Bersama Inggris, Jerman dan Italia, Spanyol dikenal sebagai negara anggota konsorsium pengembang jet tempur Typhoon. Namun di antara ratusan unit armada jet tempur Negeri Matador, rupanya ada sejumlah jet tempur tua EF/A-18 Hornet yang akan dipensiunkan. Dan melihat peluang tersebut, Eurofighter pun tak mau kehilangan kesempatan. (more…)
Bisa jadi Menteri Pertahanan Prabowo akan dibuat gamang mendengar kabar yang satu ini, pasalnya jika dihadapkan antara membeli jet tempur second-hand (bekas pakai) Eurofighter Typhoon dan Dassault Rafale, mana yang akan dipilih? Sejauh ini memang telah terjalin komunikasi dengan Kementerian Pertahanan Austria untuk pembicaraan pembelian 15 unit Typhoon. Namun, ada kabar bahwa Perancis juga ikut menawarkan Rafale bekas pakai. (more…)
Setelah hampir dua bulan berlalu, akhirnya ada tanggapan dari Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner (ÖVP) terkait surat dari Menhan Prabowo Subianto yang menyatakan keterarikannya untuk membeli 15 unit Eurofighter Typhoon milik AU Austria. Merujuk sumber dari situs krone.at (6/9/2020), disebutkan Klaudia Tanner mengomentari secara resmi keinginan Menhan Prabowo yang menyiratkan pihak Austria membuka kesempatan bagi Indonesia untuk membicarakan lebih detail untuk opsi pembelian jet tempur bekas pakai tersebut. (more…)
Bila suatu negara dengan anggaran pertahanan ngepas, namun menuntut kehadiran jet tempur mumpuni dalam waktu relatif cepat, sementara dari dalam negeri ada ketentuan untuk menerima ToT (Transfer of Technology), maka lantas apa yang dapat dilakukan oleh negara tersebut? Opsi pertama yang mudah dibayangkan adalah membeli jet tempur bekas pakai, tapi ini akan minus pada harapan mendapatkan ToT. Dengan kondisi yang serba dilematis, apa yang bisa dilakukan oleh negara tadi, sementara eskalasi konflik di masa depan bisa pecah suatu waktu. (more…)
Superioritas udara dengan predikat battle proven, inilah yang mungkin melekat dibenak kebanyakan netizen pada sosok jet tempur Eurofighter Typhoon. Anggapan tersebut tak keliru, terlebih Typhoon adalah jawara utama andalan dua’dewa’-nya Air Force, yaitu Inggris dan Jerman. Dan saat mencuat kabar rencana Menhan Prabowo Subianto untuk membeli 15 unit Typhoon milik AU Austria, suara netizen menggelora di jagad media sosial, seperti diharapkan kehadiran Typhoon kelak dapat memberi efek deteren yang maksimal, terutama dalam merespon konstelasi konflik di Laut Cina Selatan. (more…)
Kabar yang satu ini bak petir di siang bolong, pasalnya Eurofighter Typhoon yang tak digadang sebagai jet tempur untuk TNI AU, terlebih sebagai pengganti Sukhoi Su-35, tiba-tiba mencuat namanya untuk kandidat diakuisisi Indonesia. Bukan itu saja, yang tak kalah mengejutkan lagi, jet tempur Typhoon yang bakal diakuisisi bukan barang baru, artinya bekas pakai dari negara lain. Sesuatu yang tak lazim, mengingat amanat undang-undang mengharuskan pengadaan alutsista strategis melibatkan elemen industri dalam negeri lewat Transfer of Technology (ToT). (more…)
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer telah mengirimkan surat kepada Parlemen untuk persetujuan program pengadaan jet tempur pengganti Panavia Tornado. Merujuk pada artikel sebelumnya di Indomiliter.com, pilihan memang telah dijatuhkan pada duo keluarga Hornet, yaitu F/A-18E/F Super Hornet dan EA-18G Growler. Namun keputusan Kramp-Karrenbauer rupanya mulai mendapat kritikan dari sejumpah politisi dari Partai SPD yang menjadi oposisi pemerintah. (more…)
Berbeda dengan MBDA yang menutup fasilitas produksinya untuk sementara waktu, Eurofighter, konsorsium dari empat negara yang memproduksi jet tempur Typhoon telah memutuskan untuk tetap melajutkan proses produksi di tengah tekanan wabah corona yang terus memburuk di kawasan Eropa. Keputusan untuk melanjutkan proses produksi Typhoon tentu punya alasan yang kuat, yaitu guna mempertahankan pesanan dalam jumlah besar. (more…)
Meski telah mengoperasikan sekitar 140-an unit jet tempur Eurofighter Typhoon, rupanya AU Jerman (Luftwaffe) belum ada rencana untuk memensiunkan jet/pembom tempur Panavia Tornado, padahal AU Inggris (Royal Air Force) sudah setahun lalu memensiunkan Tornado yang ‘langganan’ rontok dalam Perang Teluk I dan baru-baru ini ditembak rudal hanud milisi Houthi di Yaman. (more…)
Setidaknya butuh waktu 20 tahun lagi sampai unit perdana jet tempur generasi keenam dalam proyek Future Combat Air System (FCAS) diterima oleh Jerman, Perancis dan Spanyol. Dalam periode ‘waktu tunggu’ yang lumayan panjang, segala kemungkinan dapat terjadi, eskalasi peperangan dapat meletus seketika dengan intensitas yang tak lazim. (more…)