Siswa Poltekad Rancang Alat Pengisi Magasin Senapan Serbu, Efisien Digunakan Satuan Infanteri
|Mengisi munisi (peluru) ke dalam magasi merupakan kegiatan rutin bagi seorang prajurit. Meski begitu, dengan cara memasukan manual munisi satu per satu ke dalam magasin, pada akhirnya dipandang tidak efisien dan memakan waktu. Berangkat dari kasus tersebut, Sertu I Made Tulus Adi, siswa bintara dari Prodi Teknik Elektronika Sistim Senjata Program Diploma 4 Angkatan IV Poltekad Kodiklatad, merancang alat pengisi magasin untuk senapan serbu Pindad SS2.
Dalam video di channel Youtube Peneragan Poltekad, diperlihatkan keunggulan dari alat pengisi magasin 30 munisi, yang sejatinya sejenis dengan yang digunakan pada senapa serbu SS1 atau M16.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat maka diperlukan sebuah alat yang dapat menunjang pelaksanaan latihan menembak, khususnya dalam hal penyiapan magasin senjata yang akan digunakan. Pasalnya, selama ini untuk mengisi munisi pada magasin masih dengan cara memasukan secara manual satu persatu ke dalam magasin.
Untuk itu, dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengisi munisi pada magasin senapan serbu SS2-V4, dengan tujuan membuat penyiapan magasin menjadi efektif dan efisien.
Alat pengisi magasin rancangan I Made disebut menggunakan komponen elektronika yang terdiri dari, keypad, motor stepper, driver motor TB 6600, LCD, Arduino mega 2650 dan komponen pendukung lainnya.
Keypad akan berfungsi sebagai masukan berapa jumlah munisi yang akan dimasukan ke dalam magasin, sehingga membuat motor stepper berputar untuk dapat menekan munisi masuk ke dalam magasin sesuai dengan jumlah yang sudah dimasukan pada keypad dan jumlah munisi yang sudah dimasukan ke dalam magasin akan ditampilkan pada LCD.
Bila dilakukan secara manual, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi 30 munisi dalam magasin akan tergantung pada berbagai faktor, seperti kecepatan dan keahlian orang yang mengisi, jenis senjata yang digunakan, dan jenis peluru yang digunakan.
Baca juga: Pindad AM1 – Senapan Serbu Terbaru dari Desain AR15/M4, Punya Bobot Lebih Ringan dari SS2
Namun, sebagai perkiraan kasar, jika diasumsikan orang yang mengisi memiliki kecepatan yang cukup dan terampil dalam mengisi magasin, maka waktu yang dibutuhkan untuk mengisi 30 munisi mungkin berkisar antara 30 hingga 60 detik. (Gilang Perdana)
Udh bnyk klu buatan barat om, malah bs dua magazine dgn bntk yg lbh compact. Klu menurut saya buat TNI Polri aja dl sambil dikembangkan dgn bentuk yg lbh compact dan bs berbagai macam type magazine dan bs lbh dr satu magazine skali jalan.
Bagus ini, inovasi apapun pasti berguna utk dikembangkan lagi dibidang2 yang lain juga kadang inovasi yg sptnya biasa2 saja malah menjadi batu loncatan utk yang lain pula, tak dipungkiri perkembangan teknologi militer pada akhirnya bisa juga berguna bagi keperluan sipil.
nah bagus ini, kalau di produksi masal bisa diekspor juga