Jerman Borong 3.266 Unit Rudal Brimstone 3 untuk Armada Eurofighter Typhoon
Beberapa pekan mendatang, pamor Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) dalam beberapa pekan mendatang akan naik daun, pasalnya Luftwaffe adalah kontigen yang memboyong jet tempur paling banyak dalam misi Pacific Skies 2024, yang mencakup jet tempur Eurofighter Typhoon (8 unit) dan (12 unit_ Panavia Tornado. Nah, terkait dengan peran Typhoon sebagai backbone kekuatan udara Jerman, ada kabar bahwa ‘kesaktian’ Eurofighter Typhoon Jerman akan ditingkatkan.
Wujudnya adalah dengan adanya pesanan hingga 3.266 unit rudal udara ke udara Brimstone 3 ultra high precision missile system produksi MBDA Deutschland. Seperti dilansir Hardpunkt pada 26 Juni 2024, Luftwaffe bersiap untuk meningkatkan kemampuannya dengan integrasi rudal udara-ke-permukaan Brimstone 3 untuk pesawat tempur multirole Eurofighter Typhoon.
Perkembangan ini mengikuti pengumuman angkatan bersenjata Jerman (Bundeswehr) pada tahun 2017 mengenai niatnya untuk mengadopsi rudal Brimstone 3 pada awal dekade ini. Implementasinya sekarang sedang berlangsung dengan komite anggaran Bundestag menyetujui kontrak kerangka kerja senilai €25 juta untuk pengiriman hingga 3.266 rudal Brimstone 3. Kerangka kesepakatan tersebut mencantumkan pesanan hingga 3.266 unit rudal, dengan tahap pertama terdiri dari 378 rudal dengan total nilai hingga 376 juta euro ($402 juta).
Sekitar 274 unit rudal akan dicadangkan untuk penggunaan operasional, sementara 29 unit akan digunakan untuk pengujian dan 75 sisanya disimpan untuk tujuan pelatihan.
Selain pengadaan rudal Brimstone 3, inisiatif anggaran juga mencakup pemasangan perangkat Saab transmitter location serta pembelian rudal anti radiasi Advanced Anti-Radiation Guided Missile (AARGM) buatan Northrop Grumman. Pembaruan ini disetujui oleh parlemen pada tahun 2023 untuk memungkinkan pesawat mendeteksi, menemukan, dan menonaktifkan radar antipesawat di tengah penerbangan.
Inggris Konfirmasi Kirimkan Rudal Anti Kapal Brimstone ke Ukraina
Rudal Brimstone 3 berasal dari Brimstone Capability Sustainment Program (CSP) yang diumumkan pada Maret 2018, yang bertujuan untuk menyediakan rudal Brimstone baru untuk Angkatan Bersenjata Inggris dan memenuhi kebutuhan pasokan ekspor saat ini dan masa depan.
Rudal Brimstone 3 menggunakan prinsip muatan berongga. Hulu ledaknya diproduksi oleh TDW Gesellschaft für verteidigungstechnische Wirksysteme mbH, dengan multi-mode bersifat modular dan dapat dilengkapi dengan berbagai sistem pencari dan hulu ledak. Pada bulan Maret 2019, MBDA berhasil menguji versi terbaru Brimstone 3 di Swedia, yang kini menggabungkan penembakan permukaan-ke-permukaan dan perangkat keras baru yang memungkinkan peningkatan di masa depan.
Brimstone punya berat 50 kg, panjang 1,8 meter dan diameter 180 mm. Rudal ini ditenagai solid fuel rocket yang mampu melesatkan rudal dengan kecepatan Mach 1.3. Sistem pemandu Brimstone memanfaatkan 94-GHz millimetri -wave active radar homing and INS autopilot; dual-mode, II, dan adds laser guidance. Rudal ini dapat menjangkau sasaran sejauh lebih dari 60 kilometer.
Peningkatan tersebut mencakup unit pengukuran internal baru, pencari Dual Mode Semi-Active Laser (SAL)/Millimetric Wave (mmW), mekanisme panduan otonom yang ditingkatkan, baterai yang lebih baik untuk tambahan durasi keterlibatan 30%, dan multi-insensitif baru pada efek hulu ledak, memungkinkan perluasan jangkauan rudal dibandingkan pendahulunya.
Jerman Rilis Eurofighter Typhoon EK – Varian Peperangan Elektronika dengan Sistem Proteksi dari Saab
Di Inggris, Brimstone 3 akan diintegrasikan pada drone tempur (UCAV) MQ-9B Protector bersama dengan bom pintar Paveway IV. Spanyol dan Jerman bermaksud menggunakan Brimstone 3 pada Eurofighter mereka, dan Inggris berencana menggunakannya untuk menggantikan persediaan Brimstone 2 yang saat ini sudah digunakan.
Brimstone 3 juga ditawarkan kepada Angkatan Darat Inggris sebagai bagian dari tawaran MBDA untuk program Mounted Close Combat Overwatch, yang bertujuan untuk memberikan kemampuan anti-armor di bawah lapis baja, non-line-of-sight, dan anti-lapis baja kepada pasukan garis depan sebagai senjata anti armor.
Angkatan Udara Jerman saat ini mengoperasikan 138 unit Eurofighter Typhoon dalam berbagai varian, ada 36 unit tambahan dalam pesanan. (Gilang Perdana)
Airbus Raih Kontrak US$6,36 Miliar dari Jerman untuk 38 Unit Eurofighter “Quadriga” Typhoon
Boleh juga tuh rudal Brimstone udara ke daratdiakusisi oleh Indonesia, kalo inggris mengijinkan lisensi ekspor rudal Brimstone buat armada pesawat tempur TNI AU untuk hawk, T-50i, F16, super Tucano lumayan