[Video] Jet Tempur F-35B Korps Marinir AS Lakukan Penembakan Kanon di Lepas Pantai Somalia
|Jet tempur stealth sekelas F-35B Lightning II melakukan serangan udara ke Somalia, rasanya terdengar agak lebay, maklum yang dihadapi adalah militan dengan senjata hanud konvensional. Namun, bagi Korps Marinir AS (USMC), rupanya tak ada pilihan lain, bila suatu waktu dibutuhkan bantuan tembakan udara (BTU) dari elemen amfibi, maka F-35B adalah unsur yang paling cepat bisa dihadirkan di hotspot.
Baca juga: Imbangi Kekuatan Jet Tempur Stealth Cina, Muncul Usulan Taiwan Sewa F-35B Lightning II
Sebagai informasi awal, hingga 15 Januari 2021, unsur kekuatan militer AS sedang menjalankan Operasi Octave Quartz. Operasi tersebut digelar dalam rangka pengamanan relokasi personel dan aset Departemen Pertahanan AS dari Somalia ke lokasi lain di Afrika Timur. Dalam misi pengamanan, unsur militer AS sembari melakukan tekanan pada militan Al Shabaab yang terkenal brutal.
Dan terkait Operasi Octave Quartz, US Africa Command (AFRICOM) telah mengerahkan kapal serbu amfibi berupa kapal induk helikopter – Landing Helicopter Dock (LHD) USS Makin Island (Wasp Class). Turut dalam konvoi di Lepas Pantai Somalia, hadir pula Landing Platform Dock (LPD) USS San Diego dan USS Somerset. Kesemua armada tersebut tergabung ke dalam Amphibious Ready Group dan 15th Marine Expeditionary Unit (MRU).

Sebagai gugus tempur yang punya kemampuan serangan amfibi, 15th MRU dilengkapi wahana angkut MV-22 Osprey, helikopter angkat berat CH-53E Super Stallion, helikopter serang AH-1Z Viper dan UH-1Y Venom. Tidak lupa juga disiapkan helikopter MH-60 Seahawk untuk misi anti kapal selam jika diperlukan.
Namun, kembali lagi, maskot dari 15th MRU adalah armada F-35B, jet tempur stealth dengan kemampuan SVTOL ini hadir lantaran memang menjadi kelengkapan di USS Makin Island, dimana F-35B adalah pengganti dari AV-8B Harrier.
Dan, untuk pertama kalinya, AL AS lewat akun resminya di YouTube Channel, memperlihatkan aktivitas empat unit F-35B di USS Makin Island, yang di dalam video tersebut diperlihatkan latihan penembakan kanon (gun pod) GAU-22/A kaliber 25 x 137 mm pada sasaran di permukaan laut. Video yang diambil dari USS Makin Island dirilis pada 23 Desember 2020, tetapi difilmkan empat hari sebelumnya.
Meski terkesan berlebihan dalam gelar operasi di Somalia, namun, mau tidak mau, jika ada keadaan mendesak dan butuh respon kehadiran jet tempur secara cepat, maka F-35B dengan gun pod serta bom pintarnya yang dapat diandalkan.

Tentang GAU-22/A, tak lain merupakan kanon model Gatling Gun dengan empat laras putar. Kanon besutam General Dynamics ini ditanam secara internal pada F-35A dengan kapasitas drum magasin berisi 180 peluru. Khusus pada varian F-35B STOVL dan F-35C, posisi kanon ini ditempatkan dalam pod gun, yaitu pada bagian tengah fuselage, posisinya mirip dengan kanon ADEN yang dipasang pada jet tempur Hawk 109/209 TNI AU.
Dari spesifikasi, GAU-22/A mampu melontarkan proyektil dengan kecepatan 970 meter per detik dan kecepatan tembak mencapai 3.300 peluru dalam satu menit. Jarak tembak maksimum kanon ini mencapai 3.660 meter.
