Dengan pengaruh dan aliansinya di Indo Pasifik, Amerika Serikat memiliki banyak basis (pangkalan) militer di kawasan Indo Pasifik. Meski begitu, sebuah laporan menyebut bila pangkalan udara (lanud) AS di Indo Pasifik terlalu mudah untuk dilumpuhkan dalam serangan awal dari Cina. (more…)
Uji peluncuran rudal balistik anterbenua oleh Cina pada 25 September 2024, yang disebut pertama kali dalam 40 tahun, rupanya telah membuat Amerika Serikat untuk was-was atas segala kemungkinan, termasuk pada aset strategisnya yang berada di Guam, Pasifik Barat, mengingat uji luncur rudal balistik Cina dilakukan dengan mengarahkan ke perairan internasional di Samudra Pasifik, dan Guam secara teori berada dalam jangkaun tembak rudal balistik Cina. (more…)
Hari ini, 16 tahun lalu yang bertepatan dengan 23 Februari 2008, menjadi catatan yang tak terlupakan bagi Angkatan Udara AS (USAF), pasalnya pembom stealth B-2 Spirit yang per unitnya berharga US$1,4 miliar jatuh di Pangkalan Udara (Lanud) Andersen di Guam. Kedua awaknya berhasil melontarkan diri sebelum pesawat terhempas setelah gagal lepas landas, namun jatuhnya B-2 kerap disebut sebagai most expensive crash dalam sejarah penerbangan militer. (more…)
Meski bukan jenis alutsista baru, namun Boeing F-15SG (Strike Eagle Singapore) milik Angkatan Udara Singapura yang didapuk sebagai penempur tercanggih di kawasan Asia Tenggara, kembali menjadi topik perbincangan, terutama setelah tersiar kabar rencana penempatan 12 unit F-15SG di Pangkalan Udara (Lanud) Andersen, Guam, beserta dengan pembangunan fasilitas dan infrastruktur guna memperkuat komposisi aliansi pertahanan sokongan AS di Indo Pasifik. (more…)
Sebagai sekutu nomer satu Amerika Serikat di Asia Tenggara, maka wajar militer Singapura punya aliansi yang kuat dan saling membutuhkan dengan kekuatan tempur Negeri Paman Sam di kawasan Indo Pasifik. Bila sebelum ini Angkatan Udara Singapura (RSAF) secara rutin mengirim detasemen jet tempur F-15SG dan F-16 ke Lanud Andersen dalam rangka pelatihan, maka ada kabar porsi pelibatan jet tempur asal Singapura akan ditingkatkan di Guam, yang dikenal sebagai basis militer utama AS di Pasifik Barat. (more…)
Lantaran berada dalam jangkauan tembak rudal balistik Cina, maka sejak beberapa tahun belakangan, Amerika Serikat terus memperkuat sistem pertahanan udara di Guam. Selain sistem hanud Iron Dome, NASAMS dan Patriot, pertahanan udara Guam juga akan dilengkapi radar GhostEye yang mampu mendeteksi serangan rudal balistik hipersonik. Buntut dari rapatnya sistem hanud di Guam, maka secara langsung berpengaruh pada ruang udara (airspace) di kawasan Guam. (more…)
Selain menggeber program Next Generation Interceptor (NGI), yakni sistem pertahanan udara untuk menghadapi serangan rudal balistik antarbenua – intercontinental ballistic missile (ICBM). Amerika Serikat kini juga tengah mengembangkan sistem radar mobile generasi terbaru yang mampu mendeksi jenis ancaman baru di masa depan, termasuk dalam hal ini adalah rudal balistik yang melesat dengan kecepatan hipersonik. (more…)
Bukan pertama kali pembom strategis jarak jauh Boeing B-52 Stratofortress menyambangi Indonesia, dalam tema latihan bersama antara TNI AU dan USAF, pembom B-52 pada tahun 2021 pernah melakukan terbang formasi di atas Laut Sulawesi bersama jet tempur F-16 TNI AU. Namun, pada kegiatan Cope West 2023, untuk pertama kalinya pembom B-52 melakukan pendaratan di Indonesia, sekaligus menjadikan jenis pembom kedua Angkatan Udara AS yang pernah mendarat di Bumi Pertiwi. (more…)
Sebagai senjata pamungkas, Cina sangat ketat dalam merahasiakan pengembangan rudal balistik hipersoniknya. Pasalnya, dengan modal rudal balistik hipersonik, Cina dipercaya dapat menyerang basis militer Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan Pasifik tanpa bisa ditangkal oleh sistem pertahanan udara. Dan sebuah laporan yang dirilis Washington Post pada 25 Februari 2023, telah meningkatkan alarm kewaspadaan bagi Washington. (more…)
Amerika Serikat sadar betul bahwa Guam menjadi incaran Cina dalam strategi serangan militer jarak jauh. Setelah aksi saling provokasi berjilid-jilid antar kedua negara, yang paling baru adalah untuk pertama kalinya kelompok kapal induk (aircraft carrier group) Liaoning ‘berani’ mendekati perairan sekitar Guam. Dan serangkaian antisipasi telah digelar AS untuk memproteksi Guam, bukan saja penempatan sistem rudal hanud, Guam rupanya juga dilindungi oleh Over The Horizon Radar (OTHR). (more…)