengujian ini, diketahui kecepatan transfer maksimum bahan bakar 4.543 liter per menit. Kedua pesawat terbang dan mendarat di Boeing Field, selatan Seattle.
Sebagai persyaratan dari FAA (Federal Aviation Administration), KC-46A telah menunjukan kemampuan untuk menerima bahan bakar secara aman dan efektif dari dua jenis pesawat tanker lain, seperti KC-135 Stratotanker dan KC-10 Extender. Dalam keseluruhan pengujian, KC-46A telah sukses mengambil bahan bakar dari 68 kontak dengan total bahan bakar mencapai 1.189.320 liter.
Dalam operasi udara, KC-46 akan mengisi bahan bakar tidak hanya untuk pesawat AS, melainkan negara sekutu dan koalisi lainnya dengan menggunakan sistem boom dan hose dengan drogue. Dalam skenario operasi, pesawat tanker juga harus dapat mengambil bahan bakar untuk memperluas jangkauan operasionalnya. Dengan sisten Boom memungkinkan tanker untuk mentransfer hingga 4.543 liter per menit, sementara sistem hose yang terletak di sayap dan garis tengah pesawat, memungkinkan KC-46 untuk mengisi bahan bakar pesawat yang lebih kecil dengan hingga 880 liter per menit.
Pihak Boeing dan USAF kini sedang bekerja untuk menyelesaikan pengujian STC secara keseluruhan, yang meliputi sistem yang dipasang pada komersial 767-2C untuk dibuat menjadi pesawat tanker. Sampai saat ini, pesawat uji telah menyelesaikan 2.700 jam terbang dengan lebih dari 2.500 kontak selama penerbangan pengisian bahan bakar dengan F-16, F/A-18, AV-8B, C-17, A-10, KC-10 dan KC-46.
Baca juga: TNI AU Dalami Kemampuan MRTT, Australia Siap Datangkan KC-30A Ke Indonesia
Status KC-46A Pegasus saat ini masih dalam masa uji coba dan pelatihan oleh AU AS, rencananya baru pada tahun ini armada Pegasus perdana akan mulai dikirimkan bertahap kepada AU AS, dimana di tahap perdana Boeing akan memproduksi 18 unit Pegasus pesanan AU AS. (Haryo Adjie)
Pegasus…
Kemarin jij bilang kalo beli KC-46 tot-nya ke GMF, tapi kalo beli mrtt tot-nya ke pt.di….ne, ne, ne !!!
Mau beli kc-46 atau mrtt, tot-nya tetep ke GMF…jij harus paham kalo GMF yg pengalaman&punya fasilitas untuk mengkonversi pesawat penumpang berbadan lebar jadi pesawat kargo
Masalahnya 2 tahun lalu, gue denger PTDI juga mengerjakan bagian2 tertentu dari A330 versi sipil (bukan MRTT) seperti bagian sayap / sirip. Itu kan masuk offset khan ?
Itu 2 tahun lalu. Entah sekarang.
Komponen A330, A340.
Komponen sayap A380.
Komponen Boeing 737,757,767.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Indonesian_Aerospace
Bukan.offset bung TN, menurut dirut PT. DI dlm eksposenya, tp mendapat kontrak kerjasama. Mereka melalui proses seleksi, dan buatan pt. DI mendapat nilai terbaik.
Beritanya di situs kemenhub bulan maret 2008 ada. Di tempo jg ada, detik.com jg ada.
busyeeettt.. 1 menit mampu menyalurkan 4.543 liter BBM. Kurang lebih hampir sama dengan truk tangki pertamina 4×4. Pantesan lihat video di Youtube hanya butuh waktu beberapa detik mengisi tangki F-16 dan F-15 mungkin sekitar 20-50 detik.
Sebenarnya daripada menjagokan il-78 midas yg gak bisa mereufuling dg flying boom, kenapa tidak menjagokan saja sebuah perusahaan nun jauh disana, ditempat yg kering dan gersang yg spesialis memodifikasi air tanker dg standar NATO, dg harga yg terjangkau?
Bung @ayam jago ada bocoran gak tentang proyek pesawat tanker, AEWC, MPA sama SIGINT kita
Wowwww, nanti kalo sudah punya air tanker brarti pesawat sekelas f-16 kalo direufuling sanggup mengudara sampe 5 jam…mantab !!!
Lha trus sukhoinya buat apa dong…#2019gantisukhoi
kan bisa sistem hose, bisa dipakai utk sukhoi