BrahMos-NG – Desain Lebih Kecil dan Bobot Lebih Ringan, Rudal BrahMos ALCM Bakal Siap Digunakan di Beragam Jet Tempur
|Situs The Diplomat – diplomat.com (23/11/2020) menyebutkan bahwa Filipina pada awal tahun depan (2021) segera bakal menuntaskan kontrak pembelian dua baterai rudal jelajah BrahMos dari India, selama ini proses penantanganan kontrak dikatakan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19. Namun, lain dari, ada kabar lain dari pengembangan rudal peranakan India-Rusia ini, dimana India tengah berencana untuk mengembangkan apa yang disebut sebagai Brahmos-NG (Next Generation).
Baca juga: Akuisisi Dua Baterai BrahMos, Inilah Alutsista Berefek Deteren Pertama Filipina
Selama ini AU India telah sukses meluncurkan rudal BrahMos (Brahmaputra Moskva) varian yang diluncurkan dari udara – ALCM (Air Launched Cruise Missile), bahkan dengan terintegrasi dengan jet tempur Sukhoi Su-30MKI, operasional rudal ini telah mendapatkan sertifikasi militer (CEMILAC/Centre for Military Airworthiness and Certification).
Dibalik kinerja BrahMos ALCM yang memuskan, namun ada yang mengganjal dalam adopsi rudal ini, yaitu ukuran dan bobot rudal ini yang kelewat bongsor. Punya panjang 8 meter dan bobot 2,5 ton, jelas hanya terbatas pesawat yang bisa menggotongnya. Alih-alih sampai saat ini hanya Su-30MKI, satu-satunya jet tempur yang bisa meluncurkannya.
Berangkat dari keinginan untuk men-deliver BrahMos ALCM di beragam jet tempur, kemudian BrahMos Aerospace Limited mengembangkan desain Brahmos-NG atau disebut juga BrahMos Mini.
Lantaran varian mini, BrahMos-NG dibuat dengan bobot lebih ringan, yaitu 1,5 ton dengan panjang 5 meter dan diameter 50 centimeter. Uniknya, meski desain dan bobotnya lebih ringan. Singkat kata, BrahMos-NG 50 persen lebih ringan dan tiga meter lebih pendek dari pendahulunya. BrahMos-NG bakal punya jarak jangkau dan kecepatan yang sama dengan Brahmos ALCM generasi awal, yaitu jangkauan 300 km dan kecepatan Mach 3.5.
Namun, BrahMos-NG statusnya masih dalam tahap pengembangan, pihak BrahMos Aerospace Limited menyebut sistem BrahMos-NG bari akan siap diluncurkan ke pasar pada tahun 2024.
Ciri khas BrahMos-NG akan memiliki RCS (radar cross section) yang lebih rendah dibandingkan dengan pendahulunya, sehingga akan mempersulit sistem radar hanud di darat untuk mengidentifikasi dan menyergap rudal ini.
Agar laku di pasaran, BrahMos-NG nantinya juga akan dibuat dalam varian yang diluncurkan dari tabung, yaitu untuk land based, Air, ship-borne dan submarine. Penerbangan uji pertama diharapkan dapat berlangsung pada periode 2022–2024. Fitur unggulan BrahMos-NG adalah bekal radar AESA sebagai sistem penjejak sasaran.
Sejauh ini, beberapa jet tempur yang disasar untuk dipasangi BrahMos-NG adalah Su-30MKI, MiG-29K, Rafale dan HAL Tejas. Khusus Su-30MKI, nantinya bisa membawa tiga unit BrahMos-NG dalam sekali terbang, selama ini Su-30MKI hanya bisa membawa satu unit BrahMos ALCM varian awal.
Kabar terakhir Pemerintah Brasil juga menaruh minat terhadap rudal jelajah BrahMos-NG untuk melengkapi armada jet tempur F-39 Gripen. (Bayu Pamungkas)
Bismillah kenapa nga dipasang di NC295 MPA dimana Sayap C-295 MPA dirancang untuk enam hard point, yang bisa dipasang tak hanya torpedo dan ruda anti kapal, melainkan ranjau dan bom laut (depth charge). Dalam sejarahnya, C-295 MPA untuk pertama kali sukses melakukan uji coba pelepasan torpedo pada Mei 2010.amankan natuna
Indonesia khususnya untuk TNI AU tunggu Brahmos-NG 2024 untuk dipasangkan di Su-27, Su-30, Su-35 untuk menghajar kapal permukaan.. Kalau untuk TNI AL, Brahmos-NG bisa dipasangkan di Frigate Iver dan Frigate 30FFM Jepang.. dan juga sekaligus dipasangkan ke kapal selam…
Tuh kan kata saya juga apa malah nyuruh beli versi luar angkasa nya juga buat nembak satelit atau statsiun luar angkasa mungkin wkkkkk
yg dibutuhkan indo sekarang adalah maung nex generation ..jgn nawarin senjata yg aneh aneh ke indo krn tdk akan dibeli
Di tes ke kapal induk lioning, kira2 butuh berapa rudal buat bikin karam.
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli ini misil Brahmos-NG sebanyak 10.000-20.000 unit utk mempersenjatai figther² i”mpian” yg akan akan kita beli, Rafale, SU-35, F-16 V, F-18 SH dan Eurofigther Tranche 4 yg akan kita beli. 11.000 T tentunya lebih dr cukup utk beli ini alutsista. Beli juga Brahmos-NG versi laut dan versi darat (juga versi ruang angkasa bila ada). Laksanakan ! Bravo !
Ayo upgrade biar maung bisa nembus kecepatan 1 ly/ detik.
haaaaaaaaahhhhhhh….
bnykin maung ajalah….biar bikin gempar kawasan…dn guncang dunia…(sprti d judul2 ytbe)…
auuuuuummmmmm…..