Inggris Akuisisi Rudal Jelajah Spear 3 untuk Armada Jet Tempur F-35B
|Sebagai mitra strategis dalam pengembangan jet tempur stealth F-35 Lightning II, sudah barang tentu Inggris ingin sesuatu yang ‘lebih’ untuk melengkapi arsenal F-35-nya. Guna memantapkan taringnya, pada 6 Januari lalu, Kementerian Pertahanan Inggris telah mengikat kontrak dengan MBDA untuk pengadaan rudal jelajah mini anti kapal Spear (Select Precision Effects At Range) 3 senilai US$750 juta.
Dikutip dari DefenseNews.com (7/1/2021), disebutkan dari kontrak tersebut maka rudal Spear 3 akan mulai diserahkan ke Angkatan Udara dan Angkatan Laut Inggris pada tahun 2025. Untuk tahap awal, rudal yang punya jangkauan lebih dari 140 km ini akan terlebih dahulu dipasang untuk F-35B yang punya kemampuan SVTOL (Short Vertical Take-off and Landing)
Namun, pejabat Kementerian Pertahanan mengakui ada kemungkinan Spear 3 juga nantinya akan dipasang di armada jet tempur Eurofighter Typhoon. “Ada aspirasi untuk mengintegrasikan kemampuan operasional Spear 3 ke Eurofighter Typhoon. Italia dan Jerman yang tergabung dalam konsorsium Typhoon telah menunjukkan minat,” ujar pejabat di Kemenhan Inggris.
MBDA UK telah menguji tembak Spear 3 dari Typhoon pada tahun 2016, dimana pengembangan Spear 3 untuk F-35 lalu resmi dimulai 18 bulan sesudahnya. Salah satu pengembangan yang diinginkan Kemenhan Inggris adalah kemampuan Spear dalam meladeni electronic warfare. MBDA lantas dianugerahi kontrak demonstrasi teknologi lanjutan pada 2019 untuk pengembangan rudal. Kesepakatan itu kini telah diperpanjang dan melibatkan Leonardo.
Doug Barrie, analis senior di think tank International Institute of Strategic Studies di London mengatakan, ketersediaan Spear 3 akan menandai langkah maju yang signifikan bagi kekuatan tempur F-35B Inggris. Dalam sekali terbang, satu unit F-35B dapat membawa sampai delapan rudal Spear 3 di dalam internal weapon bay, bahkan bisa ditambah lagi pada cantelan sayap, dengan konsekuensi efek stealth F-35 akan berkurang.
Rudal Spear 3 punya bobot 100 kg dan mengandalkan sistem pemandu radar, infrared serta laser homing. Dengan mesin turbojet TJ-150, rudal dengan panjang 1,8 meter ini dapat melesat sejauh 140 km dengan kecepatan high subsonic. (Bayu Pamungkas)
Mungkin pake hululedak jenis heat.. Mampu menjebol lapisan baja yg disaat bersamaan menimbulkan efek ledak tekanan tinggi. Klo 8 rudal diluncurkan secara salvo. Kapal sekelas fregat pun bisa luluh lantak. Anjungan kapal induk sekelas Liaoning pun bisa lumpuh. Mungkin kapalnya ngga tenggelam tp sdh ngga bisa di kendalikan. Ujung2 nya nyungsep jg..
Sebelum berpikir nyerang kapal induk pikir dulu bagaimana menyerang kapal perang yg mengawal kapal induk.kapal induk biasanya dikawal oleh cruiser & destroyer kapal selam dan berbagai pesawat AL.
Keunggulan rudal spear 3 adlh ukurannya yg kecil itu sebabnya rudal spear 3 disebut rudal jelajah mini dan bisa dibawa serta ditembakan dlm jumlah banyak dan jangkauannya lebih dari 140 km lebih.
Rudal asm 100 kg?, nembak kapal apa’an, cuma 1/8 beratnya dari rudal kh29 tni au😁
Rudal yang mirip pesawat kecil mengigatkan sosok rudal AS-15 Knel yang dibawa TU-16 bagai menggotong 2 MIG-15 di sayap
Maap… Kok lama2 makin gak kedengaran tu nasip taipun pesenan pak menhan… Gmn kbrnya….?? Jadi beli pa ga ya?
