Panther KF51 Jadi MBT Pertama yang Mengadopsi ‘Built In’ Peluncur Drone Kamikaze
Rheinmetall Panther KF51 kini resmi menyandang predikat sebagai Main Battle Tank (MBT) pertama di dunia yang dibekali dengan kemampuan meluncurkan drone kamikaze (loitering munition). Bukan sekedar meluncurkan saja, lebih hebat lagi, Panther KF51 mengadopsi konsep peluncur yang terintegrasi (built in) pada desain kubahnya. Dan paket drone kamikaze itu telah dikemas secara kompak oleh Rheinnetall Defence sebagai Future Gun System.
Baca juga: Rheinmetall Luncurkan Panther KF51 – MBT Generasi Terbaru dengan Future Gun System
Selain berpikir untuk menghindari seraangan drone kamikaze, desain Panther KF51 memungkinkan unit MBT mampu melakukan serangan jarak jauh pada lawan. Terlepas dari itu, drone yang dilepaskan dari MBT tak melulu untuk tugas penghancuran, persisnya drone yang diluncurkan dari kubah tank juga bisa menjadi “mata dan telinga” awak MBT berkat kemampuan misi ISR (Intelligence, surveillance and reconnaissance).
Seperti telah disebutkan di artikel sebelumnya, jenis drone kamikaze yang diluncurkan dari Panther KF51 adalah Hero 120. Ini merupakan drone kamikaze produksi UVision, manufaktur loitering munition asal Israel. Sebelum Hero 120 dipadukan pada desain Panther KF51, antara Rheinmetall dan UVsion telah mengikat kerja sama untuk memasarkan keluarga drone Hero di wilayah Eropa.
Dikutip dari uvisionuav.com, disebutkan bahwa Hero 120 ideal untuk misi anti tank dan penyerangan pada sasaran strategis. Drone dengan sayap lipat ini punya berat (termasuk dengan canister) 18 kg, sementara berat hulu ledaknya mencapai 4,5 kg. Dengan tenaga elektrik, Hero 120 dapat mengudara selama 60 menit dengan jangkauan 40 km.
Baca juga: Uvision Hero 30 – Drone Khusus untuk Misi “Kamikaze”
Untuk peran ISR, Hero 120 dapat didaratkan (dipulihkan) dengan sistem parasut, namun ini akan berdampak pada efek terminal dan hulu ledak yang lebih kecil dipasang untuk memberi ruang bagi parasut. Selain digunakan oleh militer Israel, Hero 120 juga dioperasikan oleh Korps Marinir AS dalam program Organic Precision Fire Mounted (OPF-M). (Bayu Pamungkas)
Related Posts
-
Tanpa Identitas “Indonesia,” Full Mockup KFX Diperlihatkan di Seoul ADEX 2019
32 Comments | Oct 14, 2019
-
TNI AD Kembangkan Teknologi Airless Tire, Ban Anti Bocor!
9 Comments | Sep 5, 2018
-
Sukses di Australia, Korea Selatan Tawarkan K9 Thunder Self Tracked Propelled Howitzer ke Inggris
6 Comments | Jun 7, 2021
-
Air Refueling Probe Patah di Udara, Jet Tempur Rafale-M Mendarat Darurat di Malta
9 Comments | Feb 8, 2022
Hanya di perang dunia 1 dan ke 2 saja MBT lawan MBT. Sejak perang teluk 1 dan 2, MBT dihabisi oleh matra udara semacam Apache, A10 warthog bahkan F 16 … Di era tik tok malah MBT dihabisin oleh drone atau drone kamikaze
Semoga aja nggak over engineering👍
Sayangnya Jerman susah kalau masalah TOT jadi ga heran Polandia beralih ke M1A2C Abram dan K2 black panther
https://www.overtdefense.com/2022/06/15/eurosatory-2022-rheinmetall-introduces-loitering-munition-armed-mission-master-xt-ugv/
Baru saja diluncurkan loittering munitions truck platform pakai kamikaze drone oleh Rheinmetall
Kaliber 130mm bakal jadi standar baru NATO
Italia kini tertarik bergabung dgn Jerman dan Prancis dalam program Next Gen MBT tapi memang harus bersiap melawan KF51 Panther garapan Rheinmetall & KMW
Korea Selatan & US juga ada rencana memulai program MBT mereka akan diupgrade ke 130mm
Gila sih engineering Jerman ide nya selalu terdepan ,dengan meriam 130 mm high pressure,APS dan TAPS ini tank sudah over power sih.
Btw dulu ada kabar Krauss-Maffei Wegmann juga rancang upgrade buat leopard 2 dengan label AX apakah benar atau sekedar rumor..
Ngerii…
Engineer Jerman emang jago klo urusan membuat tank sejak jamannya TIGER TANK.
T-14 ARMATA seketika terlihat Kuno.
Fungsi sebagai drone kamikaze ukuran begini lebih efektif buat pasukan yonif ataupun yonmek. Malah lebih terpakai fungsi ISR daripada kamikaze drone jika diluncurkan dari MBT. Solusi serangan jarak jauh ala Amriki memang mahal tetapi punya potensi sebagai game changer yakni ramjet powered munitions