Profil KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 – Dua LST yang Akan Dijual Lelang oleh Kementerian Pertahanan
|Kabar tentang Indonesia akan menjual dua kapal perang bekas pakai sontak menjadi tajuk berita, dan tak sedikit yang menjadi salah tafsir. Jenis kapal (TNI AL) apakah yang akan dijual dalam kondisi bekas? dan tentunya, dijual kemana kapal yang dimaksud?
Baca juga: KRI Teluk Semangka 512 – LST Besutan Korea Selatan Pertama Yang Akhiri Masa Tugas
Dan seperti sudah diketahui, penjualan kapal perang bekas yang dimaksud bukan seperti halnya Inggris atau Italia yang melego kapal perang bekasnya dalam kondisi laik berlayar dan kemudian digunakan untuk operasonal oleh negara lain.
Melainkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) akan menjual dua bekas kapal perang yang kondisinya sudah tidak laik berlayar. Selain karena usia tua, kapal dari jenis LST (Landing Ship Tank) besutan Korea Selatan itu sudah mengalami sejumlah kerusakan berat, yang notabene tidak efisien untuk dilakukan perbaikan. Ditambah lagi, status kedua kapal, yaitu KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514, sudah purna tugas dari jajaran armada Satuan Kapal Amfibi (Satfib).
Terlepas bagaimana nasib kedua eks KRI tersebut, apakah akan dijual untuk di scrap atau hal lain, adalah menarik untuk menelisik sekilas profil kedua LST yang pernah menjadi andalan kapal angkut amfibi TNI AL pada tiga dekade tersebut.
Didatangkan ke Indonesia pada tahun 1980, KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 dibuat oleh Tacoma Marine Industries Ltd (KTMI), Korea Selatan. Kala itu, Indonesia juga memesan beberapa unit LST dari jenis yang sama, yaitu KRI Teluk Semangka 512, KRI Teluk Sampit 515, KRI Teluk Banten 516, dan KRI Teluk Ende 517.
KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 punya dimensi 100 x 15,4 x 4,2 meter, serta punya bobot kosong 1.800 ton dan bobot penuh 3.770 ton. Meski dilengkapi deck helikopter yang lumayan besar, namun kedua LST ini tidak dibekali fasilitas hanggar.
LST ini mampu membawa 4 unit LCVP (Landing, Craft, Vehicle, Personnel). Untuk persenjatannya, ada bekal senjata utama 3 pucuk kanon Bofors kaliber 40 mm (2 di haluan dan 1 pucuk ditempatkan pada buritan), 2 pucuk kanon 20 mm buatan Rheinmetall, dan 2 pucuk SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm. Ketiga kanon Bofors 40 mm yang dioperasikan manual dilengkapi kubah pelindung untuk awaknya.
KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514 ditenagai 2 mesin diesel dengan dua unit propeller berkekuatan 5.600 HP. Dalam gelar operasinya, kapal buatan Korea Selatan ini mampu membawa muatan pada kargo seberat 690 ton, atau bisa memuat 17 tank setingkat MBT (Main Battle Tank). Sudah jadi langganan dalam gelar operasi amfibi, jenis LST ini membawa tank PT-76 dan pansam BTR-50P Korps Marinir.
Baca juga: LCVP 512-1 eks KRI Teluk Semangka: Jadi Koleksi Bersejarah di Museum Angkut
Dengan kondisi kedua LST yang sudah tak laik operasi, Kemhan menaksir limit jual atau lelang dari KRI Teluk Penyu 513 sebesar Rp4,91 miliar dengan nilai perolehan sebesar Rp121,03 miliar. Dan KRI teluk Mandar 514 nilai limit sebesar Rp695 juta rupiah dengan nilai perolehan Rp121,89 miliar. Selamat jalan KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514. (Gilang Perdana)
Jual aja ke Timor Leste atau Malaysia, mereka kan kekurangan kapal
Dijual aja ke Rusia, sapa tau butuh kapal LST buat persiapan operasi Amfibi di Ukraina. Maklum, jangankan kapal LST, Kapal induknya aja suka mogok tengah laut dan harus ditarik Tugboat. Hhhhhhhhhh
Ex kapal perang biasanya lbh terhormat buat jadi latihan sasaran tembak rudal atau torpedo…daripada di scrap.
Ini yg mau dilelang jenis kapal LST. Landing Ship Tank.
Saya klo ada nyebutkan Tank jd ingat sejumlah tank Barat yg hancur lebur digayang rudal jadul. Yg paling menyedihkan itu tank Abrams yg rontok tak bersisa, hanya puing2 saja.
Dan saya jg ingat ada dedengkot fans boy alay yg komen begini :
” Apa gak jungkir ke belakang tuh tank saat nembak.? ”
Mungkin krn dia mainnya kurang jauhan…🤣🤣
Ya. Salaamm..😂😂
KRI Teluk Penyu 513 purna tugas tahun 2019, kalau KRI Teluk Mandar 514 kapan? Apa sekarang masih berstatus kapal aktif?
Senjatanya Copot dan pindahkan ke LST kelas Bintuni yg nanti memperkuat TNI AL