Fregat PPA Italia ITS Giovanni delle Bande Nere (P 434) Sukses Uji Tembak Rudal Hanud Aster 30
Saat fregat KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321- PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class tiba di Indonesia, kemungkinan besar belum menyertakan sistem rudal hanud (pertahanan udara). Namun, dari spesifikasi, kapal kombatan yang bakal menjadi flagship TNI AL itu sudah dirancang untuk dapat meluncurkan beberapa rudal hanud papan atas buatan MBDA Missile Systems.
Meski ini bukan terkait dengan fregat PPA yang diakuisisi TNI AL, ada kabar terbaru datang dari Angkatan Laut Italia, yaitu telah dilangsungkannya uji penembakan rudal hanud jarak menengah Aster 30 dari fregat PPA Full (konfigurasi penuh), ITS Giovanni delle Bande Nere (P 434).
Seperti dikutip Naval News (5/3/2025), Angkatan Laut Italia baru-baru ini menyelesaikan kualifikasi sistem rudal hanud SAAM-ESD PPA (Surface Anti-Air Missile – Extended Self Defence PPA) air defence missile system dengan menyelesaikan uji coba penembakan rudal Aster 30 dalam mode terintegrasi dengan Command Management System (CMS) Leonardo SADOC MK.4 di fregat ITS Giovanni delle Bande Nere.
Uji coba penembakan Aster 30 dalam mode terintegrasi dengan CMS berhasil dilakukan oleh kru Giovanni delle Bande Nere P 434 pada tanggal 18 Februari, menurut pernyataan pers yang dirilis oleh Angkatan Laut Italia.
Recent clip from the Italian Navy showcasing a test firing of the MBDA Aster 30 missile from the PPA P434 “Giovanni delle Bande Nere”. This was the 4th PPA delivered to the Italian Navy in 2024 but the first in its full combat configuration. pic.twitter.com/PcI6ycIvqG
— A-129 Mangusta (@NichoConcu) March 2, 2025
ITS Giovanni delle Bande Nere menjadi PPA/MPCS (Multi-Purpose Combat Ship) dalam “Full configuration” pertama di Thaon di Revel class pertama yang meluncurkan rudal hanud Aster 30 dan memenuhi syarat sistem SAAM-ESD.
Uji coba penembakan ini menandai tonggak penting dalam pencapaian kualifikasi SAAM-ESD di fregat PPA class dan kemampuan anti perang udara (anti aircraft warfare/AAW) dalam mode terintegrasi dengan CMS untuk konfigurasi PPA Light Plus dan Full.
Dikembangkan oleh MBDA Italia berdasarkan persyaratan Angkatan Laut Italia, SAAM-ESD PPA mencakup modul command and control (C2), yang merupakan inti dari sistem, unit penembakan rudal, sistem peluncuran vertikal (VLS) Naval Group A50 2x 8 cell, dan keluarga rudal pertahanan udara Aster termasuk amunisi Aster 15, 30 dan Block 1NT, yang terakhir diintegrasikan melalui SADOC Mk 4 CMS dengan radar AESA Leonardo Kronos Dual Band.
ITS Giovanni delle Bande Nere adalah PPA ke-4 yang dikirimkan ke Angkatan Laut Italia pada tahun 2024 tetapi yang pertama dalam konfigurasi tempur penuh (full combat configuration). ITS Giovanni delle Bande Nere diluncurkan oleh Fincantieri di Muggiano pada 12 Februari 2022, dan resmi komisioning pada 2 Oktober 2024.
Leonardo Kronos Dual Band – Radar Pertama dengan Antena Sudut Tetap di Kapal Perang TNI AL
Aster 30
Dengan kecepatan Mach 4.5 dan jarak jangkau hingga 150 kilometer, Aster 30 sejatinya bukan sistem senjata hanud baru, Aster sudah dirancang sejak era perang dingin, yakni untuk mencegat dan menghancurkan ancaman rudal dari Uni Soviet pada dekade 90-an. Dari banyak hal menarik tentang Aster, ternyata rudal hanud yang juga dioperasikan Angkatan Laut Singapura (Aster 15/30 pada frigat Formidable class) dan Angkatan Udara Singapura ini (Aster 30 pada sistem hanud SAMP/T), adalah satu-satunya rudal produksi Eropa yang menggunakan sistem pencari – Ku seeker.
Rudal hanud Aster buatan MBDA dikenal karena menggunakan Ku-band radar seeker yang canggih, dan ini merupakan salah satu ciri yang membuatnya unik di antara rudal buatan Eropa. Ku-band adalah bagian dari spektrum frekuensi radio yang berada di antara 12 GHz hingga 18 GHz. Frekuensi ini sering digunakan untuk radar dan komunikasi satelit, karena memiliki resolusi yang tinggi dan kemampuan untuk mendeteksi target kecil dengan akurasi yang lebih baik dibandingkan band frekuensi yang lebih rendah. (Bayu Pamungkas)
Mengenal Aster, Satu-satunya Rudal Pertahanan Udara (Hanud) Produksi Eropa dengan Ku Seeker
Semoga Pemerintah Indonesia memasang 4 Sylver A50 yang diinstal 64 Rudal Camm-Er dan 16 Rudal Aster-30 untuk melindungi dari serangan musuh.
Untuk kita, frigate KRI Brawijaya 320 dan KRI Prabu Siliwangi 321- PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura) Paolo Thaon di Revel class cukup dengan rudal hanud jarak dekat jenis Aster 15 saja atau disesuaikan dengan jenis yang sudah ada yaitu VL MICA? 🤔
apakah mungkin milik tni akan pake hisar seperti fmp? jika brawijaya class diberikan aster 15/30 rasa²nya anggaran pertahanan jadi tidak efisien karena hanya ada di 2 kapal saja