Koordinasi antar matra baik darat, laut, maupun udara beserta seluruh komponen tempurnya menjadi kunci kesuksesan sebuah misi. Namun, kompleksitas berbagai jenis alat utama sistem senjata (alutsista) yang digunakan, serta situasi taktis yang senantiasa bisa berubah dapat memperumit koordinasi dan mempersulit untuk mendapatkan situasi tempur atau situasional awareness yang terkini dan valid. (more…)
Setelah lama dinanti, ada kabar dari Turki, bahwa FNSS Savunma Sistemleri telah merampungkan bacth pertama produksi medium tank Harimau (Kaplan MT), dimana batch produksi perdana tersebut dibuat atas pesanan Kementerian Pertahanan Indonesia. Dengan rampungnya produksi Kaplan MT, sekaligus menandai ekspor perdana tank medium hasil rancang bersama antara Turki dan Indonesia. (more…)
Ajang peperangan Rusia vs Ukraina bakalan lebih seru dalam beberapa pekan mendatang, pasalnya di tengah pengempungan pasukan Rusia atas Kiev, diwartakan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace akan kembali mengirimkan bantuan persenjatan. Setelah mengirimkan 3.615 unit rudal NLAW dan sejumlah kecil rudal Javelin, Inggris disebut akan mengirim rudal hanud MANPADS tercepat di dunia. (more…)
Roket anti tank dan perkubuan C90-CR buatan Instalaza SA, Spanyol, seolah laris digunakan sebagai senjata pada prototipe alutsista rancangan Politeknik Kodiklatad TNI AD. Setelah sebelumnya dipasang sebagai drone hexa copter, maka roket dengan peluncur sekali buang (disposable) ini juga digunakan sebagai senjata pada prorotipe yang disebut sebagai “Robot Tempur Roda Rantai.” (more…)
Pertanyaan netizen seputar kabar ranpur Fire Support Vehicle (FSV) Badak 6×6 kini telah terjawab, persisnya pada 19 Januari lalu, telah diserahkan 7 unit Badak 6×6 pesanan Kementerian Pertananan untuk TNI AD. Selain ranpur Badak 6×6, Kemhan juga menyerakan 26 unit ranpur Anoa 6×6 (varian APC dan komando) dan 10 unit rantis lapis baja Komodo 4×4 varian APC. (more…)
Berita penyerbuan pos TNI oleh kelompok separatis bersenjata di Papua telah menjadi keprihatinan bersama, terutama bagaimana pengawasan dapat dilakukan di pos terdepan dapat dilakukan secara efektif. Pasalnya dengan kontur medan yang berat, pengawasan pada sekeliling pos harus dilakukan siang dan malam terus-menerus. Jelas bukan hal yang mudah dijalani. (more…)
Radar firefinder sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD, seperti di tahun 2013, Pusat Pendidikan (Pusdik) Armed TNI AD pernah merilis prototipe yang disebut juga sebagai weapon location radar. Namun yang diperkenalkan saat itu mengacu pada platform rantis Toyota New Hilux S-Cab 2.5 diesel. Penggunaan platform tentu berpengaruh pada kemampuan radar yang dapat digotong. (more…)
Dalam segmem senjata MLRS (Multiple Launch Rocket System), kaliber 122 mm boleh dikata menjadi yang paling banyak disorot, lantaran masif digunakan Armed Korps Marinir dan telah roketnya sendiri (R-Han 122) telah mampu diproduksi di dalam negeri. Namun, itu bukan berarti pengembangan roket MLRS di kaliber lain diabaikan. Seperti Litbang Politeknik Kodiklatad TNI AD telah merilis roket MLRS kaliber 90 mm. (more…)
Melihat kondisi geografis di Tanah Air, maka menuntut kolaborasi antara helikopter Puspenerbad dengan pesawat angkut C-130 Hercules TNI AU. Dengan ketersediaan helikopter TNI yang terbatas di medan operasi, maka dalam waktu singkat diperlukan kekuatan BKO (Bawah Kendali Operasi) tambahan. (more…)
Setelah unit keempat dan kelima dikirim pada 21 Juli lalu, pada hari ini, 19 November 2021, dilakukan pengiriman unit keenam helikopter Bell-412 EPI (Enhanced Performance Integrated) untuk kebutuhan Skadron 11 Serbu Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad). (more…)