Buntut Kabar Jet Tempur Rafale India Ditembak Jatuh, Saham Dassault Aviation Langsung Keok

Pelibatan alutsista canggih dalam konflik modern ibarat dua mata pisau bagi manufaktur senjata, bila performa memukau maka bakal berbuah manis bagi promosi dan pemasaran, sebaliknya bisa berdampak negatif bila performa kurang optimal. Dan hal tersebut rupanya baru saja dirasakan Dassault Aviation, setelah menikmati pamor Rafale yang battle proven dalam operasi di Afghanistan, Suriah dan Libia, situasi telah berbalik di Kashmir.

Baca juga: Dari Temuan Puing Rudal Mica, Kuat Dugaan Angkatan Udara India Telah Kehilangan Jet Tempur Rafale

Saham Dassault Aviation S.A, sebagai manufaktur Rafale diwartakan beberapa media asing sempat anjlok tajam hingga 6% pada hari Rabu. Perkembangan ini terjadi setelah Angkatan Udara Pakistan mengklaim menembak jatuh 6 pesawat tempur India, di antaranya termasuk tiga unit Rafale menyusul meningkatnya ketegangan militer di sepanjang Line of Control (LoC) – zona perbatasan India dan Pakistan di Kashmir.

Pakistan mengatakan jet tempur India dicegat sebelum melintasi wilayah udara mereka. Menurut pejabat pertahanan senior Pakistan dan sumber keamanan tingkat tinggi, total enam pesawat India hancur selama pertempuran pada 6 Mei 2025, terdiri dari tiga unit jet tempur Rafale, satu unit MiG-29, satu unit Sukhoi Su-30 MKI, dan satu drone intai Heron buatan Israel.

Semua pesawat dilaporkan terbang di dalam wilayah udara India tetapi berupaya menyerang wilayah Pakistan menggunakan amunisi presisi jarak jauh.

“Tidak ada pesawat kami yang mengalami kerusakan. Semua unit kembali dengan selamat ke pangkalan,” kata juru bicara militer Pakistan, menekankan kesiapan operasional dan komitmen Angkatan Udara Pakistan untuk menjaga wilayah udara Pakistan. Di antara lokasi jatuhnya pesawat India berada di dekat Bahawalpur dan Pulwama.

Pejabat Pakistan menambahkan bahwa sebuah Rafale dan sebuah SU-30 ditembak jatuh di dekat Ahmedpur East, Bahawalpur di sisi perbatasan India. Rafale lainnya dilaporkan jatuh di barat daya Awantipora, distrik Pulwama, sekitar 17 mil laut dari LoC. Sementara drone Heron dicegat dan dinetralisir dalam operasi terpisah, kata sumber pertahanan Pakistan, seperti dikutip samaa.tv.

Sementara itu, media India, mengutip sumber tidak resmi, mengklaim bahwa jet tempur Pakistan juga ditembak jatuh sebagai balasan. Namun, pejabat pertahanan Pakistan membantah keras laporan tersebut, menyebutnya “tidak berdasar, dibuat-buat, dan merupakan upaya untuk menyesatkan publik di tengah meningkatnya tekanan.”

Klaim beberapa jet tempur yang ditembak jatuh langsung memicu reaksi pasar. Saham Dassault Aviation, yang dianggap sebagai barometer kepercayaan teknologi militer Perancis, terpukul langsung karena kekhawatiran seputar kinerja jet Rafale dan postur strategis India.

Perkembangan terbaru telah mendorong kawasan tersebut ke ambang batas yang berbahaya. Komunikasi diplomatik antara New Delhi dan Islamabad tetap beku, dengan kedua belah pihak saling menyalahkan melalui media dan saluran resmi.

Saham Dassault Aviation S.A. terdaftar di Euronext Paris, bursa saham utama di Perancis, dengan kode ticker AM.PA dan kode ISIN FR0014004L86. Selain itu, saham Dassault Aviation juga diperdagangkan di Vienna Stock Exchange (Bursa Saham Wina) dengan simbol DAA2. Untuk investor internasional, saham Dassault Aviation tersedia dalam bentuk over-the-counter (OTC) di Amerika Serikat dengan simbol DUAVF. (Gilang Perdana)

India Waspada, Cina Pasok Rudal Udara ke Udara BVR PL-15 ‘Varian Ori’ untuk JF-17 Block III Thunder Pakistan

14 Comments