Satuan Kapal Eskorta Jajal Aplikasi GRIMS

Satuan Kapal Eskorta (Satkor) yang terdiri dari elemen frigat dan korvet adalah kunci utama dalam sruktur armada TNI AL. Dengan bekal persenjataan yang modern, sistem komunikasi elektronik dan navigasi ikut menjadi tumpuan dalam keberhasilan operasi di lautan. Dan setelah beberapa waktu lalu beberapa korvet mendapat instalasi Satcom Ku-Band, kini jajaran armada Satkor tengah menguji coba aplikasi yang disebut Geographic Reporting Information Management System (GRIMS) di Tactical Operation Centre Satkor Koarmada II, Surabaya.

Baca juga: Patrakom Tuntaskan Instalasi Satcom Ku-band di Korvet dan LPD TNI AL

Dikutip dari Koarmatim.mil.id (4/6/2018), GRIMS yang disebut sebagai karya dari prajurit Satkor menawarkan kemampuan untuk merinci laporan kondisi teknis unsur-unsur yang sedang beroperasi meliputi laporan personel, laporan logistik, serta laporan posisi unsur armada. Selain itu, GRIMS juga memiliki kelebihan penggunaan gelombang radio sebagai media penghubung serta dapat menyimpan history pergerakan unsur pada masa waktu tertentu.

Menurut Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, rencananya aplikasi hasil karya Prajurit Satkor Koarmada II ini akan terus dikembangakan dan akan diterapkan pada Pusat Kendali Operasi (Puskodal) Koarmada II yang akan dioperasikan pada unsur-unsur jajaran Koarmada II.

Umumnya jalur komunikasi data pada kapal perang TNI AL ini mengadopsi spektrum frekuensi Ku-Band. Sistem Ku-Band memiliki energi yang lebih besar untuk mencegah campur aduknya dengan sistem gelombang mikro bumi dibandingkan sistem C-Band, dan besarnya energi untuk melakukan pengiriman sinyal balik ke bumi juga dapat lebih ditingkatkan. Dengan sistem ini energi pengiriman sinyal berhubungan dengan ukuran piringan penangkap sinyal. Jadi semakin besar energinya maka ukuran piringan yang dibutuhkan untuk menangkap sinyal tersebut akan semakin kecil. (Bayu Pamungkas)

One Comment