Pembom Strategis Tu-95MSM Tampil Lebih Sangar, Dilengkapi Empat Pylon Tambahan untuk Bawa Rudal Jelajah
|Debut pembom strategis bermesin turboprop Tupolev Tu-95MSM nyaris tidak terdengar. Sejak prototipe-nya meluncur pada 22 Agutus 2022, tak terdegar lagi kabar varian terbaru Tu-95 tersebut, yang kemungkinan dikarenakan Rusia tengah sibuk pada operasi khususnya di Ukraina. Namun, belakangan ada kejutan terbaru terkait eksistensi Tu-95MSM. Apakah itu?
Baca juga: Prototipe Pembom Strategis Turboprop Tu-95MSM Lakukan Uji Penerbangan Kedua
Selain disebut mengalami penguatan pada struktur sayap dan peningkatan kemampuan pada fuselage dengan desain semi monocoque. Tu-95MSM ternyata diketahui telah dilengkapi empat pylon tambahan di bawah sayapnya. Media Rusia melaporkan bahwa modernisasi pada Tu-95MSM mencakup peningkatan kemampuan tempur pengebom legendaris tersebu, yang salah satunya berupa integrasi empat pylon underwing tambahan untuk membawa rudal jelajah.
Sebelumnya, pembom ini bisa membawa total 4 rudal jelajah Kh-101 atau Kh-102. Rudal ini dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional atau nuklir. Dan setelah upgrade, Tu-95MSM akan dapat membawa dua rudal tambahan di bawah masing-masing sayapnya. Sehingga dalam sekali mengudara, Tu-95MSM dapat membawa hingga delapan rudal jelajah Kh-101/Kh-102.
Dikutip dari bulgarianmilitary.com, dikatakan bahwa penambahan pylon di bawah sayap adalah salah satu modernisasi langka dari pembom Tu-95, terutama dalam hal kapasitas muatan eksternal. Kemungkinan besar, perang di Ukraina adalah alasan mengapa Kementerian Pertahanan Rusia memutuskan modernisasi semacam itu.
Rudal jelajah Kh-101 adalah rudal subsonik jarak jauh yang memiliki jangkauan hingga 4.500 km, membuatnya mampu menyerang target jauh di luar perbatasan Rusia. Rudal itu dirancang untuk menjadi sangat akurat, dengan kemungkinan circular error probable (CEP) kurang dari 10 meter. Ini berarti rudal dapat mencapai target dalam jarak 10 meter dari titik sasaran yang dituju.
Kh-101 mampu membawa berbagai jenis hulu ledak, termasuk hulu ledak berdaya ledak tinggi, fragmentasi, dan penetrator. Rudal tersebut juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, meskipun tidak jelas apakah Rusia telah mengerahkan rudal tersebut dalam konfigurasi nuklir.
Kh-101 ditenagai oleh mesin turbofan, yang memungkinkannya terbang dengan kecepatan subsonik. Rudal itu juga dilengkapi dengan sistem panduan yang menggunakan kombinasi navigasi inersia dan panduan satelit untuk menavigasi ke sasarannya.
Kekuatan destruktif Kh-101 tergantung pada jenis hulu ledak dan target yang digunakan. Namun, mengingat jangkauannya yang jauh dan akurasinya yang tinggi, rudal tersebut mampu memberikan pukulan dahsyat ke berbagai target, termasuk instalasi militer, infrastruktur, dan target bernilai tinggi lainnya.
Rudal Kh-102, di sisi lain, dirancang untuk serangan nuklir terhadap sasaran darat. Rudal jelajah ini memiliki jangkauan hingga 5.500 km dan dapat membawa hulu ledak nuklir 250 kt. Seperti Kh-101, Kh-102 dilengkapi dengan sistem panduan yang menggunakan sinyal GLONASS dan GPS. Rudal ini juga memiliki profil penerbangan ketinggian rendah dan penanggulangan elektronik canggih untuk menghindari pertahanan udara musuh.
Sebagai varian terbaru keluarga Tu-95, pembom Tu-95MSM memiliki jangkauan operasional maksimum yang mengesankan, yakni hingga 15.000 km. Kisaran ini memungkinkan pesawat untuk melakukan misi strategis jarak jauh tanpa perlu mengisi bahan bakar di udara, dengan kemampuannya tak pelak Tu-95MSM adalah aset berharga bagi militer Rusia.
Tu-95MSM dilengkapi radar phased array Novella-NV1.021 yang baru, termasuk yang mendapatkan upgrade adalah kontrol penerbangan dan sistem tampilan informasi baru, dan sistem pertahanan udara Meteore-NM2 untuk mendukung peperangan elektronika. Tu-95MSM Bear generasi baru juga telah dipadukan dengan SOI-021 information display system dan new weapons control system
Namun, penting untuk dicatat bahwa jangkauan Tu-95MSM yang sebenarnya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti muatan, ketinggian, dan kondisi cuaca. Dalam beberapa kasus, jangkauan dapat dikurangi untuk memastikan keamanan dan efektivitas misi.
Untuk mencapai jangkauan yang mengesankan ini, Tu-95MSM dilengkapi dengan empat mesin kuat Kuznetsov NK-12MPM, yang masing-masing mampu menghasilkan hingga 15.000 tenaga kuda. Mesin ini memungkinkan pesawat mencapai kecepatan maksimum 920 km per jam dan mempertahankan kecepatan jelajah 750 km per jam.
Selain jangkauannya yang mengesankan, Tu-95MSM juga mampu membawa berbagai senjata dan muatan. Ini termasuk bom nuklir dan konvensional, rudal jelajah, dan torpedo. Kapasitas muatan pesawat diperkirakan sekitar 20 ton. (Bayu Pamungkas)
Saking kasarnya suara mesin ni pembom bahkan radar penjejak musuh tak berfungsi karena budeg operatornya dengar raungan mesin dan rudal jelajah anti serangan udara rusak modul seeker nya.
Keren cuy, 1 cantolan bisa bawa 2 rudal. 4 cantolan berarti bisa bawa 8 rudal sekali terbang. Kalo itu semua rudal nuklir gimana gak ketar ketir negara2 NATO.
Ini pesawat moncer punya. Makin garang raungannya dan makin menghancurkan utk versi terbaru ini.
Jika ketemu diudara dng pesawat ini, pastinya B-52 punya paman bidin bakal minder dan ciut nyalinya langsung ngacir..👍
Selalu suka Tu-95,, pesawat keren & lejen👍
“seandainya” kawasan LCS+pasifik pecah perang, apakah Indonesia membutuhkan pesawat pembom strategis seperti ini “lagi”? dan pesawat pembom strategis yg mana yg ada peluang terbesar didapatkan Indonesia kmbali? walaupun peluang didapat 5% :v ,apalagi kmarin B-52 sempat mampir, mungkin Indonesia tertarik untuk membelinya wkwkwk