Sukhoi Su-30 Angkatan Udara Vietnam Sukses Uji Coba Bom Latih Produksi PT Sari Bahari
|Bicara tentang alutsista, maka kenyataan saat ini arsenal TNI masih didominasi oleh produk impor. Dan ketika ada kabar bahwa industri pertahanan dalam negeri mampu melakukan ekspor alutsista, maka ada suatu rasa kebanggaan tersendiri, terlebih bagi PT Sari Bahari, yang menjadi perusahaan pertama dari Indonesia yang melakukan ekspor bom latih dalam jumlah lumayan besar ke Vietnam.
Baca juga: AS Tawarkan Jet Tempur F-16 ke Vietnam, Harus Belajar dari Kasus Indonesia dan Malaysia
PT Sari Bahari yang berkantor pusat di Malang, Jawa Timur, berhasil menorehkan prestasi dengan mengekspor perdana 500 unit bom P-100P (Practice) untuk Angkatan Udara Vietnam – Vietnam Air Defense Air Force (VDAF) pada Agustus 2023. Direktur Utama PT Sari Bahari, Ricky Hendrik Egam mengatakan, keberhasilan ekspor ini setelah ada permintaan langsung dari Badan Usaha Milik Negara Vietnam (Vaxuco), kepada PT Sari Bahari sebagai original equipment manufacturer (OEM) produk bom latih P-100P (Practice).
“Bom produksi asli Indonesia ini digunakan sebagai alternatif untuk keperluan latihan rutin pilot tempur Angkatan Udara Vietnam. Terutama untuk meningkatkan kemampuan pilot tempur pesawat MiG dan Sukhoi,” kata Ricky Hendrik Egam di workshop PT Sari Bahari di Malang, Sabtu (7/10/2023).

Bom P-100P (Practice) adalah Bom Latih produksi asli Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 82,77 persen sesuai hasil survei independen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Bom yang pertama kali diproduksi tahun 2007 ini diuji dan dikembangkan bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbang TNI AU).
Bom P-100P memiliki fungsi yang kompatibel dengan bom sejenis buatan Rusia. Bom ini dirancang tanpa menggunakan fuze, serta digunakan untuk latihan pengeboman pilot pesawat tempur standar Rusia.
Keistimewaan bom ini adalah dapat mengeluarkan asap putih cukup tebal dan tinggi ketika ujung bom mengenai target. Asap tebal berwarna putih yang keluar ini dapat dijadikan patokan, sehingga memudahkan pilot dari dalam kokpit pesawat mengevaluasi hasil pengeboman yang dilakukan apakah masuk ke dalam target sasaran atau tidak.
Dalam acara press conference, General Manager PT Sari Bahari, Putra Prathama Nugraha, mengungkapkan, selain kelebihan dapat mengeluarkan asap putih sebagai penanda, bom P-100P (Practice) juga memiliki ukuran yang sama dengan bom tajam (live bomb) yang juga diproduksi oleh PT Sari Bahari.

“Sehingga feel pilot saat latihan menjatuhkan bom latih ini sama persis seperti saat menjatuhan bom tajam. Bom latih P-100 juga telah kompatibel dengan sistem Storage Message System (SMS) pesawat yang dimiliki oleh pesawat Sukhoi untuk mendukung pilot dalam misi pengeboman,” terang Putra Prathama Nugraha.
Produk-produk yang dibuat oleh PT Sari Bahari memiliki kompatibilitas yang baik terhadap pesawat-pesawat, khususnya buatan Rusia. Sehingga, peluang untuk melakukan ekspor produk tipe lainnya (P-250, P-500) latih maupun tajam, serta roket cukup terbuka lebar.
10.000 Unit P-100P Diakuisisi TNI AU
Bila Angkatan Udara Vietnam membeli 500 unit bom latih P-100P, maka TNI AU sejak tahun 2007 sampai saat ini telah mengakuisisi sekitar 10.000 unit P-100P. Sebagai informasi, Indonesia dan Vietna sama-sama mengoperasikan jet tempur Su-30MK series, sehingga ketika TNI AU sukses menggunakan bom latih P-100P pada Su-27/Su-30, maka menarik minat Vietnam untuk membeli bom latih ‘made in Malang’ ini.
“Produk kami punya kualitas yang baik dan telah terbukti, pun dari segi harga dapat bersaing, bahkan lebih murah daripada produk yang sama buatan Rusia,” ujar Putra. Lain dari itu, Ia menyebut bahwa pesanan dari Vietnam dapat dipenuhi dan dikirimkan dalam waktu singkat. Setelah kontrak pembelian dilakukan pada bulan April 2023, maka pada bulan Agustus 2023 seluruh pesanan bom P-100P untuk Vietnam telah sukses dikapalkan dengan menggunakan empat kontainer dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Ingin segera mengetahui kemampuan bom latih buatan Indonesia, pada 12 September 2023, Angkatan Udara Vietmam dengan menggunakan jet tempur Su-30MKV dikabarkan sukses melakukan latihan pemboman dengan P-100P. Atase Pertahanan Indonesia di Vietnam, Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto dalam tele conference menyampaikan, bahwa pihak AU Vietnam puas atas kinerja dan kualitas bom latih produksi PT Sari Bahari.
Sebagai bom latih, P-100P akan mengeluarkan asap putih setelah bom terkena impact pada sasaran di permukaan. Asap putih akan muncul selama 90 detik dan dapat dilihat oleh penerbang untuk melakukan evaluasi dan koreksi pada kegiatan latihan pemboman.
Sejauh ini PT Sari Bahari telah berhasil memproduksi 16 jenis alutsista udara, termasuk memproduksi bom standar NATO kaliber 125 kilogram dan 250 kilogram, baik latih maupun tajam. (Haryo Adjie)
Bom mah biasa2 aza. Dari jaman Belanda juga udah biasa
Masih dumb bomb. Tahun depan rencana akan mengembangkan smart bomb.
sip, perluas produksi, buat ribuan unit perbulan untuk ekspor/impor, tambahkan varian laser dan satelite guided, dan lengkapi seluruh armada tni au/ad/al yang bisa bawa bom dengan targeting pod hahaha
Ini termasuk Dumb Blm atau Smart Bom y..?