Rusia Punya MLRS “Sel” – Andalkan Mobilitas Tinggi dengan Platform Modular Pickup 4×4
|Selain Turki yang merilis self propelled MLRS (Multiple Launcher Rocket System) mini dalam platform rantis Vuran 4×4, Rusia rupanya juga ikutan melirik MLRS berkaliber kecil yang ditempatkan pada rantis ukuran ringan. Yang dimaksud adalah MLRS “Sel” yang mengusung platorm kendaraan pickup UAZ-23602 cargo 4×4.
Baca juga: BMC Vuran 4×4 MLRS – Hadirkan ‘Hujan’ Roket dengan Mobilitas Tinggi
Mobilitas sepertinya menjadi kunci dalam menghadirkan ransus (kendaraan khusus) ini. Dikutip dari mil.today, desain MLRS “Sel” dirancang oleh ZASLON Science &Technology Center yang bermarkas di St. Petersburg. Sebagai senjata adalah roket multi laras NAR S-8 kaliber 80 mm. Walau beda kaliber dengan RM70 Grad/Vampire, namun MLRS “Sel” total dapat dilengkapi dengan 40 tabung peluncur yang dapat melepaskan roket secara salvo.
Jangkauan roket MLRS Sel hingga 6 km, ini artinya sistem armed ini termasuk senjata dengan jangkauan jarak pendek. Terdapat empat modul roket, dimana tiap modul berisi 10 laras. Dari spesifikasi, MLRS “Sel” mempunyai sudut elevasi laras mulai dari -5 sampai maksimum 55 derajat, sementara rotasi azimuth 360 derajat. Sistem MLRS ini cukup dioperasikan oleh dua personel. Waktu yang dibutuhkan untuk penembakan, dimulai dari saat kendaraan tiba di posisi steling kurang dari 5 menit.
Menurut pihak perancang, sistem MLRS “Sel” yang diperkenalkan pada ajang Army 2018 ini didasarkan pada prinsip modular, yaitu dapat dipasang pada beragam jenis sasis kendaraan yang mempunyai kapasitas 1,5 ton. Sementara UAZ-23602 cargo 4×4, merupakan pickup yang punya berat maksimum 2,77 ton. Dengan mesin diesel ZMZ-409.10 Inline, kendaraan offroad ini dapat melesat sampai 135 km per jam.
Sementara tentang roket S-8, varian udara ke permukaannya sudah digunakan oleh TNI AU sebagai salah satu arsenal di jet tempur Sukhoi Su-27/Su30. Roket S-8 dirancang sejak era Uni Soviet, khususnya untuk memenuhi kebutuhan angkatan udara. Pengembangan awal dilakukan pada tahun 1970. Seperti halnya roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket), di udara S-8 juga dirancang untuk dapat dilepaskan dari pesawat tempur dan helikopter.
S-8 resmi mulai memasuki masa produksi pada tahun 1984 dengan berbagai tipe hulu ledak. Diantara hulu ledak yang ditawarkan mencakup jenis HEAT anti armor,high-explosive fragmentation, smoke, dan incendiary (pembakar).
Baca juga: S-8 Kom – Roket Penggempur Sasaran Darat Sukhoi Su-27/Su-30 dan Helikopter Mi-35P
S-8 juga dikembangkan hingga tipe hulu ledak penghancur landasan (S-8BM) dan hulu ledak thermobaric (S-8DM). Yang terakhir disebut menjadi momok menakutkan dalam Perang Afghanistan, pasalnya thermobaric akan semakin berkobar efek ledaknya saat terkena udara bebas. (Gilang Perdana)
cocok buat di jual ke milisi, pemberontak, ke negera yang sedang dilanda peperangan, bisnis alustista sangat menggiurkan.
ada perang ada yang beli alustista.
jika takada perang alustista tidak akan laku.
Apa da teruji roket HEAT 80mm lecetin MBT? Tu yakin saya kl kena 30mm A 10 kru d dalam bakal tewas g akan bisa nahan tu kacanya dr gatling 30mm
Itu ranpur MLRS udah pasti di beking ama HANUD jarak pendek ama AAG bukan solo. Kalau solo walau 1000 lo parkiran buat nyerang yg tetap habis dihantam pesawat tempur atw helikopter tempur or UCAV musuh.
Dalam setiap peperangan baterai Artileri/Batalyon Artileri selalu dikawal HANUD and tempatnya agak tersembunyi.
Kalau seprti yang KAU katakan tadi ya amblas itu MLRS. Lagi pula MLRS ringan macam ini fungsi cuma membersihkan dan memeberikan support jarak pendek bagi infanteri yg bergerak maju (setelah terlebih dahulu musuh dilabrak ama MEDIUM/HEAVY MLRS, SPH, TOWED ARTILERI, missile System and air Atta ck).
Bismillah dari kajian … Turki yang merilis self propelled MLRS (Multiple Launcher Rocket System) mini dalam platform rantis Vuran 4×4, Rusia rupanya juga ikutan melirik MLRS berkaliber kecil yang ditempatkan pada rantis ukuran ringan. Yang dimaksud adalah MLRS “Sel” yang mengusung platorm kendaraan pickup UAZ-23602 cargo 4×4.
Kenapa tidak tahun 2021 samapai 2035 kembangkan hal ini diINDONESIA
ini mungkin untuk pasar afrika dan timur tengah, krn cocok untuk para milisi, gerilyawan dan tentara dari negara2 miskin di Asia selatan, Timteng Afrika dan amerika latin, tapi platformnya kayaknya lebih mantap pakai Toyota Hi-Lux sdh batlepropen.
Ntung…berarti Suz*ki Carry Pick Up jadulmu andalan klo ke kantor, bisa di muati roket multi laras NAR S-8 ini ya Ntung. Bisa dibawa ke papua Ntung, utk basmi KKB.
Klo model begini. Toyota Hilux bisa dipasangin peluncur NDL-40 buatan pindad. Dg roket FFAR, 75 mm cocok di gelar di Irian buat bikin kkb kocar kacir.
Range 6km, terlalu unyil, tapi cocok buat timteng & lawan partisan, Cakepan peluncur Rhan-122 yg pake Defender😁
Ini lebih cocok taruh di maung, daripada canon di artikel sebelumnya.
Pasti terinspirasi dari konflik di Timur Tengah
Kebetulan kita Juga punya Esemka Pickup, cucok untuk basis MRLS spt ini tinggal dipasang aja 2 minggu selesai
Betul Esemka kita itu 1000% Stealth. Tidak perlu mengusung MRLS, cukup bawa 4 orang prajurit dengan persenjataan pisau dapur, langsung masuk ke markas musuh, mengobrak-abrik seluruh tentara musuh. Dengan 4 orang saja, satu divisi pasukan musuh pun bisa dihancurkan. Dijamin tentara Cino yg jutaanpun bakal menyerah dalam waktu singkatan