Direktur Uji Yakovlev Ungkap Yak-130M Disiapkan untuk Ekspor, “Khususnya ke Negara yang Tidak Ingin Jet Tempur Berat dan Mahal”
Ditujukan untuk pasar ekspor, PJSC Yakovlev (bagian dari United Aircraft Corporation – milik Rostec State Corporation) telah memperkenalkan varian terbaru dari pesawat latih lanjut/jet tempur ringan Yakovlev Yak-130, yang diberi label Yak-130M pada pameran pertahanan Army 2024 di pinggiran Moskow bulan Agustus lalu.
Baca juga: Yakovlev Luncurkan Yak-130M – Varian Upgrade Terbaru Jet Latih Tempur Rusia
Dilengkapi dengan beragam pembaruan dan modernisasi yang signifikan, Yak-130M yang akan melakukan penerbangan perdana di tahun 2025, disiapkan untuk menargetkan pasar Asia dan Afrika, menjadi penantang FA-50 Fighting Falcon besutan Korea Aerospace Industries (KAI).
Seperti diungkapkan Rosoboronexport, agen penjualan senjata Rusia, tujuan utama modernisasi adalah untuk memperluas kemampuan tempur pesawat tersebut guna meningkatkan daya saingnya di pasar luar negeri. Menurut perkiraan Rosoboronexport, potensi penjualan luar negeri Yak-130M mencapai 40 unit. Negara-negara Asia dan Afrika merupakan pelanggan potensial. Selain itu, Rosoboronexport memperkirakan sekitar 60 unit Yak-130 dapat dimodernisasi atau di-upgrade menjadi versi Yak-130M.
Terkait dengan peluang modernisasi, beberapa negara operator eksisting Yak-130 berpotensi untuk ditawarkan paket upgrade, seperti Aljazair, Bangladesh, Belarusia, Iran, Laos, Myanmar dan Vietnam.
Seperti dikutip RIA Novosti, Roman Taskaev, pilot uji senior yang kini menjabat sebagai direktur uji penerbangan Yakovlev menjelaskan, bahwa di Rusia Yak-130 digunakan oleh angkatan udara untuk pelatihan akhir sebelum mereka dipindahkan ke pesawat tempur khusus di unit penerbangan tempur, serta Yak-130 digunakan untuk memelihara keterampilan personel penerbangan.

“Pada saat yang sama, Yak-130 telah terbukti diminati oleh pelanggan asing untuk operasi tempur. Modernisasi ini ditujukan untuk memperluas kemampuan tempur mesin tersebut. Untuk tahun 2025, kami telah merencanakan untuk menguji Yak-130M. Setelah kami menyelesaikan program pengujian pabrik, kami akan menyerahkan pesawat tersebut kepada negara,” kata Roman Taskaev.
Menurutnya, sejak kontrak pertama, pelanggan asing meminta untuk memasang radar pada Yak-130. “Beberapa negara yang terlibat dalam konflik lokal, seperti dalam memerangi perdagangan narkoba. Oleh karena itu, kami menempuh jalur peningkatan kemampuan tempur sehingga radar dapat bekerja untuk memantau darat (permukaan) dan memantau perubahan cuaca, seperti yang dilakukan pada pesawat sipil. Dan pada Yak-130M kami mencoba memperkenalkan radar cuaca untuk meningkatkan sifat dan karakteristiknya. Dalam perjalanannya, muncul pula keinginan untuk mempertimbangkan perluasan jangkauan senjata pada pesawat tersebut,” kata Taskaev.

“Kami berharap Yak-130M yang dimodernisasi akan membangkitkan minat, pertama-tama, mitra asing kami yang tidak berencana untuk membeli pesawat tempur yang lebih berat dan mahal. Ide-ide yang terkandung dalam mesin yang ditingkatkan akan secara signifikan memperluas muatan persenjataan dibandingkan dengan Yak-130 dasar,” ujar Taskaev.
Roman Taskaev, disebut telah memberikan kontribusi yang tak ternilai bagi pengembangan pesawat Mikoyan dan Yakovlev. Atas keberanian dan kepahlawanan yang ditunjukkan selama pengujian pesawat tempur MiG-29 dan MiG-31, Ia dianugerahi gelar Pahlawan Rusia. Taskaev terbang dan menguji puluhan jenis dan modifikasi pesawat, menguji peralatan dalam mode penerbangan kritis, dan juga menguji pengisian bahan bakar di udara.
Rusia Upgrade Jet Latih Tempur Yakolev Yak-130 untuk Misi Khusus
Secara khusus, kemampuan Yak-130M juga akan mencakup rudal udara-ke-udara dan senjata udara-ke-darat berpresisi tinggi dengan sistem pemandu satelit dan laser. “Bahkan, pesawat itu akan menjadi pesawat tempur ringan yang lengkap, sambil mempertahankan fungsi pelatihan,” kata Vladimir Artyakov, Wakil Direktur Jenderal Rostec State Corporation selama pameran Army 2024.
Rencananya, prototipe Yak-130M akan dibuat tiga unit di Irkutsk Aviation Plant. Yak-130M dilengkapi dengan sistem yang secara signifikan meningkatkan kemampuannya, seperti adopsi unit radar udara 130R; stasiun pelacak optik SOLT-130K; perangkat pertahanan di dalam pesawat “President-S130” dan unit komunikasi di dalam pesawat KSS-130.
“Kami menambahkan panel kontrol ke kabin untuk mengendalikan peralatan baru. Kami juga memperbarui sistem penglihatan dan navigasi. Kami memasang yang lebih modern, yang memungkinkan interaksi dengan sistem baru,” ungkap Dmitry Popo, Wakil Kepala Perancang Yak-130M. Meski ada beragam modernisasi, namun Popo menyebut tidak ada penambahan bobot pada Yak-130M. (Gilang Perdana)
Aermacchi M-346 – Jet Latih Tempur Canggih Italia dengan Sentuhan Desain Yakovlev Rusia