Rusia Sulap ‘Dumb Bomb’ FAB-250 Jadi Bom Berpemandu di Perang Ukraina

FAB-250 dengan modul UMPK (Foto: Istimewa)

Meski masuk kategori dumb bomb (bom bodoh) yang terjun bebas tanpa pemandu, namun populasi bom udara FAB (Fugasnaya Aviatsionnaya Bomba) series diperkirakan sangat besar, khususnya di tangan Rusia yang mewarisi sejak era Uni Soviet. Lantaran stok yang banyak dan kemudahan dalam deployment, maka FAB series juga digunakan Rusia dalam serangan udaranya di Ukraina. Meski desainnya kaku laksana tabung gas elpiji, sudah ada upaya untuk menjadikan FAB series sebagai bom pintar yang berpemandu.

Baca juga: Riwayat Bom P Series Produksi PT Sari Bahari, Berstandar Rusia yang Sukses Diekspor ke Vietnam

Melansir Defense Express – defence-ua.com (6/11/2023), ada temuan bahwa Rusia telah menggunakan modul UMPK pada FAB-250 untuk menjadikannya sebagai bom udara berpemandu. Foto-foto FAB-250 dengan modul UMPK (Unifitsirovannyi Modul Planirovaniya Korrektsii) – modul peluncuran dan koreksi terpadu, telah beredar di media sosial.

Dengan modul UMPK yang dilengkapi sayap lipat, FAB-250 yang beratnya 250 kg dapat beraksi laksana JDAM (Joint Direct Attack Munition). Mengenai karakteristiknya belum diketahui, pun tidak ada informasi pesawat atau pembom apa yang meluncurkan FAB-250 dengan modul UMPK.

FAB-500 dengan modul UMPK

Media Ukraina menyebut Rusia belum lama ini menggunakan bom FAB-250 di wilayah Timur sejak bulan Juli lalu. Sebelumnya, beredar foto penggunaan modul UMPK pada bom yang lebih berat, yakni FAB-500 yang beratnya mencapai setengah ton.

Hingga saat ini belum ada data yang jelas tentang bagaimana Rusia mengubah FAB-250 mereka menjadi senjata berpemandu. Analis pertahanan lokal berpendapat jarak sasaran yang bisa dicapai FAB-250 dengan modul UMPK akan sangat bergantung pada ketinggian pelepasan, namun ditaksir tidak lebih dari 10 kilometer.

Bom sejenis FAB-250 telah mampu dibuat di Indonesia oleh perusahaan swasta nasional, PT Sari Bahari. Dengan desain yang identik meski tidak sama, FAB-250 produksi Indonesia diberi label P-250, yang dibuat dalam varian latih (practise) dan varian live yang dilengkapi hulu ledak.

Baca juga: Bom Cluster RBK-250 – Penebar Maut dari Timor Timur Hingga Konflik di Suriah

Dengan inovasi Rusia yang menjadikan FAB-250 sebagai bom berpemandu, maka bukan tak mungkin bila kelak jet tempur Sukhoi Su-27/Su-30 TNI AU dapat meluncurkan bom P-250 dengan modul UMPK. (Haryo Adjie)