Di Tangan Ukraina, Mitsubishi Strada L200 4×4 Jadi Self Propelled MLRS
|Lantaran pernah hidup dalam satu payung negara (Uni Soviet), maka banyak hal pada alutsista Rusia dan Ukraina yang punya kesamaan desain dan standar. Selain persenjataan konvensional yang jamak kita lihat, rupanya dalam hal improvisasi, ada kesamaan selera antara Rusia dan Ukraina. Sebut saja dalam pemanfaatan kendaraan (rantis) sipil yang dipasangi jenis senjata MLRS (Multiple Launcher Rocket System).
Baca juga: Rusia Punya MLRS “Sel” – Andalkan Mobilitas Tinggi dengan Platform Modular Pickup 4×4
Sebelumnya, perusahaan Rusia, ZASLON Science &Technology Center yang bermarkas di St. Petersburg, telah meluncurkan MLRS “Sel” yang mengusung platform kendaraan pickup UAZ-23602 cargo 4×4. Nah, sama-sama mengusung jenis MLRS roket multi laras S-8 kaliber 80 mm, pasukan Ukraina rupanya menempatkan MLRS tersebut di kendaraan jip Mitsubishi Strada L200 4×4.
Dari postingan akun Twitter @Osinttechnical pertama kali diperlihatkan Mitsubishi Strada L200 tempur ini. Tidak dijelaskan unit militer yang menggunakan rantis 4×4 MLRS ini, namun diperlihatkan penembakan roket ini. Sementara konsol pengendali penembakan dibuat user friendly dengan penempatan panel pada sandaran tengah kursi.
MLRS S-8 umumnya ditempatkan sebagai senjata tembakan udara ke permukaan pada helikopter dan pesawat tempur. Jangkauan roket MLRS Sel hingga 6 km, ini artinya sistem armed ini termasuk senjata dengan jangkauan jarak pendek. Dari spesifikasi, MLRS di rantis ini mempunyai sudut elevasi laras mulai dari -5 sampai maksimum 55 derajat, sementara rotasi azimuth 360 derajat. Sistem MLRS ini cukup dioperasikan oleh dua personel. Waktu yang dibutuhkan untuk penembakan, dimulai dari saat kendaraan tiba di posisi steling kurang dari 5 menit.
S-8 resmi mulai memasuki masa produksi pada tahun 1984 dengan berbagai tipe hulu ledak. Diantara hulu ledak yang ditawarkan mencakup jenis HEAT anti armor,high-explosive fragmentation, smoke, dan incendiary (pembakar).
Baca juga: BMC Vuran 4×4 MLRS – Hadirkan ‘Hujan’ Roket dengan Mobilitas Tinggi
Sekilas tentang Mistsubishi Strada L200, mengadopsi mesin diesel 4D56 berkapasitas 2,5 liter 4 silinder segaris 16 katup. L200 4×4 dilengkapi turbo intercooler dengan tenaga 100 HP pada 4.200 RPM dan 245 Nm torsi pada 2.000 RPM. Meskipun outputnya rendah, namun mesin ini dapat bersaing dengan mobil-mobil lain dalam mencapai kecepatan 100 km per jam. (Gilang Perdana)
Bismillah kenapa tidak MLRS s.8 ini dikembangkan di panser anoa TNI,karena sudah battle proven dalam pertempuran Ukraina vs rusia.kenapa tidak coba dikembangkan juga panser anoa TNI yang dapat membawa JAVELIN dan ditambah dengan senjata PSU dan senjata senapan runduk Pindad,sehingga dapat dikembangkan juga panser anoa ambulance yang memiliki kemapuan tempur yang handal dilapangan.
Bismillah bila kemampuan tempur dari kendaraan ini seperti amphibi… Kenapa tidak Pasmar TNI AL mengadakan akuisisi untuk Arsenal tempurnya….
2S1 Gvozdika adalah self propelled howitzer era Soviet yang didasarkan pada sasis ranpur roda rantai MT-LBu yang dipasangkan howitzer 2A18 kaliber 122 mm. Gvosdika kompatibel dengan semua amunisi 122 mm yang dikembangkan untuk howitzer D-30. Munisi yang dapat dlonyarkan Gvosdika seperti proyektil HE-FRAG, HEAT, cluster, smoke dan illumination. Sebanyak 40 munisi dapat dimuat dalam satu kubah, biasanya terdiri dari 35 munisi HE-FRAG dan 5 HEAT. Jarak tembak maksimum dengan proyektil HE-FRAG adalah 15,2 km….
Semoga anggota komisi I DPR RI,bapak menhan,bapak panglima TNI berikut jajaran mabes TNI dapat membantu pengadaan projek SPH untuk Pasmar TNI AL,jika dapat ditambah MBT seperti t.80 u,t.72 .sehingga ditahun 2024 kedepan alutsista TNI AL dapat tambahan baru alutsista nya.
Minggu depan jangan2 MLRS nya diangkut pakai gerobak sapi, dan 2 minggu kemudian satu prajurit wajib bawa satu peluncur. Walau Ukraina mendapatkan banyak bantuan persenjataan dan mampu berikan perlawanan dengan keras ke Rusia kenyataan dilapangan makin hari makin lemah. Semoga Zelensky tak ngeyel ngepro Nato karena prajuritnya sudah lelah dan banyak yg menyerah karena Rusia tidak akan berhenti sampai Ukraina benar2 bebas dari pengaruh barat.
Sedih liatnya, malah jadi kayak hamas, padahal sebelum perang punya ratusan Smerch, Uragan strooong bingiiits, gara2 pingin daftar jadi anggota geng sebelah, malah hancur kabeh, gosong semua, nasib2😁