Sempat Divideokan di Selat Hormuz, Kapal Selam Nuklir USS Georgia Kepergok Berlayar di Kedalaman Periskop
|Belum lepas dari sensasi IRINS Makran 441, kapal induk Iran yang berbobot 106.000 ton, masih dari Selat Hormuz, kabar anyar menyebutkan bahwa floating logistic base tersebut rupanya menarik perhatian kapal selam nuklir milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca juga: IRINS Makran 441 – Kapal Induk Multiguna Terbesar Iran Pengawal Selat Hormuz
Mengutip sumber dari Navalnews.com (14/1/2021), disebutkan kapal selam yang diduga dari tipe Ohio Class telah terdeteksi keberadaanya saat menyelam dekat permukaan di Selat Hormuz. HI Sutton, penulis di Navalnews.com, mengatakan bila kapal selam tersebut kemungkinan adalah USS Georgia (SSGN 729) yang terendus beroperasi di kawasan Teluk Persia.
Penampakan sosok kapal selam nuklir AS tersebut, rupanya dapat direkam dengan baik oleh awak helikopter SH-3 Sea King AL Iran, dan kemudian videonya diviralkan oleh media sosial, dimana pertama kali di upload oleh akun Twitter Aurora Intel. Peristiwanya sendiri terjadi saat ajang latihan militer besar-besaran AL Iran beberapa waktu lalu.
Footage of the reported “foreign submarine” that entered the #Iran|ian Navy’s exercise area earlier today.
Cc @CovertShores and other sub folks. pic.twitter.com/167H8r7ap4
— Aurora Intel (@AuroraIntel) January 14, 2021
USS Georgia diketahui sedang menuju Teluk Persia dengan melewati jalur Selat Hormuz. Kapal selam ini hadir dalam gugus layar bersama beberapa kapal permukaan, termasuk kapal perusak. Dari rekaman video, terlihat bahwa USS Georgia nampak sengaja agar mudah dilihat, dimana kapal selam berlayar dalam posisi kedalaman periskop, sehingga dengan mudah dilihat dari udara.
Yang unik lagi, dari rekaman video terlihat single DDS (dry deck shelter), dimana DDS kerap disiapkan untuk penempatan wahana SEAL Delivery Vehicle (SDV) yang lazimnya dioperasikan pasukan elite Navy SEAL.
Sekilas tentang USS Georgia, kapal selam ini punya berat saat menyelam sampai 19.000 ton, panjang 170 meter dan lebar 13 meter. Kapal selam yang diluncurkan pada tahun 1982 dan masuk kedinasan AL AS dua tahun kemudian, disebut dalam sekali berlayar membawa 154 unit rudal jelajah BGM-109 Tomahawk.
Dari segi geografis, Teluk Persia dikenal sebagai perairan dangkal yang kurang cocok untuk bagi operasional kapal selam berukuran besar. Khusus di Selat Hormuz, Journal of Geophysical Research menyebut bahwa kedalaman rata-rata mencapai 80 meter, sedangkan lebar selat ‘terpanas’ di dunia tersebut ada di rentang 39 – 56 km. (Gilang Perdana)
bukannya SHOW OFF tapi emang lautnya dangkal..cuma 80m dalem nya..sama juga bunuh diri..kapal selam nuklir seharusnya di laut yg dalem dan tak mudah terdeteksi..kalo di laut dangkal sama juga bunuh diri..coba aja kalo berani nyerang duluan…
Sepertinya awak heli sea king Iran berupaya kontak kapal selam ucapkan selamat datang dan persilahkan plesir di selat Hormuz
Jelas banget lagi Show of force yg sudah menjadi simbol implementasi dari Big Stick Diplomacy seperti pada saat Amerika mengirim Great White Fleet untuk menunjukkan kekuatan armada Amerika yg begitu besar
Hal biasa saja amerika pamer persenjataan diwilayah rawan konflik sebelumnya amerika kirim F 35 ke Somalia.Kelihatannya amerika memiliki banyak anggaran pertahanan utk digunakan.
Show of force nih membawa tekanan politik
Mirip bener sama spotting lele
Jiwa mancing maniak bergejolak
Dari jaman kuda gigit klompen kok show force mulu, tekanan politik melulu alasannya.
Ini yg tertekan sebenarnya siapa? 🤣🤣🤣
Masih untung itu kasel gak jd sasarn empuk. Amatiran banget strateginya.