Update Drone KamikazeKlik di Atas

OTO-Melara/Oerlikon KBA 25mm – Kanon PSU di fregat KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321

Meski tak menjadi bagian dari senjata yang dikendalikan dari pusat informasi tempur dan anjungan (cockpit nave), namun kanon penangkis serangan udara (PSU) sekaligus senjata pertahanan jarak dekat ini, terlihat telah terpasang sebagai ‘paket’ pada dua fregat terbaru TNI AL, KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321- PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class.

Baca juga: Leonardo SADOC Mk.4 – Combat Management System (CMS) di Fregat KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321

Kanon yang yang dipasang (dua unit) pada bagian atas hanggar dekat dengan exhaust stack adalah OTO-Melara (Leonardo)/Oerlikon KBA 25/80 kaliber 25 x 80 mm. Penempatannya pada posisi tinggi, menjadikan kanon ini punya sudut tembak yang menguntungkan, terkhusus untuk memproteksi kapal dari serangan permukaan pada jarak pendek.

Dari spesifikasi, kanon dengan satu pengawak ini dapat melontarkan beberapa jenis amunisi, seperti High Explosive Incendiary with Tracer (HEI-T), Semi Armor Piercing High Explosive Incendiary with Tracer (SAPHEI-T), Armor Piercing Discarding-Sabot (APDS) dan Armor Piercing Fin-Stabilized Discarding-Sabot (APFSDS).

Dalam posisi siap tembak, kanon laras tunggal ini dilengkapi dengan 252 amunisi yang siap tembak. Guna menunjang pengoperasian di lautan yang bergelombang, kanon ini dilengkapi fitur stabilizer dan electric servo-drive yang dapat mendukung penembakan hingga sasaran sejauh 2.000 meter.

Kanon ini punya berat tanpa amunisi 1.050 kg dan berat dengan posisi siap tempur 1.200 kg. Menjadi kanon PSU standar di seluruh fregat PPA class, OTO-Melara (Leonardo)/Oerlikon KBA 25/80 punya sudut elevation – 15° / + 50° dan traverse 315°. Dari performa, kanon ini punya kecepatan tembak 570 proyektil per menit. (Gilang Perdana)

(foto-foto seaforces.org)

‘Cockpit Nave’ di KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321 – Navigasi Anjungan Super Modern ala Kokpit Pesawat di kapal Perang TNI AL

6 Comments