Dua tahun sejak diluncurkannya DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) dan Thales memulai tonggak penting dengan penandatanganan perjanjian JV (Joint Venture) pada tanggal 30 Mei 2024, disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Pascale Sourisse, President and CEO, Thales International dan Fabien Penone, Duta Besar Perancis untuk Indonesia. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) / Holding DEFEND ID dan Nicolas Bouverot, Vice President Thales Asia di Jakarta. (more…)
Meski belum ada kabar seputar kontrak pengadaan, namun, ada potensi satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Korps Marinir akan diperkuat dengan rudal hanud MANPADS (Man Portable Air Defence System) Starstreak, mengikuti langkah Arhanud TNI AD yang lebih dulu mengadopsi rudal hanud produksi Thales Air Defence itu. Pengadaan rudal hanud untuk Arhanud Korps Marinir menjadi kebutuhan, mengingat jenis rudal hanud yang ada sudah berusia tua (Strela). (more…)
Thales Air Defence adalah salah satu manufaktur persenjataan di Inggris yang paling sibuk sejak dua tahun belakangan, pasalnya produk yang dihasilkan Thales punya peranan penting dalam perang di Ukraina. Seperti rudal anti tank NLAW (Next Generation Light Anti-tank Weapon) sampai rudal hanud MANPADS Starstreak dan LMM (Lightweight Modular Missiles) Martlet, adalah produk andalan Thales UK, yang menjadi lambang kehandalan alutsista produksi Negeri Tanah Britania. (more…)
Guna meningkatkan kemampuan pengawasan udara di wilayah perbatasan, pada 8 Desember 2023, Kementrian Pertahanan Malaysia menyepakati kontrak dengan Thales untuk pengadaan radar intai jarak jauh – long range surveillance radar GM (Ground Master) GM400α (Alpha) untuk kebutuhan Angkatan Udara Malaysia. (more…)
Lewat email yang diterima redaksi Indomiliter.com, pihak Schiebel Elektronische Geraete GmbH selaku manufaktur drone copter Schiebel Camcopter S-100, memberikan klarifikasi atas artikel di Indomiliter.com yang menyebut drone asal Austria ini dapat dipersenjatai. Pihak Schiebel mengatakan bahwa S-100 tidak pernah menjadi drone tempur, meski diakui bahwa pada tahun 2008, salah satu mitra Schiebel pernah menampilkan konsep S-100 yang dipersenjatai rudal LMM (Lightweight Multirole Missile) produksi Thales Air Defence. (more…)
Nama rudal Martlet sudah lumayan dikenal di Indonesia, selain digunakan oleh satuan Arhanud TNI AD, rudal Martlet juga telah menampilkan debutnya dalam perang Ukraina, terutama digunakan pasukan Ukraina untuk menembak sasaran di ketinggian rendah. Dan belum lama ini ada kabar anyar terkait rudal buatan Inggris tersebut, bahwa Martlet sukses diuji coba sebagai ‘rudal udara ke udara.’ (more…)
Melihat jenis alutsista yang juga digunakan oleh TNI dalam laga perang di Ukraina, menjadi menarik untuk diperhatikan. Setelah debut rantis Bushmaster MRAP 4×4, VAB, BTR-4, BMP-3 sampai meriam hanud S-60, ada lagi satu jenis alutsista radar yang bakal beraksi di Ukraina, dan tentunya selama ini jenis yang sama telah dioperasikan Arhanud TNI AD. Yang dimaksud adalah radar GroundMaster 200 (GM 200) produksi Thales. (more…)
Banyak dikerahkan TNI AL dalam misi pelayaran jarak jauh dan menjadi duta kekuatan laut Indonesia dalam UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), korvet Diponegoro Class (SIGMA 9113) dalam waktu dekat ini dikabarkan akan menjalani tahapan Mid Life Modernization (MLM), seperti yang pernah dilakukan sebelumnya pada korvet Fatahillah Class. Nah, poin-poin yang akan menjadi peningkatan pada korvet buatan Damen Schelde Naval Shipbuilding ini tentu menarik untuk dicermati oleh netizen. (more…)
Apa jadinya bila dua manufaktur persenjataan kampiun asal Perancis berkolaborasi, hasilnya bisa diperkirakan bakal berkualitas tinggi. Seperti Nexter Systems dan Thales yang telah merilis desain akhir untuk naval air defense system di segmen kaliber 40 mm. Kedua perusahaan yang juga dikenal sebagai pemasok alutsista untuk TNI itu, mengharapkan pengiriman produk yang disebut sebagai RapidFire, dapat dilakukan untuk Angkatan Laut Perancis dalam beberapa bulan ke depan. (more…)
Leonardo AW159 Wildcat milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris (Royal Navy) berhasil memecahkan rekor untuk performa baru, dimana helikopter anti kapal selam dan multipurpose yang juga digunakan Angkatan Laut Filipina itu, untuk pertama kalinya dapat terbang membawa 20 rudal sekaligus dalam dua stub wing-nya. Ke-20 rudal itu terbagi dari dua jenis, yakni rudal Martlet dan Sea Venom. (more…)