RIMPAC 2018: Prajurit Armed Korps Marinir Mendapat Pengenalan Towed Howitzer M777 A2

Salah satu agenda dalam Multilateral Rim Of The Pacific (RIMPAC) 2018 adalah pelaksanaan materi latihan artileri medan, yang di dalamnya mencakup pendalaman sistem senjata Howitzer. Untuk itu, kompi Korps Marinir yang diterjunkan di RIMPAC 2018 juga menyertakan dua pucuk Howitzer LG-1 MKII 105 mm yang dibawa bersama KRI Makassar 590. Dalam kolaborasi latihan dengan pihak Marinir AS (USMC), prajurit Artileri Marinir TNI AL mendapat pengenalan Howitzer kaliber besar dari tipe M777 A2.

Baca juga: KH-179 Howitzer 155mm – Meriam Tarik Kaliber Terbesar Armed TNI AD

Seperti halnya Howitzer KH-179 yang kini dioperasikan Armed TNI AD, M777 A2 adalah jenis Howitzer tarik (Towed Howitzer) 155 mm yang mobilisasinya ditarik truk berkapasitas 5 ton. Walau menjadi andalan Angkatan Darat dan Marinir AS, sejatinya M777 A2 adalah Howitzer lansiran BAE Systems Global Combat Systems, Inggris. Selain digunakan AS, keluarga M777 cukup laris digunakan, khususnya oleh negara-negara sekutu AS, seperti Arab Saudi, Brasil, Australia, Kanada, Kolombia, India dan Uni Emirat Arab. Khusus untuk pasar AS, M777 di produksi di fasilitas BAE di Hattiesburg, Mississippi.

M777 memulai rekam jejaknya pada 2005, dan sejumlah palagan telah menempa senjata pemukul ini menuju ‘kesempurnaan.’ Konflik di Irak, Afghanistan, Suriah, dan Yaman adalah momen pembuktian M777. Dari klasifikasinya, M777 disebut sebagai Ultralight-weight Field Howitzer (UFH). Bobot Howitzer ini mencapai 4,2 ton. Panjang sistem senjata ini mencapai 10,7 meter dengan panjang laras 5,08 meter.

Dari aspek daya gempur, M777 A2 dengan munisi split trail dapat menjangkau sasaran sampai jarak puluhan kilometer, tergantung pilihan jenis munisi. Seperti bila menggunakan munisi standar M107 (24 km), munisi ERFB (30 km) dan munisi Excalibur (40 km).

M777 A2 dibekali sistem komputer balistik, unit LCD touchscreen dan digital radio. Varian M777 A2 adalah yang mendapatkan upgrade Block1A software, sehingga ada peningkatan dalam hal presisi dan dapat menembakkan munisi Excalibur. Secara keseluruhan M777 A2 diawaki 7 personel plus seorang komandan pucuk.

Baca juga: KIA KM500 – Truk Penarik Meriam Howitzer KH-179 Batalyon Armed TNI AD

Pada RIMPAC 2018, prajurit Korps Marinir berlatih bersama personel USMC di Marine Corps Base Hawaii (MCBH). Selain dikenalkan dengan sosok Howitzer M777 A2, juga dikenalkan kecanggihan teknologi Supporting Arms Virtual Train (SAVT) yaitu simulasi peninjau depan untuk meninjau sasaran dan permintaan tembakan sampai dengan sasaran dihancurkan. Kemudian juga dilaksanakan sinkronisasi antara prajurit Artileri Marinir kedua negara agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam melaksanakan bantuan tembakan untuk satuan manuver. (Gilang Perdana)

12 Comments