Kokpit Dilapisi Kevlar, Filipina Resmi Jadi Pengguna “Si Cocor Merah” Super Tucano
|Rupanya ada kesamaan antara Filipina dan Indonesia dalam melakoni strategi counter insurgency (COIN), dimana Filipina kini telah resmi menjadi operator pesawat tempur turboprop A-29 (aka – EMB-314) Super Tucano, persisnya pada 19 September lalu, empat unit Super Tucano (SuTuc) telah tiba di Lanud Clark yang berlokasi di kota Angeles. Selain mengakuisisi SuTuc, AU Filipina sampai saat ini juga masih setia mengoperasikan Rockwell OV-10 Bronco untuk misi COIN dan close air support di Mindanau Selatan.
Baca juga: EMB-314 Super Tucano – Tempur Taktis Penjaga Perbatasan NKRI
Mengutip sumber dari Philippine News Agency – pna.gov.ph (19/9/2020), disebutkan armada SuTuc akan menjadi bagian dari Strike Wing ke-15 AU Filipina, khususnya bakal digunakan dalam mengisi kekosongan kekuatan COIN yang secara perlahan akan ditinggalkan oleh OV-10 Bronco.
Filipina total mengorder enam unit SuTuc pada akhir tahun 2017 dengan nilai sekitar US$97,4 juta . SuTuc pesanan Filipina yang tiba 19 September, seharusnya dikirimkan dari Brasil pada Juli lalu, namun jadwal pengiriman tertunda akibat pandemi Covid-19 dan serangkaian pembatasan perjalanan udara.
Juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Filipina (DND) Arsenio Andolong mengatakan keempat pesawat telah mendarat di Lanud Clark sekitar pukul 13.06 waktu setempat. Sementara dua unut lainnya masih berada di New Delhi, India, menunggu izin dan akan diterbangkan ke Filipina di kemudian hari.
Seperti halnya saat delivery SuTuc pesanan TNI AU, maka pengiriman SuTuc Filipina juga dilakukan secara ferry flight, dimana pilot dari Embraer menerbangkan pesawat dari lapangan terbang perusahaan di Sao Paulo, Brasil, dan berhenti mengisi bahan bakar di Kepulauan Canary, Portugal, Malta, Mesir, Bangladesh, Uni Emirat Arab, India, Thailand, dan Vietnam sebelum mendarat di Filipina. Masih dalam paket akuisisi, nantinya pilot dari Brasil akan melatih pilot AU Filipina untuk menerbangkan SuTuc selama periode waktu dua bulan.
Super Tucano sejatinya merupakan pesawat latih lanjut yang berkemampuan COIN atau pesawat anti perang gerilya. Dari desainnya, pesawat ini sangat pas untuk mendukung misi-misi pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak. Semua misi-misi tersebut terbilang konvensional, dan memang sejak dahulu menjadi santapan OV-10 Bronco.
Menyadari kodratnya untuk membabat sasaran di darat dalam jarak dekat, SuTuc dibekali perlindungan ekstra, dimana pesawat ini dibekali sistem perlindungan proteksi untuk kabin awaknya. Kabin pilot dilindungi material kevlar pada sekeliling kokpit. Untuk keselamatan, pilot dilengkapi kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero. Sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik, soal kekuatan kaca kokpit, mampu menahan benturan burung pada kecepatan 300 knot.

Elemen perlindungan ’lebih’ pada ruang kokpit memang wajar untuk pesawat dengan misi COIN, pasalnya pesawat dengan ketinggian terbang rendah, dan kecepatan terbatas, kerap bodi pesawat harus siap dalam menerima timah panas yang ditembakkan lawan di darat.
Baca juga: Inilah Fakta Tentang FN Herstal M3P di Super Tucano TNI AU
Sebagai pesawat COIN, sistem senjata internal pada SuTuc adalah dua pucuk adalah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7 mm jenis FN Herstal M3P. Sedangkan dari sisi eksternal, Super Tucano mempunyai lima cantelan yang diposisikan pada sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan) dengan maksimum 250 kg. Sedangkan cantenal utama terletak di bawah badan pesawat dengan kapasitas maksimum 350 kg. Alhasil total maksimum senjata yang bisa dibawa mencapai 1.550 Kg. (Gilang Perdana)
Kalau pemberontak beli THAAD? Dah pasti kelumat itu pesawat
Pemberontak beli THADD?….
ThakDe Duit …lah …kecuali pemberontak disokong AS
Widiih ngawur pemberontak beli THAAD, cost dr mana ampe bisa kesampean beli THAAD
kayak pemberontak di suriah ya.. hmmm..
Emang.y pemberontak di Suriah pke THAAD yah ? smpe High Altitude Area
Gigi Supertukino banyak amat ya ? Serem Om, kayak Ikan Hiu hehehe…
Btw bisa Gigit gak tuch Giginya ?
Saya lebih suka super tukino gambar gigi buaya nya diganti gambar bibir cewek bergincu tebal dan seluruh body pesawat digambar cewek sexy telungkup terbang supaya gerilyawan didarat terpesona dan lupa nembak begitu sadar roket sudah mendarat dan tamat riwayat…
nanti Philipina jg krn mengikuti Indonesia beli pesawat Sukhoi..😁
Kenapa pesawat super tukino Lom pernah di gunakan untuk memberangus para teroris OPM yg sudah banyak mengkill para prajurit TNI dan warga di saba , ternyata beli super tukino gak ada faedahnya ,cuma buat pajangan
Nungguin Wingloong yg dipake.
