Helsing (Jerman) Luncurkan HX-2, Drone Kamikaze dengan Kecerdasan Buatan, 4.000 Unit Telah Dikirim ke Ukraina
|Perusahaan teknologi pertahanan Jerman, Helsing, belum lama ini meluncurkan drone kamikaze yang disebut pertama dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Drone yang dimaksud adalah HX-2 yang mengusung desain “X-Wing” dan mampu melesat dengan kecepatan maksimum 220 km per jam dan jangkauan 100 kilometer.
Baca juga: Mitsubishi Heavy Industries Tampilkan Dua Model Drone dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Dikutip dari helsing.ai, teknologi kecerdasan buatan memberikan HX-2 ‘kekebalan’ dalam menghadapi peperangan elektronik – electronic warfare (EW), yang memungkinkan operator mengendalikan drone tanpa koneksi data berkelanjutan.
Drone kamikaze yang diklaim tahan dari upaya jamming ini dapat beraksi berkat perangkat lunak AI bawaannya, sehingga operator (manusia) tidak perlu memiliki garis pandang (line of sight) agar drone dapat mencapai target yang dituju.
⚡️The 🇩🇪German company Helsing has shown its new HX-2 kamikaze drone
This kamikaze drone has a range of up to 100 km and weighs about 12 kg and a speed of up to 220 km/h
The main feature of the HX-2 is its integration with advanced machine vision algorithms, which provide… pic.twitter.com/mQGV88742z
— 🪖MilitaryNewsUA🇺🇦 (@front_ukrainian) December 2, 2024
HX-2 dapat mencari, mengidentifikasi ulang, dan menyerang target meski tanpa sinyal (transmisi), meskipun operator selalu memegang kendali atas ‘keputusan penting’.
Bobot HX-2 mencapai 12 kg, meskipun tidak jelas apakah berat tersebut termasuk payload atau tidak. HX-2 diklasifikasikan sebagai “loitering munition” yang secara khusus dirancang untuk operasi anti tank dan anti struktur. Jika dipasangkan dengan perangkat lunak pengintaian/serangan Altra milik Helsing, HX-2 dapat dikendalikan secara berkelompok (swarm drone) oleh satu operator.
“Setiap HX-2 dapat secara andal menyerang target lapis baja di lingkungan yang sangat diperebutkan. Saat dikerahkan di sepanjang perbatasan dalam skala besar, HX-2 dapat berfungsi sebagai perisai anti-invasi yang kuat terhadap pasukan darat musuh,” kata kata Niklas Köhler, salah satu pendiri Helsing.
HX-2 telah terbukti jauh lebih hemat biaya daripada sistem artileri konvensional dan direkayasa untuk produksi massal menggunakan metode ekonomis seperti 3D printing. Sekitar 4.000 unit yang telah diproduksi baru-baru ini telah dikirim untuk digunakan di Ukraina. (Gilang Perdana)