Singapura Kirim Detasemen F-15SG dan F-16 ke Lanud Andersen di Guam
|Serasa tak sabar menanti tahun 2029, Angkatan Udara Singapura (RSAF) diwartakan telah mengirimk armada jet tempur F-16 dan F-15SG, serta pesawat intai/peringatan dini G550 Airborne Early Warning ke Guam. Maksud dan tujuan pengiriman satgas tempur adalah untuk pelatihan detasemen udara dalam waktu dua bulan.
Baca juga: Mulai 2029, Singapura Tempatkan Skadron F-15SG dan F-16 di Guam
Dikutip dari straitstimes.com (24/5/2021), RSAF mengatakan tim penerbang berikut kru ke Lanud Andersen di Guam guna mengasah kompetensi profesional mereka dalam beberapa hari mendatang. Mereka juga akan berlatih dengan skadron VAQ 132 Angkatan Laut AS, skadron tersebut mengoperasikan jet tempur spesialis peperangan elektronik EA-18G Growler. RSAF menyebut protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, termasuk pembatasan pergerakan sebelum keberangkatan, tes usap sebelum dan sesudah penerbangan.
Karena keterbatasan ruang udara, RSAF terus mencari peluang berlatih di luar negeri, termasuk saat pembatasan perjalanan global karena pandemi. Seperti pada Oktober 2020, sekitar 200 prajurit AU Singapura berlatih selama dua bulan di ruang udara Darwin, Australia. Sebelumnya, AU Singapura pertama kali mengerahkan pesawat tempur ke Lanud Andersen untuk Latihan Gabungan dengan AU AS pada tahun 2017.
Pada 7 Desember 2019 telah dilakukan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen dan Sekretaris Pertahanan AS Mark Esper untuk mendirikan detasemem pelatihan jet tempur AU Singapura secara pemanen di Lanud Andersen, Guam. MoU antara Singapura dan AS juga mencakup penggelaran jet tempur F-15SG, F-16 C/D dan pesawat intai Gulfstream G550 Airborne Early Warning (AEW), berikut aset pendukung dan personel di Lanud Andersen. Tidak dijelaskan berapa unit pesawat tempur Singapura yang akan diboyong ke Guam, namun disebut-sebut konfigurasinya akan membentuk satu skadron.
Baca juga: Hadapi Potensi Serangan dari Cina, Guam Akan Dilengkapi Sistem Rudal Hanud Jarak Jauh
Selain menguntungkan Singapura, lantaran keterbatasan ruang udara untuk manuver latihan. Kehadiran unsur tempur udara Singapura juga membawa poin positif bagi AS, pasalnya elemen tempur udara Singapura diharapkan dapat membantu AS dalam menghadapi ancaman dari Cina di Pasifik Barat. Disisi lain, model penempatan kekuatan Singapura di Guam juga dapat meringankan beban operasional militer AS. (Gilang Perdana)
Singapura kelihatannya memiliki banyak persediaan pesawat militer dan saking banyaknya Singapura bisa mengirim pespur hingga pilotnya keluar negeri untuk latihan sedangkan Indonesia masih kekurangan pespur,niat menambah pespur dgn beli SU 35 terancam kena caatsa pada akhirnya Indonesia hanya mengandalkan Sukhoi yg jumlahnya sedikit dan F 16 yg usianya sudah puluhan tahun untuk menjaga wilayah udara Indonesia yang luas.
terus kt mau kirim apa?. Pswtnya belum dateng,
bahasa simpel :
singapur jadi satpam pangkalan AS
TNI AU akan bawa Sukhoi SU-27 utk latihan di Moskow Rusia bersama angkatan udara Rusia. Nanti pulangnya sdh berganti BPKB nya jadi SU-35…🤣🤣
Ya Salaamm…🙈😄😄
Emangnya Sukhoi ada BPKBnya ya? Itu bayar pajaknya di Samsat mana?? Ke Moskow juga?? Pantesan aja mahal. Harga belinya sih murah tapi biaya lain-lainnya yg mahal. Yah sebelas-duabelas Ama China lah. Hhhhhhhhhh