Gak bakal ada ttd kontrak pengadaan pespur cu, tunggu tahun 2024. Untuk sementara kita gak butuh alutsista dengan efek deterent tinggi, cukup politik 2 kaki sudah mumpuni cu
Jadi dibeli 15 ekor dek. Tahun ini dianggarkan. Harap bersabar ya dek.
Era rezim skrng klo liat alutsista baru sebatas minat, negosiasi yg ngga masuk akal.. Beli barang bekas minta ToT, baru tapi jumlahnya sedikit minta ToT jg… Ujung2nya ngga jd. Lha India aja dpt ToT klo beli Rafale nya hrs 100 unit.
Hulu ledaknya yg bagaimana dulu nih.? Blom dibahas oleh mimin.
Soalnya rudalnya kira2 cuma sebesar roket R-Han 122.
Kaprang apa yg disasar nih? Destroyer or frigate Chipeng.? Klo sebiji yg ditembakkan, cuma bisa buat geli2 sedap aja. Tp klo 20 ekor yg ditembakkan bisa klenger jg tuh kapal. Jika gak sempat dirontokan CIWS kaprang.
Ga nenggelamin selevel kaprang fregat atau destroyer tapi cukup mentarget instalasi radar dan commanding bridge kaprang udah bakalan out commission dari medan laga atau membuka serangan baru utk menenggelamkan kaprang.
Di EW pun siap nih rudal lantaran digadang utk ngecounter serangan EW kaprang bukan level rudal C 802 yg disebul EW langsung letoy.
Blom ada bukti ampuh menghadapi EW.
Terlepas dr itu, dng kecepatan yg msh dilevel subsonic, sptnya berat utk menembut CIWS modern dr kaprang.
Apalagi jika klo benar yg disasar adalah radar kaprang yg notabene letaknya diatas. Itu artinya dlm cakupan wilayah tembak CIWS. Beda jika yg disasar lambung kapal, maka ketinggian terbang rudal pastinya sangat rendah diatas permukaan laut. Dan itu sulit dijangkau CIWS. Begitulah kira analisa amatirannya…hikhikhik
SPEAR EW uses the SPEAR missile as its baseline but, instead of a warhead and seeker, the payload is an Electronic Warfare (EW) device which is a state-of-the-art electronic jammer designed to confuse adversaries and keep pilots safe. SPEAR EW isn’t simply restricted to land targets. It could be used for maritime strike to blind or confuse a ship.
Rudal Jassm dan Rudal Scalp yg kecepatannya subsonic tembus pertahanan udara berlapis Suriah pada serangan ke gudang2 senjata kimia bulan april 2018
Spear 3 punya sistem serangan Networked Swarm mampu menyerang satu target dgn sudut2 berbeda apalagi jika ditemani varian Spear EW contoh kecil bagaimana Isreal mengeksploitasi kelemahan Pantsir dgn drone kamikaze.
Jangan sekali2 meremehkan EW.
Rudal kecil bukan berati ngga bisa bikin kapal lumpuh. Pernah disimulasikan AL-Amerika, jika rudal macam atgm, spt Javelin, konkurs atau Hellfire du gunakan teroris dari kapal2 nelayan kecil.. Dalam jumlah beberapa unit jika di tembakan secara simultan ke satu titik di lambung kapal induk sekelas Nimitz bisa menyebabkan kebocoran yg sulit di tangani. Unjung2 nya kapal bisa miring dan tenggelam. Apalagi Liaoning yg tonase nya di bawah Nimitz.
Jangan mimpi nenggelamin kapal induk memangnya kapal induk pernah beroperasi sendirian lihat saja kapal induk Amerika yg dikawal berbagai macam kapal perang permukaan dr yg jenisnya cruiser hingga destroyer, kapal selam, serta pesawat angkatan laut dr yg jenisnya pespur hingga AEW&C.
Persenjataan seperti inilah yg mungkin akan meningkatkan motivasi Indonesia beli typhoon.