Baca juga: Tabrakan Saat Air Refueling, F-35B Jatuh dan KJ-130B Mendarat Darurat
Bila gun pod dipasang, maka membawa konsekuensi, yaitu kadar stealth F-35B akan berkurang akibat imbas dari radar signature. Untuk itu, bila ingin memaksikan peran stealth, gun pod dalam kondisi tertentu tidak dipasang pada F-35B dan F-35C. (Gilang Perdana)
Over kill mending pake drone Reaper atau drone kamikaze sulit dideteksi tau tau kaboom, atau pakai F-18 lebih murah terlalu beresiko kalau F-35 berhasil ditembak jatuh kalau disuriah sih lain cerita ya.
liat dari judulnya wa pikir F-35B dgn GAU-22/A nya lagi dogfight ama pespur lawan ehhh taunya buat ngadepin milisi #AmpunBangJago
ketika afghan x taliban kembali bergejolak apakah F-35/22 akan kembali di deploy utk misi CAS.
Kelihatannya F 35 yg menembakkan kanon dr ketinggian rendah membuatnya jadi sasaran mudah manpads ataupun kanon reaksi cepat kalau bodi A10 sendiri diklaim kebal dari tembakan auto canon 23 mm entah dgn F 35.
F35 dirancang dgn teknologi vlo yg membuatnya tidak mudah dikunci Manpads dan kanon reaksi cepat yg kebanyakan akuisisi targetnya menggunakan radar.
Banpur kanon pada F35 adalh pilihan terakhir jika Bom pintar JDAM nya habis.
Aset udara yang paling deket mungkin F 35, dan bisa jadi buat mereka nyawa prajurit jauh lebih berharga daripada biaya operasional, akhirnya lebih baik mereka dikatain lebay daripada kehilangan prajurit (udah ngelatihnya mahal, belom lagi efek dalam negerinya)
F 35 bukan satu2 persenjataan milik Amerika pihak senat atau dephan Amerika pastinya akan mempertimbangkan secara hati2 & efisien senjata apa yg akan dikirim krn senjata bknlah aset pribadi prajurit melainkan itu adlh aset para pembayar pajak dan sdh pasti harus melalui banyak persetujuan dan pertimbangan dari berbagai pihak jk digunakan.
Brrrttt nya pake 25 mm nya F-35 bukan pake 30 mm nya A-10
kirim super tucano aj,
uwak Sam emg gengsi, duit kaya daun aj kali y?
2x admin menulis penilaiannya mbah.
Yg perrama terdengar agak lebay,
Yg kedua terkesan berlebihan.
Jika memang militan Al Shabaab memiliki senjata SAM (biasanya manpads) pasti tragedi yaman spt yg dialami Arab Saudi dng aset tempur yg canggih toh pada rontok semua peralatan tempurnya.
Membasmi militan Al Shabaab lebih efektif dng helikopter serang AH-1Z Viper dan UH-1Y Venom.
rusky@ wow…f35 sudah teruji dan battle proven seeng ada lawan melawan ak47 al shabab😂😂😂
F35 yg dikembangkan melihat performa A-10 waktu perang teluk 1991 dan perang Falklands. Proliferasi manpads dan SAM jadi pertimbangan besar dan Al Shabab punya manpads Sa-18 Igla yg sudah menjatuhkan pesawat transport PBB dan AU Kenya.
https://agorathinktank.org/content/manpads-an-underrated-threat-to-the-uk-and-their-allies/
MANPADS have struck 40 civilian aircraft since the 1970s, causing 800 deaths and 28 crashes. According to US estimates there are 500,000-750,000 MANPADS across the world. MANPADS are also potent against military aviation, downing 269 Soviet aircraft during the Soviet-Afghan War. They are attractive to underfunded militaries, as they provide a limited form of air-defence for a fraction of costly long range surface-to-air missile (SAM) systems.
