Sukhoi Su-30MKI (India) Sukses Uji Tembak Rudal BrahMoS ALCM Varian Extended Range
|Rudal jelajah BrahMos (Brahmaputra Moskva) ALCM (Air Launched Cruise Missile) telah resmi dioperasikan sebagai elemen senjata strategis bagi Angkatan Udara India, di mana BrahMos ALCM melekat pada kemampuan tempur Sukhoi Su-30MKI, yang notabene masih menjadi satu-satunya wahana peluncur BrahMos ALCM. Meski sertifikasi produksi BrahMos ALCM telah diraih pada Juni 2020, rupanya pengembangan BrahMos ALCM terus berlanjut.
Baca juga: Media India: Indonesia Akan Menjadi Negara Pengguna Rudal Brahmos Kedua di Asia Tenggara
Pada 29 Desember 2022, diwartakan Angkatan Udara India berhasil melakukan uji coba penembakan rudal BrahMos ALCM varian Extended Range (ER) dari jet tempur Su-30MKI. Dalam siaran pers Kementerian Pertahanan India, disebut bahwa uji coba BrahMos ALCM ER dapat berlangsung berkat kerja sama antara angkatan udara, angkatan laut, Defence Research and Development Organisation (DRDO), BrahMos Aerospace dan Hindustan Aerospace Limited (HAL).
Uji tembak rudal Brahmos Air Launched ER dilalukan dengan menargetkan sebuah kapal permukaan di wilayah Teluk Benggala. Dengan ini, AU India telah mencapai peningkatan kemampuan yang signifikan untuk melakukan serangan presisi dari Su-30MKI terhadap sasaran darat atau laut dalam jarak yang sangat jauh.
The IAF successfully fired the Extended Range Version of the Brahmos Air Launched missile. Carrying out a precision strike against a Ship target from a Su-30 MKI aircraft in the Bay of Bengal region, the missile achieved the desired mission objectives. pic.twitter.com/fiLX48ilhv
— Indian Air Force (@IAF_MCC) December 29, 2022
BrahMoS ALCM ER dikatakan dapat menyerang sasaran di permukaan sejauh 350 – 400 km, lebih jauh dibandingkan varian awalnya yang hanya dapat menjangkau sasaran sejauh 290 km. Uji pertama BrahMos ALCM telah dilakukan sejak tahun 2017.
Untuk bisa diintegrasikan pada Su-30MKI, BrahMos mengalami beberapa perubahan penting, diantaranya pengurangan berat, dari yang awalnya 2,9 ton menjadi 2,5 ton. bukan hanya sisi rudal yang mendapatkan penyesuaian, namun jet tempur Su-30MKI nyatanya juga perlu dimodifikasi agar bisa membawa rudal berukuran tambun ini.
Berdasarkan sertifikasi Fleet Release Clearance (FRC) yang telah dikeluarkan, saat ini hanya beberapa Su-30MKI yang telah siap meluncurkan rudal BrahMos untuk misi kombatan.

BrahMos ALCM ER digadang mampu menghajar sasaran over the horizon target. Bicara kecepatan, rudal yang per unitnya bernilai US$4,5 juta ini dapat melesat dengan kecepatan maksimum Mach 2.8. Secara teori, BrahMos ALCM dapat dilepas dari ketinggian maksimum 9.000 meter dan paling rendah 500 meter. (Gilang Perdana)
min, saya denger² indonesia mau beli brahmos, itu benar tidak?
Ini rudal udara ke darat y..dengan jarak jelajah SU 27 bisa sampai 1400 km dan rudal yg 400 km rasanya cukup bisa buat serang musuh dari jauh garis pertahanan musuh..boleh jg di akusisi sama TNI AU ..kan kita jg punya SU 27/30 ..👍
Segra borong untuk Rafale, beberapa jet tempur yang disasar untuk dipasangi BrahMos-NG adalah Su-30MKI, MiG-29K, Rafale dan HAL Tejas.
kalau rudan khan yg akn dibeli indo dibuat persi udara kedarat,udara keudara bakal mntab
Kalo jaraknya cuman sampai 400 km Indonesia masih bisa beli karena itu dibawah ketentuan MTCR dimana rudal dg jangkauan diatas 500 km dilarang dijual kepada negara yg bukan termasuk anggota MTCR. Bisa dipersiapkan untuk menghadapi ancaman dari Utara.
@Agato : 300 km
MTCR berlaku untuk rudal dgn warhead diatas 250kg. Range dibatasi jadi 280km. Contoh Khan, Yakhont, Iskandr K & Klub
JASSM ER versi ekspor ataupun Brahmos versi ekspor warhead cuma 200-220 kg. Pasti lolos MTCR
Batasan 250 kg diambil sebagai batas bobot minimum missile mampu membawar tactical nuclear warhead
Hohoho
Si raja ngawur ngomong Brahmos ALCM bisa untuk Rafale.
Lanjutkan terus kengawuran ente. Sudah trademark!!