Fakta sebagian besar pesawat tempur TNI AU adalah berstandar NATO, tentu membawa pengaruh pada adopsi persenjataan yang juga dominan berstandar NATO. Dalam segmen bom udara konvensional (dumb bomb), maka tersebutlah nama bom (Mark) MK82 yang jamak terpasang di jet tempur TNI AU sejak tiga dekade belakangan ini. Tak pelak MK82 didapuk saat ini sebagai bom paling populer di arsenal TNI AU. (more…)
Bila merujuk ke berita yang kami turunkan pada September 2018, disebutkan pengembangan prototipe rudal jelajah Petir akan memasuk babak akhir pada tahun 2020. Hal tersebut ditandai dengan rencana desain dan pengembangan prototipe rudal Petir generasi keempat. Dibandingkan prototipe Petir generasi ketiga yang tengah diuji coba, maka Petir generasi keempat akan dibuat dengan beragam penyempurnaan yang signifikan. Dan terkait fase akhir prototipe rudal Petir, ada update terbaru dari Balitbang Kemhan. (more…)
Mirip dengan peristiwa terlepasnya bom latih BDU-33 dari pesawat tempur A-10C Thunderbold II di Florida pada 1 April lalu, maka pada Jumat, 6 Mei 2019 juga ada kabar bom latih yang terlepas dari cantelan pesawat tempur. Kali ini terjadi di Indonesia, persisnya di kawasan Lumajang, Jawa Timur. Diguda bom latih dari jenis P-100 berwarna biru itu terlepas dari jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU. (more…)
Setelah sukses melaksanakan serangkaian uji coba pada bom P-250L (Live), Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada 12 April 2019 melakukan penandatanganan kontrak pengadaan bom buatan PT Dahana untuk kebutuhan TNI AU, khususnya pada jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30MK2 Skadron Udara 11. Sebelumnya TNI AU telah menggunakan bom serupa, yaitu jenis dumb bomb P-100L untuk jenis pesawat tempur yang sama. (more…)
Bila tiada aral melintang, pada tahun 2020 pengembangan prototipe rudal jelajah Petir yang digarap PT Sari Bahari dan Balitbang Kementerian Pertahanan akan memasuki babak akhir. Hal tersebut ditandai dengan rencana desain dan pengembangan prototipe rudal Petir generasi keempat. Dibandingkan prototipe Petir generasi ketiga yang tengah diuji coba, maka Petir generasi keempat akan dibuat dengan beragam penyempurnaan yang signifikan. (more…)
Belum lama berselang, kami telah membahas tentang tampilan baru prototipe rudal jelajah Petir lansiran PT Sari Bahari. Dan masih seputar prototipe rudal dengan corak loreng putih coklat tersebut, diwartakan bahwa Balitbang Kemhan dan PT Sari Bahari pada Selasa (27/2/2018) lalu telah merampungkan sesi uji dinamis rudal Petir I-102 di Air Shoot Range Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur. (more…)
Saat PT Sari Bahari memutuskan Petir berubah peran dari prototipe rudal permukaan ke permukaan menjadi target drone “Jalak,” maka tak lantas konsep rudal jelajah permukaan ke permukaan dilupakan, justru manufaktur senjata asal Malang, Jawa Timur ini terus melanjutkan prototipe Petir. Bahkan diketahui desain rudal Petir terbaru telah mengalami perubahan yang signifikan. (more…)
Di Indo Defence 2016, pihak PT Sari Bahari telah mengalihfungsikan prototipe rudal Petir sebagai target drone. Dan satu tahun berselang, ada kabar bahwa sosok yang awalnya dibesut sebagai rudal permukaan ke permukaan ini telah berganti nama menjadi “Jalak.” Tentu perubahan nama ini ada maksudnya, sementara pengembangan Petir sebagai rudal permukaan ke permukaan terus dilanjutkan dengan desain dan spesifikasi yang baru. (more…)
Siapa yang tak kenal Petir? Dalam jagad alutsista produksi dalam negeri, prototipe rudal jelajah yang kemudian menjadi target drone ini namanya begitu moncer. Maklum desain Petir tak biasa untuk sebuah rudal, desainnya lebih menyerupai jet tempur F-18 Hornet, bahkan Petir sudah mengadopsi mesin turbin. (more…)
Awalnya Petir dirancang sebagai rudal jelajah dengan kecepatan subsonic untuk menghajar sasaran di permukaan sejauh 60 km. Berita penampakan rudal asli buatan PT Sari Bahari ini pun sempat membetot perhatian publik. Selain menjadi bukti inovasi dan kemandirian industri pertahanan nasional, desain Petir yang menyerupai jet tempur F-18 Hornet menjadi perhatian sendiri, bahkan Petir sudah mengadopsi mesin turbin. (more…)