Indo Defence 2024 – PT Sari Bahari Luncurkan B250ST, Smart Kit Precision Guided Munition dengan Standar NATO dan Rusia
|Setelah pada tahun 2023 sukses mengekspor 500 unit bom latih P-100P ke Vietnam, perusahaan swasta nasional PT Sari Bahari pada pameran pertahanan Indo Defence 2024, meluncurkan produk terbaru, yakni B250ST (Sayap Terbang), sebuah smart kit yang mengubah munisi konvensional menjadi precision-guided munition.
B250ST dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pertempuran modern yang semakin menuntut presisi, efisiensi, kemudahan logistik, dan kompatibilitas. Dengan mengandalkan sistem navigasi GNSS/INS, munisi ini didesain mampu mencapai target secara akurat dari jarak jauh, menjaga pesawat pembom tetap aman dari ancaman sistem pertahanan udara musuh.
Selain sayap lipat, komponen Smart Kit B250ST terdapat pada ekor (tail), yang mengatur navigasi dan kendali bom pintar. Sementara jenis bom yang digunakan adalah bom konvensional B250 (setara dengan bom MK82), yang mana dengan pemasangan Smart Kit B250T, maka bom konvensional (dumb bomb) ‘berkonvergensi’ menjadi bom pintar (smart bomb).
Sebagai smart kit, bom B250ST dapat dipasang pada berbagai jenis pesawat, baik standar NATO maupun Rusia, tanpa memerlukan investasi besar dalam sistem senjata baru.
Wakil Direktur Utama PT Sari Bahari, Putra Prathama Nugraha, menyatakan bahwa peluncuran B250ST merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing industri pertahanan Indonesia.
“Dengan B250ST, kami ingin memberikan solusi inovatif bagi kebutuhan militer yang terus berkembang, sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Ke depan kami menargetkan akan masuk pasar ekspor,” ujar Putra Prathama Nugraha, saat peluncuran produk di booth PT Sari Bahari, Hall A-300 IndoDefence 2024 Expo & Forum, JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Produk ini merupakan hasil kerja sama strategis antara PT Sari Bahari dan mitra dari Uni Emirat Arab (UEA), dengan desain dan produksi yang telah teruji sukses di luar negeri. Ke depan, B250ST akan menjalani uji coba bersama TNI Angkatan Udara dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk memastikan efektivitasnya dalam operasi militer nasional.
PT Sari Bahari menargetkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 60 persen, memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia. Seluruh proses manufaktur telah dilakukan di dalam negeri, dengan harapan B250ST dapat mulai digunakan secara aktif pada tahun 2026.
Dari spesifikasi, B250ST memiliki jangkauan maksimum antara 50-70 kilometer, memiliki berat total 330 – 350 kilogram, panjang 2.490 milimeter, dan lebar sayap terbuka 2.995 milimeter. Dengan Circular Error Probable (CEP) sebesar 3 meter, munisi ini mampu dilepaskan dari ketinggian maksimum 15 kilometer, dan beroperasi dalam suhu -30°C hingga +60°C.
Peluncuran B250ST menegaskan komitmen PT Sari Bahari dalam menghadirkan teknologi pertahanan yang inovatif dan siap bersaing di pasar global. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan presisi, efisiensi biaya, kemudahan logistik, dan kompatibilitas, produk ini diharapkan menjadi solusi strategis bagi pertahanan udara masa depan, khususnya untuk kebutuhan nasional. (Haryo Adjie)
Rusia Sulap ‘Dumb Bomb’ FAB-250 Jadi Bom Berpemandu di Perang Ukraina
Lebih mirip JDAM-ER atau LS-6 daripada UMPK
wah mantap sih ini semoga bisa dilanjutkan dan dipakai oleh TNI Indonesia mutlak butuh ini, dari penampilan kok mirip umpk yak??