Target drone di Indonesia kebanyakan masih diimpor, namun, bukan berarti tidak ada yang dipasok dari dalam negeri. Sebut saja BUMN PT Len Industri, selama ini telah memproduksi dua tipe target drone untuk kebutuhan latihan penembakan sistem senjata Artileri Pertahanan Udara. Dengan livery oranye dan kuning, target drone rilisan PT Len yaitu TD-120 dan TD-170. (more…)
Nama M109A4 BE sudah tak asing bagi pemerhati alutsista di Indonesia, pasalnya inilah self propelled tracked howitzer terbaru dan tercanggih di lini artileri medan (armed) TNI AD. Label “BE” menyiratkan bahwa inilah varian M109A4 yang diproduksi oleh Belgia. Total ada 64 unit M109A4 BE yang dioperasikan Angkatan Darat Belgia, yang mana kesemuanya telah dipensiunkan AD Belgia pada tahun 2008. (more…)
Desainnya yang futuristik jelas menarik perhatian pada Submachine Gun (SMG) buatan Amerika Serikat ini, namun harus diakui filosofi nama pabrikan sang SMG ini juga cukup unik. SMG dengan label Kriss Vector buatan Kriss USA ini mengambil filosofi nama Keris, senjata tradisional di Jawa. Dan karena lidah orang asing kemudian menyebut Keris sebagai Kriss. Bahkan disebut-sebut, Kriss Vector ini juga telah digunakan salah satu pasukan elite di lingkungan TNI AD. (more…)
Indonesia termasuk negara yang mengadopsi multi vendor dalam pengadaan radar militer. Namun, dari beragam vendor radar, yang layak disebut sebagai pemain utama adalah Thales dari Perancis. Disebut sebagai vendor utama lantaran Thales telah memasok radar untuk ketiga matra TNI dan sudah eksis di Indonesia sejak awal dekade 80-an. (more…)
Dengan diterimanya 100 unit rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence) Mistral dari Norwegia, menjadikan tantangan tersendiri bagi Ukraina dalam mobilitas dan penggelaran rudal buatan MBDA tersebut. Pasalnya, Mistral (varian man portable) yang diterima Ukraina berbeda dengan jenis rudal MANPADS yang dioperasikannya saat ini, seperti Stinger, Grom dan Strela yang dapat diluncurkan dengan cara dipanggul oleh seorang prajurit. (more…)
Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad) adalah salah satu pengguna pesawat angkut ringan NC-212 200 produksi PT Dirgantara Indonesia (d/h PT IPTN), jumlahnya disebut mencapai sembilan unit. Dan dalam kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman di fasilitas produksi PT DI di Bandung (21/4/2022), ada keinginan dari KSAD untuk melakukan upgrade pada armada NC-212 200 Aviocar. (more…)
Meski belum pernah disebut secara eksplisit bahwa TNI AD telah mengoperasikan rudal MANPADS Lightweight Multirole Missile (LMM) Martlet, namun postingan dari akun Instagram pussenarhanud – Akun Resmi Arhanud TNI AD, telah memperlihatkan foto sosok rudal yang identik dengan peluncur Martlet. (more…)
Kemampan mobilitas dan deployment alutsista artileri medan (armed) lewat jalur udara kini menjadi perhatian bagi TNI. Setelah sebelumnya melakukan uji loading/unloading pada self propelled howitzer (SPH) CAESAR 155 mm ke ruang kargo C-130 Hercules. Kini lini kesenjataan armmed TNI AD melakukan uji loading/unloading howitzer KH-178 kaliber 105 mm berikut truk KIA KM250 sebagai kendaraan penariknya. (more…)
Dari desainnya, satu unit ranpur self propelled howitzer TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 155 mm, memang dapat dimasukkan ke dalam ruang kargo pesawat angkut C-130 Hercules. Meski dalam kondisi sangat ngepas, toh CAESAR 155 mm dapat dimuat sukses ke ruang kargo C-130 Hercules. (more…)
Nama rudal hanud Starstreak HVM (High Velocity Missile) belakangan kembali menjadi perhatian, khususnya setelah Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace berencana untuk mengirimkan rudal MANPADS SHORAD ini ke Ukraina. Dan nun jauh dari palagan peperangan di Ukraina, ada kabar bahwa Kementerian Pertahanan, TNI AD dan PT Len Industri, belum lama ini melakukan uji coba peluncuran rudal Starstreak di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur pada hari Kamis (24/3/2022). (more…)