Update Drone KamikazeKlik di Atas

Setelah RBS-70 dan Mistral, Giliran Rudal Starstreak TNI AD Lindungi Obyek Vital dari Rooftop

Foto: Instagram @zoel_mec

Setelah RBS-70 dan Mistral Atlas pernah ditempatkan dalam misi siaga di rooftop atau puncak gedung pencakar langit di Jakarta, kini giliran rudal MANPDS (Man Portable Air Defence System) Starstreak terbaru TNI AD diuji cobakan dalam penempatan di rooftop. Meski tidak ada uji penembakan, model latihan steling rudal di gedung bertingkat penting guna melatih tingkat kesiapan personel dalam misi hanud obyek vital di tengah kota. Seperti belum lama ini dilakukan oleh pleton Yonarhanud 15/DBY di kota Semarang.

Baca juga: Gelar Rudal MANPADS di Rooftop, Inilah Jurus Arhanud Lindungi Obyek Vital di Pusat Kota

Seperti dikutip dari jateng.tribunnews.com (31/7/2019), disebutkan latihan penempatan peluncur Starstreak dilakukan guna menjaga Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang dan Kantor Gubernur Jawa Tengah. “Kedua obyek vital tersebut dalam perang modern akan menjadi sasaran utama untuk dihancurkan terlebih dahulu oleh musuh menggunakan pesawat udara ataupun rudal jarak jauh sebelum induk pasukan musuh mendarat di kota semarang,” ujar Danyon Arhanud 15/DBY Letkol Arh Muhammad Ufiz.

Guna melakukan covering pada area pertahanan udara, peluncur rudal Starstreak ditempatkan di Hotel MG Setos, Hotel Getz dan Bank Danamon Semarang. Penempatan Starstreak di rooftop mengandalkan jenis pelunncur Lightweight Multiple Launcher (LML). Model peluncur LML biasa dipasang pada rantis Land Rover Defender.

LML Starstreak dibekali satu tiang model (monopole) dengan tiga peluncur rudal yang siap ditembakan. Model peluncur LML ini mengharuskan penembakan rudal dilakukan secara manual. Tabung peluncur yang terisi rudal terintegrasi dengan unit pembidik yang dilengkapi stabilizer otomatis. Sementara juru tembak membidik target, aiming unit secara simultan mengalkulasi trayektori target agar diperoleh jalur lintasan yang paling tepat untuk mengarahkan rudal menuju sasaran dengan kecepatan Mach 4.

Nampak dalam foto, peluncur LML di rooftop hanya menyematkan satu tabung peluncur Starstreak. Seperti halnya model peluncur tripod RBS-70 dan Mistral Atlas, sistem peluncur LML juga dapat dibongkar pasang dengan mudah oleh beberapa personel saja.

Starstreak dengan platform jip Land Rover Defender (LML)

Selain menggelar Starstreak di rooftop, Yonarhanud 15/DBY juga mengoptimalkan covering hanud dengan RAPIDRanger mobile weapon system, yaitu sistem peluncur Starstreak yang ditempatkan pada rantis VAMTAC ST5 4×4. Di RAPIDRanger peluncur rudal menggunakan teknologi RCWS (Remote Control Weapon System). Selain bisa ditembakkan oleh gunner di dalam kabin rantis, sistem RCWS Mistral dan Starstreak RAPIDRanger dapat dikendalikan secara terintegrasi oleh unit command and control.

Baca juga: Mengenal SHIKRA – Radar Pengendus Sasaran Untuk Rudal Starstreak TNI AD

Sementara unit peluncur LML dan RAIPDRanger kesemuanya mendapatkan pasokan informasi dan koordinasi sasaran dari SHIKRA (System for Hybrid Interceptor Knowledge of Recognised Air) atau radar GroundMaster 200. Radar intai ini beroperasi di frekuensi S band. Tentang jarak jangkau deteksi, untuk surveillance mode hingga 250 km dan engagement mode hingga 100 km.

Di atas itu, platform berpusat pada CONTROLMaster 200, yakni berupa command system dari keseluruhan platfrom hanud ForceSHIELD yang dirancang oleh Thales Air Defence. (Gilang Perdana)

14 Comments