Update Drone KamikazeKlik di Atas

Korea Selatan Tuntaskan Pengembangan Rudal Hanud Jarak Jauh L-SAM, Diproduksi Hanwha Mulai 2025

Setelah sukses dengan produksi rudal pertahanan udara (hanud) jarak sedang KM-SAM, bahkan telah menembus pasar ekspor di Timur Tengah, Korea Selatan kini melanjutkan upaya kemandirian alutsista di segmen rudal hanud jarak jauh.

Baca juga: KM-SAM Block II – Sistem Hanud Rudal Jarak Sedang Andalan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dengan ‘Sentuhan’ Rusia

Persisnya belum lama berselang, Korea Selatan telah merampungkan pengembangan sistem rudal hanud jarak jauh produksi dalam negeri yang diberi label Korean Long-Range Surface-to-Air Missile (L-SAM)

Tuntasnya pengembangan rudal L-SAM terjadi lebih dari setahun setelah uji coba rudal hanud tersebut pada bulan Juni tahun lalu, diikuti oleh pengujian operasional dan evaluasi. L-SAM dirancang untuk menembak jatuh target yang masuk pada ketinggian di atas 40 kilometer (25 mil), berlangsung di Badan Pengembangan Pertahanan di Daejeon,” tulis Yonhap News Agency, mengutip Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

 

L-SAM menggunakan teknologi “hit-to-kill” untuk mencegat berbagai target, termasuk rudal jelajah dan balistik, dengan kendaraan pembunuh. Jangkauan rudal hanud ini disebut mencapai 150 kilometer (93 mil), dan versi jangkauan yang lebih tinggi kini tengah dalam pengembangan.

L-SAM akan melengkapi perisai pertahanan udara berlapis-lapis Korea Selatan yang disebut Korea Air and Missile Defense (KAMD), yang mencakup sistem hanud Patriot Advanced Capability-3 dan KM-SAM Block II yang punya kemampuan intersepsi sasaran dengan ketinggian terbang kurang dari 40 kilometer (25 mil).

Respon Peluncuran Rudal Hwasong-17, Korea Selatan Kembangkan Naval L-SAM, Sistem Hanud Anti Rudal Balistik di Kapal Perang

Untuk ancaman tingkat atas pada ketinggian 40 hingga 150 kilometer, maka Korea Selatan mengandalkan sistem Terminal High Altitude Area Defense Systems (THAADS) buatan AS.

KAMD adalah landasan struktur pencegahan tiga sumbu Korea Selatan, termasuk platform serangan pendahuluan Kill Chain dan Korea Massive Punishment and Retaliation system..

Peran L-SAM adalah menargetkan rudal balistik pada fase terminal, seperti untuk mencegat rudal KN-23 dan KN-24 Korea Utara. Kemampuan intersepsi ini telah berhasil ditunjukkan dalam serangkaian uji coba penembakan rudal pada November 2022 dan Juni 2023.

L-SAM dilengkapi dengan dua versi rudal, satu dioptimalkan untuk target pesawat terbang dan rudal jelajah tradisional, dan satu lagi pencegat anti rudal balistik yang dapat menghantam dan menghancurkan. Baterai (kompi) L-SAM terdiri dari radar AESA multifungsi S-band yang dipasang di truk, pusat kendali dan komando, dan empat peluncur yang dipasang di truk dengan masing-masing enam rudal siap tembak.

Produksi L-SAM akan dilakukan oleh Hanwha Aerospace akan dilakukan pada tahun 2025 dengan penyebaran awal akan dimulai pada tahun 2028 atau sebelumnya. Selain itu, pengembangan L-SAM II – generasi berikutnya telah disetujui pada bulan April 2023 yang akan mencakup pencegat untuk ketinggian 180 kilometer dan pencegat fase luncur.

Dengan memanfaatkan sepenuhnya teknologi dalam negeri, L-SAM berpotensi ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan udara militer asing. Rudal pertahanan udara KM-SAM II telah menorehkan keberhasilan di beberapa pasar, khususnya di Timur Tengah. (Gilang Perdana)

Hadapi Rudal Balistik Korea Utara, Korea Selatan Sukses Uji Coba Sistem Hanud L-SAM

2 Comments