Hancurkan Sasaran Eks Panser Saladin, untuk Pertama Kalinya Saab NLAW TNI AD Diuji Tembak
|Bagi kalangan pemerhati alutsista di Tanah Air, mungkin ini menjadi berita yang menggembirakan, persisnya di Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TNI AD Kartika Yudha 2019 yang berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Martapura, Sumatera Selatan, untuk pertama kalinya rudal anti tank Saab NLAW (Next Generation Light Anti Tank Weapon) buatan Swedia diuji tembak. Ini rasanya momen penting untuk menguji tingkat kesiapan tempur di lini infanteri, pasalnya sejak didatangkan pada periode 2012 – 2013, baru kali ini rudal sekelas FGM-148 Javelin ini diluncurkan secara live.
Baca juga: NLAW: Rudal Anti Tank Infanteri TNI AD, Siap Melibas MBT!
Sumber Indomiliter.com menyebut, bahwa bukan hanya NLAW yang ditembakan, namun juga rudal anti tank FGM-148 Javelin dan roket anti tank/perkubuan C90-CR Instalaza. Khusus untuk Javelin dan C90-CR sudah pernah diuji tembak, sehingga momen pelepasan NLAW adalah yang terasa spesial, ditambah yang menjadi sasaran tembak NLAW adalah bekas panser Alvis Saladin. Tanpa kesulitan, prajurit dari Yonif Linud 305/Tengkorak Kostrad berhasil menghancurkan sasaran eks panser Saladin dari jarak beberapa ratus meter.
Debut Saab NLAW pertama kali diperlihatkan ke publik pada Pameran Alutsista TNI AD 2013 di Lapangan Monas. NLAW dengan bobot 12,5 kg ideal untuk ditangani oleh seorang personel saja.
NLAW yang mulai digunakan pada tahun 2009 pada dasarnya dirancang untuk dapat dioperasikan oleh prajurit infanteri reguler. NLAW mengusung hulu ledak Single shape charge yang mampu menjebol lapisan baja setebal 400 mm. Tandem HEAT (high explosive anti tank) pada hulu ledaknya bahkan bisa merobek lapisan ERA (Explosive Reactive Armor) yang jadi perisai tank.
Lewat kendali sensor magnetic, NLAW dapat dioperasikan dengan metode fire and forget, dan bebas dari ancaman jamming. Jarak jangkau tembak mimumnya adalah 20 meter, sementara jarak tembak maksimum mencapai 600 – 1.000 meter. Kecepatan lesat rudal 40 meter per detik dan mampu diopasikan pada kondisi siang dan malam hari. NLAW dapat dikombinasikan dengan perangkat NVG (Night Vision Goggles).
Bobot rudal sekitar 8 kg, dan setelah digabung dengan platform peluncur beratnya jadi 12,5 kg. Waktu untuk menyiapkan senjata ini hingga siap digunakan terbilang singkat, yakni hanya 5 detik. Yang juga cukup menarik digunakan oleh TNI adalah sifat NLAW yang maintenance free, yaitu tidak diperlukan perawatan khusus selama tidak digunakan. Dari segi usia, rudal anti tank ini dapat digunakan hingga 20 tahun.
Baca juga: FGM-148 Javelin Block I – Fire and Forget Dengan Pemandu Infra Red
Soal suhu pun rasanya NLAW cocok di iklim Indonesia, temperatur yang disyaratkan dalam pengoperasian mulai -38 sampai 68 derajat Celcius. Kabarnya Indonesia memesan NLAW dalam jumlah yang cukup besar, yakni 600 unit. Selain Indonesia, NLAW digunakan oleh Inggris, Swedia, dan Finlandia. (Haryo Adjie)
Gmna dengan tulisan bung trahlor yg benar” layak jdi film layar lebar dengan senjata silet nya bener” indonesia banget
Kan Pindad sdh ada bikin RPG latih,kalo nggak salah pernah dibahas disini
Yang siap tempur tentunya
Buat nembak tank pendekar berarti cm butuh 49 unit.. Kah..kah.. Msh bnyak sisa buat tank ausie.
Saatnya Pindad bikin anti-tank sendiri.
Bisa mulai dari RPG
NLAW jarak efektif 600m memang cocok utk infantri garis depan, karena berat nya cukup ringan tapi dg musti nekad dekati tank musuh.
Jarak 500-600 m dlm real war sangat high risk utk head to head melawan tank, pikirkan jg kemampuan tembak senjata musuh, itu infantri bawa NLAW bisa duluan kena pelor.
Memang pas buat latihan.
“ONLY FOR TRAINING”
Arab Saudi saja pernah kena embargo gara-gara HAM
Emang mau perang ama siapa kan sesuai, kalo gk perang ya buat latihan :v
Kalo ga salah ingat …itu kanon yg 40mm yg tersemat di KRI Matjan Tutul, yg dipakai buat adu tembak dg kapal perang belanda adalah buatan suwedia 🤔
Masih ada lagi senapan serbu yg dilisensi pindad dari negara yg sama 🙆
sayang, gak ada video live-fire nya…di youtub sdh ada blom ya?..
