Debut 9K720 Iskander dan OTR-21 Tochka di Perang Ukraina, boleh jadi ikut membangkitkan gairah pengembangan dunia peroketan, khususnya roket balistik di Tanah Air. Seperti diketahui, Indonesia beberapa tahun silam pernah merintis prototipe roket balistik, yang kelak menjadi cikal bakal rudal balistik jarak pendek (short-range ballistic missile) R-Han 450. (more…)
Meski bukan senjata baru, mengintip arsenal persenjataan yang terpasang pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU, selalu menarik untuk disimak. Seperti pada 28 Oktober kemarin, akun Twitter @_TNIAU memposting tahap instalasi dari peluncur roket (rocket pod launcher) B-8 di bawah sayap Sukhoi Su-30MK2. (more…)
Siapa yang tak kenal dengan roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket ) 2.75 inchi kaliber 70 mm, inilah senjata bantuan tembakan udara yang akran digunakan pada pesawat tempur TNI AU dan helikopter serbu Puspenerbad. Roket FFAR pun telah diproduksi di Indonesia sejak lama oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Produksi FFAR di Indonesia dimulai pada tahun 1981, khususnya setelah diperoleh lisensi dari Force de Zeeburg Belgia. (more…)
Siapa yang tak kenal dengan NBO-105 milik Puspenerbad, jauh-jauh hari sebelum Indonesia kedatangan helikopter serang AH-64 Apache dan Mi-35P Hind, maka NBO-105 yang hakikinya adalah helikopter ringan multiguna, justru menjalankan peran sebagai helikopter serang. Dengan perpanduan senjata berupa senapan mesin berat dan roket FFAR (Fin Folding Aerial Rocket), NBO-105 kala itu menjelma sebagai andalan kavaleri udara selama Operasi Seroja dan Operasi Militer di Aceh. (more…)
Dipercaya bagian dari kampanye perat urat syarat dengan Amerika Serikat, pada 28 Mei lalu, Pasukan Pengawal Revolusi Iran (Iranian Revolutionary Guard Corps) mengadakan upacara di Lanal Bandar Abbas. Peristiwa yang mendapat liputan media internasional tersebut memang spektakuler, lantaran pasukan elite Iran resmi menerima 100-an lebih high speed boat dan beberapa alutsista lain sebagai unsur dominasi Iran di Selat Hormuz. (more…)
Kecepatan untuk mengetahui posisi asal tembakan lawan menjadi poin penting dalam gelar tempur Artileri Medan (Armed). Pasalnya dengan diketahuinya posisi asal tembakan, maka akan memudahkan untuk dilakukannya tembakan artileri balasan. (more…)
Jika dirunut dari awal kehadirannya, kini usia pakai pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano batch pertama baru menapaki empat tahun penugasan di Skadron Udara 21. Sesuai asasinya, Super Tucano menjadi tumpuan dalam beragam ajang latihan tempur TNI AU, terutama dalam misi BTU (Bantuan Tembakan Udara). Maklum porsi Super Tucano dituntut mampu mengimbangi pedahulunya OV-10F Bronco yang telah pensiun pada tahun 2007 silam.
Bagi Indonesia, senjata jenis self propelled MLRS (Multiple Launch Rocket System) bukan ‘barang’ baru, setidaknya Armed TNI AD dan Marinir TNI AL sudah mulai menggunakannya sejak persiapan operasi Trikora di tahun 60-an. Namun tatkala ASTROS (Artillery Saturation Rocket System) II MK6 datang dari Brasil, semua perhatian seolah beralih ke sistem senjata besutan Avibras ini. Bahkan militer Malaysia sejak tahun 2001 menjadikan ASTROS sebagai senjata pemukul di wilayah perbatasan. Lantas apa yang membuat senjata yang telah dipakai di delapan negara ini begitu spesial? (more…)
Selain kondang karena reputasi tempurnya, Korps Marinir TNI AL juga menjadi elemen komando utama (kotama)TNI yang unik bila dicermati dari sisi arsenal alutista yang dimilikinya. Keberadaan alutsista tua, seperti tank PT-76 dan pansam BTR-50, memang menjadi trade mark yang melekat kuat di mata masyarakat Indonesia. Tapi bila mau dibedah, bukan hanya tank/panser amfibi, meriam, dan KAPA (kendaraan amfibi pengangkut artileri) yang asli produk Uni Soviet, dan masih digunakan hingga cukup lama, masih ada satu alutsista lain yang namanya tak begitu nyaring didengar, tapi punya kontribusi besar dalam operasi militer di Tanah Air, yang dimaksud adalah BM (Boyevaya Mashina )-14/17. (more…)
Peran SARpur (SAR/search and rescue Tempur) atau combat rescue adalah bagian dari kemampuan yang dimiliki Korps Paskhas TNI AU. Saat terjadi kecelakaan yang melibatkan pesawat udara/helikopter, kemudian lagi jika muncul situasi pilot jatuh di behind enemy lines, maka tim penolong harus punya kemampuan SAR dan tempur secara bersamaan. Andalan untuk misi SAR tempur yang paling dominan tak lain adalah helikopter.