Tandingi KNDS, Leonardo (Italia) dan Rheinmetall (Jerman) Sepakat Bentuk Joint Venture

Pembentukan usaha joint venture dalam industri pertahanan menarik untuk dicermati, salah satu yang cukup sukses dalam hal ini adalah KNDS (KMW+Nexter Defense Systems) yang dibentuk dari dua perusahaan pertahanan Eropa terkemuka, Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dari Jerman dan Nexter Systems dari Perancis. Dan model joint venture seperti terbentukanya KNDS kini dilirik oleh Leonardo dari Italia dan Rheinmetall dari Jerman.

Baca juga: KNDS Luncurkan MBT Leopard 2A-RC 3.0 – Tawarkan Teknologi Unmanned Turret yang Revolusioner

Mengutip dari siaran pers Rheinmetall (3/7/2024), Leonardo dan Rheinmetall telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendirikan perusahaan patungan (joint venture) dengan komposisi saham 50:50 yang bertujuan mengembangkan pendekatan industri dan teknologi Eropa di bidang sistem pertahanan darat, khususnya dalam pengembangan industri dan komersialisasi lanjutan dari Main Battle Tank (MBT) generasi terbaru dan platform Infantry Fighting Vehicle (IFV) generasi terbaru dengan Armoured Infantry Combat System (AICS) dalam Italian Army ground systems programs.

Secara khusus, perusahaan joint venture Italia dan Jerman ini akan berkantor pusat di Italia, dan Italia akan menjadi Lead System Integrator, kontraktor utama dan integrator sistem, baik dalam program Italia (MBT dan AICS) dan akan menentukan peta jalan untuk partisipasi dalam future European Main Ground Combat System (MGCS).

MBT Panther KF51

Dalam program MBT dan AICS, sistem misi, rangkaian elektronik, dan integrasi senjata akan dikembangkan dan diproduksi oleh Leonardo, yakni disesuaikan dengan kebutuhan klien angkatan bersenjata Italia. Teknologi ini juga akan menjadi dasar pengembangan European MBT masa depan dan versi baru yang ditujukan untuk ekspor internasional.

Dengan basis MBT Panther KF51 yang dikembangkan dan IFV Lynx generasi terbaru, Rheinmetall memiliki teknologi dasar yang sesuai untuk dibangun di kedua program tersebut.

IFV Lynx

Sementara jalur perakitan akhir, pengujian homologasi, aktivitas pengiriman, dan dukungan logistik akan dilakukan di Italia dengan pembagian kerja Italia sebesar 60 persen.

Implementasi MoU yang telah ditandatangani oleh pimpinan Leonardio dan Rheinmetall harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari otoritas regulasi yang berwenang, termasuk Komisi Eropa dan otoritas persaingan nasional masing-masing.

Kemitraan baru Leonardo dengan Rheinmetall terjadi kurang dari sebulan setelah secara tiba-tiba Italia mengakhiri kerja sama dengan KNDS untuk bersama-sama mengembangkan MBT Leopard 2A8 setelah gagal menyepakati konfigurasi yang dapat diterima bersama. Beberapa jam sebelum pengumuman JV Leonardo dan Rheinmetall, publikasi bisnis Jerman Handelsblatt melaporkan bahwa Italia akan menandatangani pesanan gabungan senilai €20 miliar ($21,6 miliar) yang mencakup 350 unit IFV Lynx dan 200 unit MBT Panther KF51.

Keputusan pengadaan MBT Panther oleh Italia sepertinya akan menggagalkan rencana pembelian 132 unit MBT Leopard 2A8IT, yang tercantum dalam dokumen parlemen Italia. (Gilang Perdana)

Panther KF51 Jadi MBT Pertama yang Mengadopsi ‘Built In’ Peluncur Drone Kamikaze