MBDA Kembangkan Keluarga Akeron Jadi Drone Kamikaze – Akeron RCX 50 dan Akeron RCH 170

Setelah meluncurkan keluarga rudal ‘Generasi Kelima’ Akeron, yakni Akeron MP dan Akeron LP pada tahun 2022, MBDA Missile Systems rupanya terus mengembangkan Akeron, tak terbatas sebagai rudal anti tank (Akeron MP) dan rudal udara ke permukaan (Akeron LP), MBDA rupannya mengembangkan Akeron sebagai loitering munition, atau kondang disebut sebagai drone kamikaze.

Baca juga: MBDA Systems Rilis Keluarga Rudal ‘Generasi Kelima’ Akeron – Akeron MP dan Akeron LP

Pada ajang SOFINS (Special Operations Forces Innovation Network Seminar) 2025, MBDA memperkenalkan dua jenis drone kamikaze yang disebut Akeron RCX 50 dan Akeron RCH 170.

Mengutip dari Edrmagazine.eu, identifikasi pada huruf dan angka pada Akeron RCX 50 dan Akeron RCH 170, menunjukkan panjang sistem drone dalam sentimeter, X berarti sayap putar, sedangkan H berasal dari tampilan atas rangka pesawat, yang dua sayap dan badan drone membentuk huruf tersebut.

Akeron RCX 50 dan Akeron RCH 170 berasal dari pengembangan yang dilakukan oleh MBDA dan mitranya untuk menjawab dua program yang diluncurkan oleh French Defence Innovation Agency (AID) yang masing-masing disebut Colibri dan Larinae. Kedua program tersebut diluncurka pada tahun 2022, pada apa yang sekarang dikenal sebagai Akeron RCH 140, versi lebih kecil dari Akeron RCH 170 saat ini.

Akeron RCX 50
Rangka drone didasarkan pada wahana yang hampir paralepipedal di mana keempat lengan dan baling-baling dapat dilipat saat tidak digunakan, ditahan di tempatnya oleh tali, mengurangi dimensinya menjadi 470 x 170 x 110 mm. Drone ini dapat dibawa dalam kantong atau ransel, dan dengan cepat dibuka dan disiapkan untuk terbang, dimensinya saat dibuka adalah 510 x 510 x 220 mm.

Diperlukan waktu kurang dari lima menit untuk menyiapkan sistem RCX 50 untuk terbang, yang juga mencakup menyalakan konsol tablet seberat 1,3 kg dan menyiapkan setting-an hulu ledak.

Baling-baling/rotor diaktifkan oleh motor listrik yang ditenagai oleh baterai yang menyediakan waktu terbang dengan durasi 40 menit, kecepatan jelajah 15 m/s (54 km/jam), ketinggian terbang maksimum Akeron RCX 50 adalah 3.300 meter.

Jangkauan terbang Akeron RCX 50 adalah 5 km, dengan opsi 10 km tersedia. Pilihan rangka sayap putar memungkinkan Akeron RCX 50 menjadi sangat fleksibel saat beroperasi di medan perkotaan, karena dapat dengan cepat mengikuti geometri bangunan, sesuatu yang lebih sulit untuk sistem sayap tetap.

Drone ini juga dapat melakukan perching, yaitu mendarat di atas bangunan, memantau skenario dengan paket sensornya, TV berwarna, dan sensor termal LWIR yang tidak didinginkan, lepas landas lagi dan menyerang target yang terlihat, perching meningkatkan waktu misi saat sistem diam saat mendarat, mengurangi konsumsi daya.

Akeron RCH 170
Akeron RCH 170 dengan berat 18 kg diluncurkan dengan ketapel (catapult), namun sistem drone ini juga dapat dirancang untuk diluncurkan dari tabung, oleh karena itu sayap depan dan belakangnya, keduanya berengsel di bawah badan pesawat, dapat dilipat, masing-masing ke belakang dan ke depan, sirip vertikal tunggal yang berengsel di sisi kanan badan pesawat dilipat ke depan.

Angka 170 menunjukkan bahwa rangka pesawat sekitar 1.700 mm panjangnya, lebar sayap sekitar 1.400 mm. Drone kamikaze ini punya jangkauan terbang 50 km dengan durasi mengudara selama 60 menit. Berat maksimum saat lepas landas 18 kg, dengan dua kilogram adalah berat hulu ledak. (Gilang Perdana)

MBDA Uji Peluncuran Perdana Rudal Akeron LP – Dari Wahana Udara Bisa, Wahana Darat Pun Ready