Terlalu boros bung @Pasundan klo pke Super Tucano nti jdi sorotan dunia. Biarkan TNI dan POLRI yang akan menyelesaikannya
Ahhh…masa terlalu boros dek nato. Jng bohongi mereka lg dek. Masa berani memgatakan Uni sovyet/Rusia sbg pemasok senjata pertama ke timur tengah tp gak berani ngasi bukti. Jng asbun ya dek. Kasi penxerahan yg bener.
Kan prtnyaan.y duluan mana Amerika Serikat atau Sovyet/Rusia yg memasok ke Timur Tengah ? disitu kn udh ada negara pmbanding.y dan I juga ngga bertanya negara mana yg pertama kali memasok senjata ke Timur Tengah ?
baca ajh nih link.y: https://www.indomiliter.com/emb-314-super-tucano-tempur-taktis-penjaga-perbatasan-nkri/
disitu kn dijelaskan ada persenjataan bom AGM Maverick apa ngga jd sorotan wartawan USA atw wartawan internasional yg meliput ?
Dek nato
” Kan prtnyaan.y duluan mana Amerika Serikat atau Sovyet/Rusia yg memasok ke Timur Tengah ?
———————————————–
Mana bukti sahih klo ente bilang Uni Sovyet/Rusia yg duluan pasok senjata ketimbang AS. Tahun brp? Gak bisa buktikan toh.? Krn itu hanya karangan kamu saja. Jng sering bohongi fans boy dng komen ngibul dek.
Emangnya Tucano harus pake Maverik utk memberangus pemberontak.? Msh banyak pilihan senjata lain kaleeeeee…..Tucano bisa bawa roket FFAR jg kaleeeeee.
Bukti sahih emng.y lgi kajian agama apah ? yg ada spengetahuan saya itu bukti “validitas” atau bukti “otentik” (kecocokan), koq saya yg dipelintir-pelintir sh ? Lantas buat apa TNI beli AGM Maverick apa buat gaya2an doank ? klo mw mngkaburkan topik pembahasan jgn k saya ke bung@Agato, @EiksuR atau @Apem ajh
Saya kasih 4 kata kunci :
Tahun 1924, Perang Sovyet-Afghanistan, Perjanjian persahabatan Uni Sovyet-Afghanistan, Timur Tengah
Gak usah pake banyak ngeles dek nato. Tampilkan aja sumbernya, gak perlu pake kata kunci segala ngikut2. Yakin ente gak punya sumbernya. Sebab jika ada sumbernya pasti gak ngepot sana sini, langsung di tampilkan.
Jng pake ngibul nampilkan tahun 1924. Tahun segitu Soviet lg sibuk ngurus pemberontakan dlm negeri dek. Ngibulmu kok terlalu amat
Biarin weee… :-d
biar netizen atau pembaca yg nelusurin
sepertinya krn urusan politik..indonesia tdk mengakui opm sebagai gerakan separatis tp hanya gerombolan pengacau bersenjata yg cukup diatasi dgn polisi dibantu tni di bko kan ke polisi.belajar dr gam yg ditangani tni dgn segala alat militernya,ormas ham di luar negeri lbh mudah campur tangan dgn alasan ham..makanya sptnya tdk mungkin tukino apache atau mi 35 turun di papua
Pendapat pribadi pesawat Coin anti gerilya lebih baik pesawat nirawak atau mendampingi tandem dlm operasi Coin dgn peswat berawak
Kalo mau ditambah 42 unit lagi aku setuju, murah ongkos operasionalnya sambil minta supaya ada yang dirakit di sini.
Blajar bikin pespur itu harus ada tahapan yang harus dilewati jangan dipaksakan lari melompat kalo blajar jalan pun masih tertatih-tatih.
Melompat bisa koq. Menguasai teknologi hilir, kemudian teknologi hulu dilengkapi sampai terbentuk rantai industri dari bahan mentah, bahan baku yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk barang berteknologi hilir.
Yang paling penting adalah kemauan yang kuat dan dukungan dana.
Saya bisa ngomong seperti karena aku pelaku desainer dan biasa melakukan reverse engineering.
Jeng Rini,
Desainer/RE product sipil atau militer?
Boleh d share k kta contoh product yg pernah d desain/RE ?
Thanks
@tukang ngitung, ph.d dulu katanya bakal dateng Su-33, Su-35, Kilo, Stereguchy, Buk, dsb menurut kitab ” Mari kita berhitung ” pada melayang semua ya ntung wkwkwkwk
Kok gak pernah liat Su Tuc TNI AU nenteng rudal Piranha .. ?
Super Tucano TNI AU Cakep…
Pertalite
Apa spertinya pinoy merujuk ke Indonesia dalam hal pengadaan pesawat tempur ringan utk angkatan udaranya.?
Sebelumnya pinoy mengakuisisi F/A-50 dimana sebelumnya TNI AU terlebih dahulu jg mengakuisisi jenis peswat yg sama dng tipe yg berbeda. Skrng pinoy jg memgakuisisi SuTuc.
Bisa jadi bung
Komenmu berirama sama dgn tukang koar2 serumpun (kecuali akhir 90an dan dekade 2000an) di utara
Faktor penentu utama taktik adalah geografi wilayah
Dan jenis ancaman keamanan
Iya sama2 cekak kantongnya.. Senengnya beli ngeteng.