Itu panser tua. Coba test ke anoa komodo atau tank harimau kita perlu juga kan kl bisa tahan kan kita juga untung buat ekspor
Buang” duit kalau itu mending panser lama aja uda tua dan uda gak kepake lagi
Teknik marketing dong korban 1 laku 100 gimana sih namanya biaya riset dan pemasaran kalau dalam bisnis
ah teori mu zul…engak masuk itu…malah nanti yang laku rudal anti tank nya ketimbang tank nya….!!!
karna engak mungkin engak jebol tu pertahanan….mbt aja bisa jebol apa lagi sekelas panser…tapi bagus juga ide mu zul….!!!
Jarak tembak 600m itu MBT? Sekelas APC oke lah. NLAW. Jelas2 light jd daya tembusnya jg ringan
Sekelas medium apa light tank oke lah. Kalau MBT semisal T90 atau T14 g yakin 1x tembak
jebol zul…kecuali dipakaikan arrmorr…lagian senjata kayak gini khusus untuk sabotase terbatas biasa yang pakai elit….jadi jarak bukan masalah…bisa mengendap endap…lalu tanpa sadar booommm…!!!
kecuali situ yang makai tuh rudal….diam ditengah jalan menghadang mbt….!!!
boleh juga ide nya dek zul….tapi ada satu sharatnya situ jadi operator tank nya…kalou dek zul selamat berarti aman dan sesuai standar yang ditetapkan….😱😆😆😆😆
Black donkey@ setuju ane bg dg syarat nya wkwkwkkwk
😉😅😆😆😆😆
berharap Pindad bikin ATGM ringan sekelas NLAW & Roket Anti Tank C90-CR Instalaza, Mantap admin @Haryo ikutan Lantacab kalo perlu di upload ke youtube, nih yg sy suka dr formil indomiliter langsung dr sumberx terjun kelapangan lantacab nggak kyk JKGR pro rongsokan dg sumber berita ngawur asal copy paste dr media online, admin mau knpa tdk ada duta laracroft lg bwt wawancarai TNI ?
engak baik dek jelek jelekin orang lain…apa lagi jakartagreater sudah banyak kontribusi bagi terciptanya komentator handal….kayak bank ruski situngkir dan agato sigimura…yang sudah jadi legenda….dalam dunia perkomenan nasional dan international…..🤧😱😭😅😁😆
@ Black Donkey
Oh, Jangan lupa, web sebelah jg pencetus “List A1” yg fenomenal karya sang empu hoaks “Nar*y*na” dkk. Bahkan saking saktinya list tersebut sampai2 dijadikan panutan oleh jamaah alutsista ghoib yg merajalela beberapa tahun belakangan ini. Masih “memorial” di kepala saya beberapa hal terkait list tersebut seperti:
kapal selam Astute yg “katanya” dititipkan di Brunei, Sukhoi 35 yg “katanya” dikamuflase sukhoi 27sk, belum lagi Kirov, Borei, Su-34, Ef Typhoon, Dassault Rafale dan banyak lagi alutsista mewah lain yg “katanya” masuk whitelist yg akan dibeli. Luar Biasa, adalah kata yg bahkan tidak cukup untuk menggambarkan list tersebut kalau menjadi KE-nyataan. Well, pd akhirnya list tersebut hanyalah ” bunga tidur” yg sudah sepatutnya kita lupakan, namun satu hal yg perlu dijadikan catatan, list tersebut SUKSES BESAR mem-brainwash banyak orang yg bahkan dampaknya masih tersisa sampai saat komentar ini dibuat. Remember, “Kebohongan yg diulang terus menerus bisa menjadi Kebenaran”.
Belum si smilinghari yang muter2 dimana mana, tukang ngitung juga
Jadi merasa terpanggil kesini… xixixi…
Jangan lupa “PERTAMAX”
gini dek yama…liat kontek jaman nya…era lalu kita terperosok….sedang tetangga lagi garang garang nya….kita semua yang nasionalisme…mencari cara membangkitkan semangat juang bangsa besar yang kita cintai…saya juga waktu itu ikut mengkritik para suhu…walau saya sadar….bung nara bung sat dan bung lainya…bukan tanpa tujuan komen seperti itu dan saya pahami….jadi jangan liat negatipnya saja too….apa lagi waktu itu kian menipis nasionalisme dan begitu mengancamnya perpecahaan….ego kesukuan meningkat…dan banyak lainya….jadi liat lagi kontek nya dalam era lalu….!!!
Muncul pula hulata huha dan Joss gandoss serta lainnya pada migrasi ke sini menyusul para legenda tersebut