11 Unit Ranpur Pandur II 8×8 Varian IFV Pesanan Kemhan Telah Tiba di Indonesia
|Setelah kontrak pengadaan ditandatangani pada tahun 2019, akhirnya ada kabar bahwa batch pertama ranpur (kendaraan tempur) Pandur II 8×8 pesanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI untuk Batalyon Infanteri Mekanis TNI AD telah mulai berdatangan di Indonesia. Sesuai kontrak antara Kemhan dengan pihak manufaktur – Excalibur Army – CzechoSlovak Group (CSG), ranpur Pandur akan dikirim ke Indonesia tiga tahun setelah kontrak efektif berjalan.
Baca juga: Kemhan Order Pindad Cobra 8×8, Varian dari Panser Tempur Pandur II 8×8 IFV
Kabar kedatangan ranpur Pandur II 8×8 diketahui dari akun Instagram Cerindo – cerindo.co.id, yang merupakan perusahaan freight forwarding asal Jakarta, bahwa 11 unit ranpur Pandur II 8×8 telah tiba di Indonesia. Dalam foto dan video diperlihatkan Pandur dengan dibungkus kain putih, dibawa menggunakan truk trailer.
Kilas balik ke bulan April 2019, Kementerian Pertahanan telah melakukan penandatanganan kontrak senilai US$82 juta untuk 22 unit ranpur Pandur II 8×8 buatan Excalibur Army. Yang diakusisi Indonesia adalah varian dengan persenjataan kanon Ares UT-30 Mk II kaliber 30 mm. Sebelum dikapalkan ke Indonesia, ranpur Pandur pesanan Indonesia telah melewati serangkaian uji medan berat, termasuk kemampuan amfibi dengan menyeberangi danau.
Tim Pelaksana Teknis Sertifikasi Kelaikan Pertahanan (IDLA) dari Puslaik Kemhan pada bulan Juni lalu telah melaksanakan Verifikasi dokumen Kelaikan Pengadaan ranpur Pandur di Republik Ceko. Kegiatan sertifikasi dilaksanakan di Republik Ceko dan Austria difokuskan pada verifikasi dokumen dari PT Pindad. Pelaksanaan Sertifikasi dilaksanakan sejak tanggal 28 Mei 2023 dan selesai tanggal 3 Juni 2023.
Bekerja sama dengan PT Pindad, selanjutnya Pandur II 8×8 akan dirakit oleh PT Pindad, dan nantinya akan dirlis ke publik dengan nama ranpur Cobra 8×8.
View this post on Instagram
Pandur alias Cobra 8×8 adalah jenis ranpur Infantry Fighting Vehicle (IFV) beroda ban 8×8. Seperti apa kebisaaan dari Pandur dengan kanon RCWS UT30MK2? Dikutip dari factsheet yang dirilis pihak manufaktur, UT30MK2 sudah mengusung fully integrated Battlefield Management System (BMS) desain kubah modular, sehingga UT30MK2 dapat dipasangkan beragam sistem senjata dan perangkat elektro optik tambahan.
Bicara fire power, UTMK30MK2 buatan Ares Aeroespacial and Defense, manufaktur persenjataan dari Brasil, mengusung basis kanon Orbital ATK Mk 44 Bushmaster ABM (Air Burst Munition) kaliber 30 mm sebagai senjata utama, sementara disisi laras 30 mm terdapat senapan mesin 7,62 coaxial.
Jika kocek user cukup, sudah tersedia modul untuk dipasangi ATGM (Anti-Tank Guided Missiles). Sebagai kanon RCWS modern, di sistem kubah sudah disematkan Laser Warning System (LWS) and optional Smoke Grenade Launcher System (SGL).
Dengan teknologi dual-axis stabilized, UT30MK2 dirancang mampu melakukan tembakkan secara efektif dalam kondisi kendaraan sedang melaju. Dan yang lebih unik, desain kubah dapat di setting tanpa awak (unmanned) ke dengan awak (manned), begitu pun sebaliknya, disesuaikan dengan kebutuhan operasi, dimana kesemua subsistem disebut-sebut saling identik.
Desain modular tak melulu pada penambahan perangkat penjejak dan senjata, namun lapisan pelindung pada kubah juga dapat ditambahkan dengan model Modular ballistic protection (STANAG 4569 Level 2, 3,4 or 6), sudah barang tentu level STANAG yang digunakan akan berimbas kepada bobot kubah itu sendiri.
Baca juga: Ares UT30MK2 – Dibalik Kecanggihan Kanon RCWS 30mm di Panser Pandur II 8×8 IFV TNI AD
Khusus untuk kedatangannya di Indonesia, Pandur II 8×8 telah ditingkatkan kemampuan kapasitas amfibi di laut, penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, antu humiditas, karet-karet khusus tropis, dan perubahan air cooling menjadi water cooling. (Gilang Perdana)
Yang bilang TNI cuma beli pandur ketengan berarti kurang update, klw cuma beli ketengan g mungkin excalibur army smpe bangun pabrik dibatujajar. Pabrik itu jg yg merakit seluruh produk portofolio csg dan excalibur army seperti Pandur, rm 70 grad, dll
Total pesanan itu >200 unit,
Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto mengawal langsung penandatanganan kontrak kerja sama antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan Excalibur Army perusahaan alutsista Czechoslovak Group (CSG) di Kemhan Jakarta, Selasa (22/2).
Agenda penandatangan kontrak kerja sama ini mengenai license agreement kendaraan lapis baja (Panser) Pandur II 8X8 FSV yang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Pindad Abraham Mose dengan Michal Strnad, CEO sekaligus pemilik dari CSG group.
Indonesia kerjasama dgn turkiye untuk bisa dpt lisensi tot dlm negeri (Tulpar IFV)
Masih mending sebagian dirakit disini, daripada bisanya cuma ngomel dan menggerutu aja
cuma beli 22 unit, ya malah tekor kalo dibuat di Indonesia. Minimal beli 100 pcs baru bisa dibuat di Indonesia, kalo beli 22 paling dpt jatah ngecat 🙂
Sadar diri bos, beli ngeteng mana boleh dapet lisensi
Gua kira bakal di buat sepenuhnya oleh PT Pindad dengan teknologi Ceko pandur eh ternyata … Ya sudah lah 🗿😩
AkhirnyAAAA, ada kabar juga si pandur ini ya