‘Menolak Pensiun’, Delapan Unit SA-330 Puma Portugal Disumbangkan ke Ukraina

Bagi TNI AU, SA-330 Puma tinggal kenangan, namun lain halnya di Eropa, selain masih terus dioperasikan oleh Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force), Portugal rupanya masih merawat helikopter besutan Perancis ini. Ibarat ‘menolak pensiun’, delapan unit SA-330 Puma milik Angkatan Udara Portugal dikabarkan telah dikirim ke Ukraina.

Baca juga: Yang Unik dari SA-330 Puma TNI AU, Diterbangkan Ferry Flight dari Perancis, Masih Berjaya di Inggris Sampai 2028

Pengiriman SA-330 Puma merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas oleh Lisbon untuk menyumbangkan peralatan militer senilai €221 juta kepada pasukan Ukraina, termasuk helikopter Ka-32, kendaraan lapis baja M113, howitzer 105 milimeter, kapal, dan banyak lagi.

SA-330 Puma adalah helikopter angkut sedang bermesin ganda dan berbilah empat yang dirancang pada tahun 1960-an atas permintaan Angkatan Darat Perancis. Helikopter ini diproduksi dari tahun 1968 hingga 1987 hingga digantikan oleh AS332 Super Puma.

Di militer Portugal, SA-330 dikerahkan untuk operasi militer, transportasi udara taktis, misi pencarian dan penyelamatan, dan pengawasan maritim. Pada tahun 2006, Angkatan Udara Portugal memensiunkan Puma dan menggantinya dengan AgustaWestland AW101 Merlin. Helikopter tersebut secara resmi ditarik dari layanan pada tanggal 3 Februari 2006, ketika unit AW101 pertama memasuki operasi pencarian dan penyelamatan.

Beberapa Puma tetap beroperasi di Pangkalan Udara Lajes di Azores hingga November 2006, ketika mereka sepenuhnya diganti. Portugal mulai menawarkan delapan Puma yang dinonaktifkan untuk dijual pada tahun 2007, dan mereka tetap tersedia hingga setidaknya tahun 2015. Pada akhir tahun 2024, pemerintah menyerahkan helikopter yang disimpan ini ke Ukraina sebagai bagian dari program bantuan militernya. Jurnal FlightGlobal dari tahun 1987, mencantumkan 10 unit SA330C Puma dimiliki Portugal.

Mengenai spesifikasinya, Puma memiliki panjang lebih dari 18 meter, dengan rentang sayap rotor 15 meter. Dengan berat kosong 3,5 ton, helikopter ini dapat lepas landas dengan berat maksimum 7 ton. Helikopter ini dipiloti oleh tiga awak, dengan kapasitas hingga 20 penumpang. Kecepatannya mencapai 270 km/jam dan menempuh jarak hingga 580 km pada ketinggian di bawah 4,8 km, meskipun beberapa sumber mengklaim helikopter ini dapat terbang hingga ketinggian hampir 6 km.

SA-330H Puma Pirate – Helikopter dengan Door Gun ‘Terkuat’ Kaliber 20mm

SA-330 punya berat kosong 4 ton, dan punya berat maksimum saat operasi hingga 7,4 ton. Ditenagai 2 mesin Turbomeca Turmo IV C, SA-330 Puma punya kecepatan jelajah 248 km per jam, serta kecepatan maksimum 257 km per jam.

Jangkauan jelajahnya hingga 580 km dengan kecepatan menanjak 7,1 meter per detik. Ketinggian terbang SA-330 adalah 4.800 meter. Dari segi daya angkut, bobot muatan yang bisa digendong hingga sekitar 3 ton, termasuk dengan sling, sementara jumlah personel yang bisa diangkut adalah 16 orang.

XTP-1 Beta – Siapa Sangka Helikopter SA-330 Puma Bisa Sedemikian Garang

Berkualifikasi Utility Helicopter (UH), SA-330 Puma juga bisa dipersenjatai. Dari banyak varian senjata yang bisa dibawa, TNI AU diketahui telah “mendandani” Puma dengan roket FFAR 2,75 inchi dan twin door gun dengan SMB (senapan mesin berat) Browning kaliber 12,7 mm. Untuk roket ada dua pod LAI 51 yang bisa dibawa, masing-masing 1 pod disisi kanan dan kiri. Setiap pod berbobot 80 kg, terdiri dari 19 roket, sementara berat satu roket FFAR sekitar 5 kg.

Kemudian untuk door gun, bisa dipasang dua laras senapan mesin berat M2HB Browning yang dirangkai dalam satu kendali. Bobot masing-masing senjata adalah 15 kg, sedangkan berat gun stand mencapai 25 kg dengan amunisi sekitar 100 kg di lantai. (Gilang Perdana)

Sukses ‘Memburu’ Presiden Fretilin dalam Operasi Seroja, TNI AU Resmi Pensiunkan Helikopter SA-330 Puma

One Comment