Bukan Hanya Sukhoi Su-30, Bom Latih Produksi PT Sari Bahari Juga Sukses Diluncurkan dari Yak-130

Indonesia lewat perusahaan swasta PT Sari Bahari, untuk pertama kalinya mengekspor produk bom udara ke Vietnam pada tahun 2023 silam. Oleh Angkatan Udara Vietnam – Vietnam Air Defense Air Force (VDAF) , bom udara latih jenis P-100P (Practice) telah sukses diuji luncur dari jet tempur Sukhoi Su-30.

Baca juga: Sukhoi Su-30 Angkatan Udara Vietnam Sukses Uji Coba Bom Latih Produksi PT Sari Bahari

Dan belum ini ada kabar lanjutan, bahwa bom P-100P tidak hanya digunakan untuk berlatih bagi penerbang Sukhoi Su-30. Persisnya, Angkatan Udara Vietnam telah menggunakan bom P-100P pada jet latih lanjut/tempur ringan Yakovlev Yak-130.

Dari postingan akun X (d/h Twitter) Lee Ann Quann @AnnQuann, diperlihatkan potongan video dari OPVN yang memperlihatkan aktivitas ground crew Angkatan Udara Vietnam yang memasang persenjataan ke Yak-130 “Mitten” sebelum latihan dukungan udara jarak dekat. Disebutkan, bahwa sebagian besar persenjataan yang digunakan berasal dari Rusia, tetapi ada satu pengecualian, ternyata juga digunakan bom latih P-100P produksi PT Sari Bahari yang kentara dengan cat berwarna biru tua.

PT Sari Bahari yang berkantor pusat di Malang, Jawa Timur, berhasil menorehkan prestasi dengan mengekspor perdana 500 unit bom P-100P (Practice) untuk Angkatan Udara Vietnam pada Agustus 2023.

Dalam potongan video, nampak bom P-100P dipasang di bawah sayap, tidak jauh dari dudukan peluncur roket S-8 kaliber 80 mm. Dalam konfigurasi jenis senjata tunggal, Yak-130 dalam sekali terbang dapat membawa sampai 16 bom P-100P, lantaran dalam lembar spesifikasi, Yak-130 dapat menggotong 16 unit bom P-100P, yang mana P-100 sekelas dengan bom OFAB-100 buatan Rusia, termasuk deployment dan rack utility-nya sama persis.

Bom P-100P (Practice) adalah Bom Latih produksi asli Indonesia dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 82,77 persen sesuai hasil survei independen Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Bom yang pertama kali diproduksi tahun 2007 ini diuji dan dikembangkan bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara (Dislitbang TNI AU).

Bom P-100P memiliki fungsi yang kompatibel dengan bom sejenis buatan Rusia. Bom ini dirancang tanpa menggunakan fuze, serta digunakan untuk latihan pengeboman pilot pesawat tempur standar Rusia.

Keistimewaan bom ini adalah dapat mengeluarkan asap putih cukup tebal dan tinggi ketika ujung bom mengenai target. Asap tebal berwarna putih yang keluar ini dapat dijadikan patokan, sehingga memudahkan pilot dari dalam kokpit pesawat mengevaluasi hasil pengeboman yang dilakukan apakah masuk ke dalam target sasaran atau tidak.

Angkatan Udara Vietnam awalnya memesan 12 unit jet latih Yakovlev Yak-130 dari Rusia pada akhir tahun 2019. Pengiriman pertama, terdiri dari 6 unit, tiba di Pangkalan Udara Phu Cat, Provinsi Bình Định, pada 13 November 2021. Namun, pada 6 November 2024, salah satu Yak-130 mengalami kecelakaan, sehingga saat ini Vietnam memiliki 11 unit Yak-130 yang beroperasi. (Haryo Adjie)

Bom Udara Buatan Indonesia Menarik Perhatian di Vietnam Defence 2024

One Comment