Despite international efforts, MANPADS can still be illicitly distributed. Not only does corruption in many areas of the world ease the spread of these weapons, the fall of the Gaddafi regime in Libya rendered vast stockpiles of MANPADS unaccounted for. Likewise, the Syrian Civil War saw the dramatic loosening of control over regime stockpiles. A similar situation currently exists in Yemen.
MANPADS have also been supplied directly to terrorist groups by states. Gaddafi’s Libya supplied the Irish Republican Army with MANPADs. Iran and Syria are suspected of supplying MANPADS to Hamas and Hezbollah. Herein lies the threat of MANPADs, there are multiple illicit supply lines and a demonstrated effectiveness.
Further, MANPADS will be a part of any conflict in which the UK finds itself, such as a regional conflict with Iran in the Middle East. They could prove effective in frustrating efforts at deploying forces, evacuating nationals, and targeting allied nations. Iran manufactures its own MANPADS which have seen successful use with the Houthis in Yemen. Likewise, MANPADS could prove especially lethal to UK partner nations currently fighting terrorist groups in Africa. Nigeria’s operations against Boko Haram are aided greatly by their airpower, and MANPADS could frustrate this advantage.
This is also the case with Al-Shabaab, who have attacked Kenyan forces and military installations. Al-Shabaab possess MANPADS of varying sophistication, using one to shoot down a UN transport plane in 2007. This speaks to the broader trend of developing nations with limited military capacity being on the frontline of combatting terrorism. Without a viable counter, MANPADS could degrade these nation’s airpower and mobility (a critical advantage when fighting terrorist groups).
Kenapa ini..kenapa itu..
Ya suka-suka mereka mo pake laah, barang mereka ndiri..
Mo pake bomber pun ga masalah tho?
😛
MQ 9 reaper,AC 130 ghost rider,AH 64 apache,AH 1z viver bisa jadi alternatif yg lbh baik utk menghujani musuh yg kurang beruntung dgn bom,roket ataupun peluru ketimbang mengirim F 35.
Kenapa tdk gunakan drone spt MQ 9 reaper seperti biasanya tapi karena jarang2 pespur siluman generasi ke 5 berkunjung ke afrika anggap saja ini semacam pertunjukan udara gratis utk rakyat somalia yg dibiayai oleh uang pajak rakyat Amerika.
kenapa ga latihan nembak sama uji siluman pesawatnya di LCS ada China lawan yg seimbang..kalau berhasilkan bisa di cap botol proven..😆😅
Kapan korps marinir Indonesia memiliki helikopter & pesawat sendiri seperti negara lain?
Kapal perang permukaan dan kapal selam saja masih kurang, jadi heli dan pesawat buat marinir bukan prioritas.
Masak untuk menghancurkan kelompok milisi yang sebagian besar bersenjata AK 47 saja Pake F35 segala ?
Memang Militan Al Shabab punya Hanud S400 ?
Apa karena Takut kejadian lagi Blackhawk down Jilid II ?
Hehehe
NB = Al Shabab merupakan kelompok pejuang diSomalia yang berafiliasi dengan Jaringan Al Qaeda internasional Pimpinan Syaikh Ayman Az-Zhawahiri Hafizhahullah
1.Untuk membuktikan bagi para pengambil kebijakan taktis militer AS bahwa pengganti A-10 bisa melakukan Cas dgn kanon
2.Test Battle proven melawan Rudal Sam pendek berpandu laser dan infrared
Yg punya hajat lbh paham dan ngerti lah. Mrk berperang bukan sekali duakali. Yg komen kan jajal nembak bedil jg mungkin blm pernah.. Wk.. wk..
Nembak milisi pake f35 itu kaya mukul cacing pake kapak, bisa tapi kebangetan tur kebablasan.
Kenapa gak pake drone murah saja.
Ndak seimbang antara pengeluaran dan hasil yang didapat.
Kebablasan itu bagi kalian yg kurang wawasan ttg industri alutsista
Ah tenang.. Densus gak liat, gitu pikiranmu? Wkwk. Bercanda *peace
Lagi tes botol pulpen.