Hadapi Potensi Serangan dari Cina, Guam Akan Dilengkapi Sistem Rudal Hanud Jarak Jauh
Lantaran meremehkan potensi ancaman dari seberang lautan, Amerika Serikat hingga saat ini masih trauma akibat serangan fenomenal di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Seolah tak ingin kebobolan lagi, beragam skenario digelar untuk melindungi teritorinya yang berada di Pasifik. Dan sudah bukan rahasia lagi, bila Amerika Serikat sangat khawatir atas serangan Cina ke basis militer di Pulau Guam.
Kegalauan AS beralasan, terutama jika melihat agresivitas militer Cina, termasuk penggelaran pesawat pembom sampai rudal balistik hipersonik yang diduga bisa menjangkau Guam. Seolah memprovokasi, pada September 2020, Angkatan Udara Cina merilis video yang memperlihatkan adegan pembom strategis Xian H-6K melancarkan simulasi serangan ke basis militer AS yang paling strategis di Pasifik Barat. Sebagai sasaran serangan Xian H-6K diduga adalah obyek yang menyerupai Lanud Andersen di Guam.
Berangkat dari analisa intelijen, petinggi di Angkatan Laut AS telah mendesak Kongres AS untuk membangun basis pertahanan rudal baru untuk melindungi pangkalan strategis di Guam dari ancaman Cina. Dikutip dari 9news.com.au (19/3/2021), disebutkan Pentagon memproyeksikan kebutuhan anggaran US$98 juta untuk membangun sistem hanud permanen di wilayah Guam.
Masih dari sumber yang sama, petinggi AL AS menginginkan sistem rudal hanud yang dapat menetralisir sasaran dari jarak 500 km. Peningkatan pertahanan yang direncanakan tersebut adalah bagian dari Indo-Pacific Deterrence Initiative yang sedang dipertimbangkan oleh Kongres AS. Secara keseluruhan, inisiatif pertahanan regional baru itu akan membutuhkan dana sebesar US$27 miliar.
Laksamana Philip Davidson dari Komando Indo-Pasifik AS mengatakan, sangat penting bagi AS untuk melindungi wilayah Pasifiknya dari potensi serangan Cina. “Guam adalah target hari ini, perlu dipertahankan, dan perlu dipersiapkan untuk ancaman yang akan datang di masa depan,” katanya dalam pengajuan tertulis kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. “Guam bukan hanya tempat yang kami yakini dapat kami lawan, seperti yang kami miliki selama beberapa dekade – kami harus berjuang untuk itu.”
Baca juga: Drone Intai HALE MQ-4C Triton Mulai Beroperasi di Guam
Guam terletak 3000 km tenggara Shanghai (Cina), ada dua pangkalan utama di Guam, yaitu Pangkalan Angkatan Udara Andersen di utara dan Pangkalan Angkatan Laut di selatan Guam. Secara keseluruhan, 7000 personel militer AS ditempatkan di Guam. Meski merupakan pulau kecil, tapi Guam penting secara strategis bagi penggelaran kekuatan AS di Pasifik Barat. (Bayu Pamungkas)
wkwkwk
tanpa ba bi bu
ch1p3ng mw lgsg lompat ke Second Island Chain
wkwkwkwk
taiwan gmn tu taiwan? lgsg dilompatin aj
ya salaaam….dah!
Kayaknya hanud jarak jauh kita masih lama deh. Saya lebih cenderung kita memperbanyak shorad/vshorad/ aa gun, sebab kekuatan arhanud kita masih banyak bolongnya. Ada sekitar 360 titik di seluruh penjuru negeri yang butuh arhanud titik. Jika satu titik ada 1 baterai aa gun dan rudal shorad maka dibutuhkan 360 baterai arhanud komposit. Jika perkiraan biaya pengadaan 1 baterai komposit butuh usd 25 – 30 juta maka dibutuhkan dana usd 9 – 10,8 miliar hanya untuk pengadaan arhanud titik saja.
Mengingat begitu banyak baterai arhanud yang dibutuhkan dan begitu besar nilai pengadaannya maka produsen arhanud luar bisa diundang untuk memproduksinya di sini supaya ada tenaga kerja lokal yang terlibat dalam pembuatannya sehingga ada manfaat ekonomi bagi bangsa kita.
Apapun yg mencoba mengganggu fasilitas As atau mengandung resiko menghancurkan militer As, mka mereka melipat gandakan ratusan persen utk mghadapinya. Tanggapan yg berlebihan tp mengaca dr pearl harbour smua kmgkinan bs trjadi sekalipun As punya byk sekutu yg siap mmbantu
US Navy sudah punya hanud lengkap. Taruh aja AEGIS ASHORE Plus VLS MK41 disana plus THAAD, PATRIOT PAC2/3 dan Phalanx dijamin China bakal kena kunci. Tomahawk dan SM-6 bisa dipake buat nyerang peluncur kapal dan darat China yg dipake buat ngeluncurin DF-21D/DF-26. Lagian jumlah rudal balistik MRBM China gak sebanyak punya Rusia jadi gak perlu khawatir lah.
H6 baru kedetek radar… Langsung kabur
Bagaimana kalau China & USA bergabung mengobrak abrik ASEAN, pasti lain cerita
Chipeng gak bakslan berani nyulut rudalnya ke Guam. Pastinya jika berani maka ridal gabungan inggris, prancis dan AS bakal rame2 terbang ke china….😁😁👍
Ya Salammm….😄😄😄