Meski dikenal dengan predikat battle proven, namun usia rudal anti tank BGM-71 TOW (Tube-launched, Optically tracked, Wire-guided) terbilang uzur, lantaran sudah mulai digunakan sejak awal dekade 70-an. Dan Korea Selatan sebagai salah satu pengguna rudal TOW berencana untuk menggantikannya dengan rudal anti tank produksi dalam negeri yang disebut Taipers (Tank Snipers). (more…)
Terdesak pada kondisi untuk harus siap untuk berperang dengan Korea Utara, mendorong Korea Selatan mengembangkan beragam alutsista secara progresif. Di antara yang tidak bisa dilupakan adalah kemampuan Korea Selatan dalam menghadapi peperangan bawah air, yang lebih spesifik pada pengembangan sistem deteksi ranjau bawah air. (more…)
Mantap Jadi Blue Water Navy, Korea Selatan punya roadmap serius dalam pengembangan kapal induk. Setelah mengoperasikan dua unit kapal induk helikopter Dokdo class (ROKS Dokdo LPH-6111 dan ROKS Marado LPH-6112), Korea Selatan juga mempersiapkan kapal induk untuk menampung jet tempur stealth F-35B Lightning II yang secara khusus punya kemampuan SVTOL (Short Take-off and Vertical Landing). (more…)
Lewat KSS-III (Dosan Ahn Chang-ho class/Jang Bogo class), Korea Selatan telah memulai mengembangkan kapal selam dengan teknologi vertical launching system (VLS), yang tak lain digunakan untuk meluncurkan rudal balistik taktis atau submarine launched ballistic missile (SLBM). Namun, dengan peluncuran “Hero Kim Gun-ok” oleh Korea Utara, yakni kapal selam diesel listrik yang juga mampu meluncurkan rudal balistik, maka Seoul berusaha mendongkrak kemampuan VLS pada arsenal kapal selam diesel listrik KSS-III. (more…)
Nama Hanwha Group sepertinya tengah bersinar, bila di artikel sebelum ini diwartakan Hanwha Ocean sedang menawarkan kapal selam diesel listrik KSS-III Batch II (Jang Bogo Class) Ke Polandia, maka masih bagian dari Hanwha Group, yakni Hanwha Aerospace, dikabarkan tengah mempersiapkan pengujian robot tempur dan logistik ringan – unmammed ground vehicle (UGV) Arion-SMET di Pusat Pelatihan Korps Marinir AS (USMC). (more…)
Bagi Korea Selatan, Polandia adalah kunci untuk meraih sukses dalam pemasaran alutsista di pasar Eropa. Setelah pada tahun 2022 sukses meraih kontrak pengadaan beragam alutsista senilai lebih dari US$14,5 miliar dari Polandia, maka Negeri Ginseng kian percaya diri untuk menawarkan jenis alutsista lain yang belum pernah dilakukan untuk pasar eropa, yakni kapal selam diesel listrik dengan teknologi Air Independent Propulsion (AIP). (more…)
Kilas balik ke 27 Agustus 2022, Polandia mengumumkan pengadaan self propelled MLRS K239 Chunmoo 8×8 dari Hanwha Corporation, Korea Selatan. Namun, Polandia tak serta merta membeli sistem senjata dalam bentuk ‘asli’. Lantaran membeli dalam jumlah besar, Polandia mensyaratkan penggunaan komponen dalam negeri pada pengadaan K239 Chunmoo. Yang salah satunya berupa penggantian platform truk peluncur. (more…)
Mengikuti langkah Jepang yang menggelar uji sistem anti rudal balistik di lepas pantai Hawaii pekan lalu. Korea Selatan yang juga menghadapi ancaman langsung dari Korea Utara, pada Selasa, 22 November 2022, dikabarkan sukses melakukan uji coba sistem anti rudal balistik. Bedanya, bila Jepang menggunakan rudal SM-3 Block IIA dari kapal perang, Korea Selatan meluncurkan rudal L-SAM dari daratan. (more…)
Meski Polandia bertetangga dengan Ceko, dan sesama anggota NATO, namun ada kabar, bahwa Polandia justu melirik peluncur roket multi kaliber – MLRS (Multiple Launch Rocket Systems) produksi Korea Selatan, K239 Chunmoo. Bukannya melirik MLRS produksi Excalibur Army dari Ceko, menurut informasi dari Defence24.com pada 27 Agustus 2022, Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Błaszczak mengumumkan bahwa Polandia akan memperoleh MLRS K239 Chunmoo dari Korea Selatan. (more…)
Untuk pertama kalinya, Hanwha Defense berhasil meraih kontrak pengadaan alutsista ‘berat’ ke Benua Afrika. Setelah sukses di pasar Australia dengan memasok 30 unit AS9 Huntsman Howitzer dan 15 unit AS10 Armored Amunition Resupply Vehicle (AARV) senilai US$1 miliar, kabar terbaru datang dari Defense Acquisition Program Administration (DAPA) – Badan Pengadaan Pertahanan di bawah Kemhan Korea Selatan menyebutkan bahwa Negeri Ginseng itu telah meraih kontrak untuk memasok K9 self propelled howitzer ke Mesir. (more…)