Tag: roket

Airbus Helicopters EC725 Super Cougar – Andalan SAR Tempur Paskhas TNI AU

self protection systems for ec725 caracal-050210yourfile

Peran SARpur (SAR/search and rescue Tempur) atau combat rescue adalah bagian dari kemampuan yang dimiliki Korps Paskhas TNI AU. Saat terjadi kecelakaan yang melibatkan pesawat udara/helikopter, kemudian lagi jika muncul situasi pilot jatuh di behind enemy lines, maka tim penolong harus punya kemampuan SAR dan tempur secara bersamaan. Andalan untuk misi SAR tempur yang paling dominan tak lain adalah helikopter.

(more…)

RX-550 LAPAN: Roket Balistik untuk Misi Militer dan Sipil

Posisi geografis Indonesia yang strategis, membuat kita dapat menjadi mangsa Negara lain. Karenanya untuk terus meningkatkan pertahanan Nasional, kita harus memperkuat persenjataan. Indonesia mulai mencoba mandiri dalam pengadaan alat pertahanan strategis. Salah satunya adalah sistem pertahanan missile/ peluru kendali jarak menengah dan jauh. Usaha ini penting mengingat keuangan Indonesia mungkin tidak sekuat negara-negara lain. (more…)

R-Han 122mm: Solusi Kemandirian Roket Balistik Artileri Medan

105563dmc

Keberadaan roket tak bisa dipandang sebelah mata dalam perkembangan alutsista, pasalnya roket terbukti punya nilai strategis yang sangat diperhitungkan. Tengok saja bagaimana konsep MLRS (Multiple Launch Rokcet System) masih begitu di kedepankan oleh AS dan NATO, begitu juga dengan Indonesia yang sejak era RM70 Grad mulai ‘serius’ memikirkan kemandirian lini roket penggebuk ini. Dalam dimensi lain, penguasaan teknologi roket menjadi dasar untuk pengembangan rudal (peluru kendali). Karena pada dasarnya, rudal adalah roket yang diberi sensor pemandu dan kendali. (more…)

[Polling] M142 HIMARS AD Singapura: Lawan Tanding Terberat MLRS ASTROS II MK6 TNI AD

Singapore

Bila dirunut dari sejarah, Indonesia punya pengalaman panjang dalam mengadopsi MLRS (Multiple Launch Rocket System), tentu jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, jelas Indonesia paling senior dalam menggelar MLRS. Dipacu kebutuhan untuk persiapan operasi Trikora di tahun 60-an, Indonesia sudah mengenal self propelled MLRS, alias MLRS gerak sendiri dengan platform truk, seperti BM-14/17 milik Korps Marinir TNI AL dan M-51 130 mm kepunyaan Yon Armed TNI AD. (more…)

M113 A1: Transformasi Dari APC Hingga IFV Berdaya Gempur Sedang

hut

Gelaran HUT TNI Ke-69 di Dermaga Koarmatim Surabaya, Jawa Timur (7/10), masih menyisakan decak kagum bagi warga di Tanah Air. Sesuai janji panitia, sebagian besar alutsista dihadirkan dalam wujud defile besar-besaran. Bagi pemerhati alutsista, kehadiran tipe-tipe alat perang yang dipamerkan sudah bisa ditebak sejak lama. Tapi nyatanya ada satu jenis alutsista yang lolos dari pantauan, dan ranpur ini memang baru mendarat sekitar H-7 lewat layanan cargo di bandara Soekarno Hatta. Uniknya, awal terendusnya sosok alutsista ini lebih banyak membuat ‘kaget’ ketimbang rasa bangga. (more…)

F-5E/F Tiger II TNI AU – Punya Avionik Setara F-16 C/D Fighting Falcon, Tapi…

F-5E Tiger II Skadron Udara 14

Sebelum hadirnya F-16 A/B Fighting Falcon pada tahun 1989/1990, tahukah Anda, apa jet tempur lapis pertama yang jadi andalan TNI AU? Jawabannya tak lain F-5E/F Tiger II buatan Northrop. Tepatnya mulai 21 April 1980 berdatanganlah secara bertahap jet tempur supersonic yang memperkuat skadron 14 di Lanud Iswahjudi, Madiun. Lewat program FMS (Foreign Military Sales), Indonesia mendapat komposisi  12 unit F-5E (kursi tunggal) dan 4 unit F-5F (kursi ganda/latih). (more…)

FFAR 2.75 Inchi: Ujung Tombak Bantuan Tembakan Udara TNI AU & TNI AD

Bila kita cermati, saat ini elemen CAS (close air support) di lingkungan TNI AU dan TNI AD sudah cukup meningkat dari segi kualitas. Selama tiga dekade belakangan, dukungan BTU (Bantuan Tembakan Udara) di lingkup operasi TNI kebanyakan masih bersandar pada senjata jenis kanon, bom, dan roket. Kini meski secara kuantitas masih terbatas, elemen BTU yang dimuntahkan dari pesawat tempur dan helikopter TNI sudah merujuk pada kehadiran sosok rudal. (more…)

RM 70 Grad 122mm: Self Propelled MLRS Berdaya Hancur Tinggi

BHtJRmICQAAXu5z

Suatu hari ada seorang rekan yang bertanya, “sebenarnya apa senjata milik TNI yang punya daya hancur paling besar?” Sebuah pertanyaan yang jamak digunjingkan masyarakat, tapi harus diakui untuk jawabannya bisa beragam dan multi tafsir. Tapi bila predikat target diukur dari luasnya area yang berhasil dihancurkan, maka jawabannya mengerucut pada sista artileri. Dan lebih spesifik lagi mengarah pada sosok self propelled MLRS (multiple Launch Rocket System) yang mampu menggasak banyak sasaran dalam waktu singkat. (more…)

C90-CR TNI AD: Senjata Anti Tank Sekali Pakai

c90d

Di lini senjata perorangan, TNI AD sejak beberapa tahun belakangan telah melengkapi personel tempurnya dengan sista yang terbilang mumpuni. Sebut saja untuk kelompok senjata anti tank, yang terbaru ada rudal Javelin buatan Amerika Serikat, rudal berpenuntun infra merah ini kabarnya dibeli Indonesia hingga 180 unit. Javelin memang rudal super canggih untuk kelas senjata anti tank, dengan predikat battle proven di perang Irak tahun 2003. (more…)

M-51 130mm: Self Propelled MLRS Yon Armed TNI AD

Peluncur roket M-51 dengan truk V3S sebagai platform kendaraan pengangkut. Tampak foto milik AD Mesir dalam sebuah defile militer di tahun 1960

Bila ditilik dari sejarah, alutsista dalam lingkungan armed (artileri medan) baik di TNI AD dan Korps Marinir TNI AL terbilang ‘kaya’ akan ragam tipe senjata. Salah satunya adalah keberadaan jenis senjata self propelled. Dengan diusung platform kendaraan, mobilitas senjata yang terdiri dari jenis roket dan howitzer mampu bergerak cepat menuju daerah operasi. (more…)