Kalashnikov Concern Umumkan Peningkatan Produksi Rudal (60%) dan 10x Lipat Produksi Drone Kamikaze

Seperti diwartakan Kantor Berita Rusia Tass (12 dan 14 Maret 2025), JSC Kalashnikov Concern membuat pernyataan penting terkait produk alutsista, yang notabene menjadi bagian signifikan dari elemen kekuatan tempur militer Rusia, yaitu perusahaan di dalam grup Kalashnikov Concern akan menggenjot produksi jenis senjata khusus pada tahun ini.

Baca juga: Rusia Uji Coba Motor Trail Listrik Kalashnikov dalam Operasi Tempur di Ukraina

Intisari dari pernyataan Kalashnikov Concern adalah fakta numerik yang menyebut akan meningkatkan produksi rudal hingga 60 persen, serta peningkatan 10 kali lipat produksi drone kamikaze (loitering munition). Peluncuran jenis drone kamikaze KUB-2E dan KUB-10E pada pameran pertahanan IDEX 2025 di Abu Dhabi (17 – 21 Februari 2025), dipercaya ikut mendongkrak peluang ekspor Kakashnikov di domain non senjata ringan.

Kalashnikov dalam siaran persn menyebut akan memproduksi 60 persen lebih banyak senjata rudal dan artileri pada tahun 2025 dibandingkan pada tahun 2024, dan 170 persen lebih banyak dibandingkan pada tahun 2023. Hal tersebut dimungkinkan berkat beroperasinya klaster produksi baru dan modern dengan yang membuka 700 lapangan pekerjaan.

Kapasitas baru yang akan ditingkatkan mencakup produksi rudal pertahanan udara (hanud) jarak pendek Strela-10, rudal berpemandu anti tank yang diluncurkan dari udara Vikhr-1, proyektil artileri berpemandu Kitolov-2 kaliber 122 mm. Kalashnikov mengklaim banyak amunisi berpresisi tinggi yang diproduksi saat ini sudah mengandalkan prinsip ‘fire and forget’.

Setiap Hari Rusia Produksi 12.320 Amunisi Artileri dengan Biaya per Unit $1000, Lebih Murah 3x Lipat dari Buatan AS dan Barat

Selain peningkatan produksi di genre rudal, Kalashnkov Concern yang berkantor pusat di Izhevsk, Udmurtia, Rusia, secara signifikan juga meningkatkan produksi drone kamikaze KUB series yang diperbarui dengan peningkatan daya tempur.

Produksi drone kamikaze ditangani oleh anak perusahaan Kalashnikov Concern, yaitu Zala Aero yang secara signifikan meningkatkan produksi drone kamikaze KUB series pada tahun 2025. Pada tahun 2024, volume produksi drone kamikaze meningkat 10 kali lipat. Pada tahun yang sama, Kalashnikov menyebut telah menandatangani kontrak pertama untuk ekspor drone kamikaze Kub-E di luar negeri.

KUB-10E

KUB-10E
KUB-10E dirancang untuk menargetkan kendaraan ringan dan pengangkut personel lapis baja musuh, pos komando, fasilitas pertahanan udara dan rudal, lokasi pengawasan dan pengacauan komunikasi, infrastruktur logistik, unit tempur dan logistik, depot penyimpanan lapangan untuk amunisi, bahan bakar, dan pelumas, lokasi peluncuran drone, dan pesawat tanpa pelindung (helikopter) di lapangan terbang.

Drone kamikaze ini dapat digunakan kapan saja sepanjang hari, dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk hembusan angin hingga 15 meter per detik. Beroperasi efektif dalam suhu mulai dari -30 hingga +40 derajat Celsius di permukaan tanah.

Metode panduan drone ini didasarkan pada koordinat dan data yang telah ditentukan sebelumnya dari sistem satelit navigasi global. Drone diluncurkan dengan ketapel. KUB-10E memiliki kecepatan terbang jelajah 100 km/jam dan ketinggian terbangnya berkisar antara 100 hingga 2500 meter.

KUB-2E

KUB-2E
KUB-2E adalah drone kamikaze ringan yang dirancang untuk menyerang personel musuh, hingga prajurit perorangan, dan peralatan militer tanpa lapis baja.

KUB-2E disebut sangat mudah bermanuver dan dilengkapi dengan sistem optronik canggih. Sistem ini memungkinkan operator untuk mengarahkan amunisi secara akurat ke sasaran, bahkan saat sedang bergerak.

KUB-2E memiliki berat sekitar 10 kg, dapat digunakan siang atau malam, dalam cuaca yang baik atau buruk, di lingkungan yang berasap dan berdebu, dengan hembusan angin di dekat tanah hingga 15 meter per detik, di area dengan gangguan pasif dan aktif, dan pada suhu berkisar antara -40°C hingga +50°C di dekat tanah. (Bayu Pamungkas)

Kalashnikov KUB-UAV: Jawaban Rusia di Segmen Drone Kamikaze

One Comment