Dengan CARTS, F-16 Fighting Falcon Bisa Air Refueling dengan Pesawat Tanker TNI AU
|
Sampai artikel ini diturunkan, belum ada kepastian untuk pengadaan pesawat tanker A330 MRTT (Multirole Tanker Transport), justru yang ada adalah kabar pemesanan dua unit Airbus A400M Atlas untuk TNI AU, dimana salah satunya akan dikonfigurasi untuk varian tanker. Yang jadi pertanyaan netizen kemudian, bagaimana nasib pesawat tanker yang kelak akan menyusui armada F-16 Fighting Falcon?
Baca juga: Kemhan Pesan Dua Unit A400M Atlas, Airbus Buat Video Spesial A400 dengan Nuansa Indonesia
Seperti diketahui, F-16 Fighting Falcon mengadopsi teknik air refueling dengan boom, berbeda dengan Sukhoui Su-27/Su-30, Hawk 209 dan (nantinya) Dassualt Rafale yang menggunakan teknik air refueling dengan hose drogue probe yang kini dilayani KC-130B Hercules Skadron Udara 32.
Nah, sementara menanti opsi pesawat tanker yang pas untuk bisa menambah endurance dan jarak jelajah F-16, ada solusi agar jet tempur F-16 dapat mengaodopsi teknik hose. Dikutip dari f-16.net, solusi yang ditawarkan agar F-16 dapat melakoni air refueling dengan kebanyakan jet tempur TNI AU, yaitu dengan teknologi Conformal Air Refueling Tanker/System (CARTS), persisnya dengan memasangkan tangki conformal yang berisi probe untuk ‘mengambil’ drouge yang diulurkan lewat selang flexible hose dari pesawat tanker.

Pengembangan CARTS sudah dijalankan sejak tahun 2007 oleh Lockheed Martin Skunk Works Dalam pengembangan CARTS, Lockheed Martin Skunk Works bertanggung jawab atas rekayasa sistem secara keseluruhan, integrasi dan modifikasi pesawat. Kemudian Flight Refueling Limited dari Inggris bertanggung jawab atas desain dan integrasi probe bahan bakar teleskopik, dan Israel Aerospace Industries Limited yang ertanggung jawab atas konsultasi teknis yang terkait dengan desain tangki.
Tak bisa dipungkiri, pegembangan CARTS terkait upaya Lockheed Martin untuk meraih tender Medium Multi-Role Combat Aircraft yan dibuka oleh India, dimana teknologi CARTS ikut menjadi solusi yang ditawarkan pada F-21 (F-16 varian India). Guna memuluskan rencana besarna, Lockheed Martin ikut menggandeng BUMN India, Hindustan Aeronautics Limited yang bertanggung jawab atas desain tangki CARTS dan integrasi probe.

CARTS adalah probe pengisian bahan bakar F-16 yang secara teleskopik memanjang dan memendek dari Conformal Fuel Tank yang dibuat khusus. Bagian belakang kanan dan tangki bahan bakar konformal sisi kiri tidak memerlukan perubahan. Probe yang digerakkan secara mekanis dengan cepat memperluas nosel ke posisinya yang sepenuhnya diperpanjang tepat di depan posisi pilot.
Prototipe probe telah didemonstrasikan dan dipamerkan di Farnborough AirShow dan dapat digunakan pada F-16 varian Blok 50/52 dan Blok 60. Selain menyasar pasar India, Lockheed Martin dan HAL juga mempersiapakan CARTS untuk pasar ekspor. Nah, dengan solusi CARTS, apakah ideal untuk dipasang pada F-16 TNI AU? (Gilang Perdana)
Rafale jelas dibeli kalo Su-35 sih ngimpi. Hhhhhhhhhh. Ane setuju dengan komen Dhek Ade, Indonesia borong aja Viper plus minta hibah sekalian biar nanti diupgrade setara F-16V. Toh F-16V masih bisa ngadepin J-20
Su35 sudah dibanting Rafale
Alokasi USD 1,1 milyar buat pembelian Su35 berganti jadi 6-8 unit Rafale
Bye bye Su35
Pespur block 40 aka. gen 4 untuk urusan menyusui aja dah belagu pake method boom segala. Untuk urusan refuelling tuh pespur kagak usah dipasang carts suruh pake method hot-pit refuelling aja #YaCykaBlyat …muehehe
*pilihannya opsi boom dibuang sebagai gantinya cft×carts
…dan (nantinya..insya Allah klo ada duitnya) rafale…
Kalo F-16 TNI sdh diusahakan pasang ini alat, tp masih jg gak bisa Air Refueling, sebaiknya digrounded lebih awal aja itu F-16 dari pada bikin repot. Sebab Rafale nantinya dan Sukhoi bisa Air Refueling dengan hose drogue probe…😁😁
Ya Salaamm…😂😂
F-16 yg dioperasikan kita kan pada dasarnya Block 15 dan Block 25 emang bisa apa dipasang begitu ? Bukannya CFT aja bisa hanya Block 50/52 ke atas ? MLU aja ga sampai CFT kok ? Bukan suatu opsi buat kita lah, yg tanda tanya itu kenapa bisa kita kontrak A400M versi serial refuelling yg ujungnya tidak bisa dipergunakan untuk F-16 dan kontrak A330 tapi bukannya MRTT tapi malah VIP version, bablas kuadrat
Belajar dr INGGRIS, semua Air Refueling System nya probe-and-drogue. Lebih mura pengoprasiannya.
Video HAWK 200 TNI-AU NYUSU dr KC-130.
Terima kasih buat Mas Bagus Aji32….
https://youtu.be/B66iBTUXgso
Berarti tetep apgrade dulu, kalok gak pake CFT nggak bs
Pdlhl F-16 sini gak ada yg pake CFT
Padahal daripada beli Rafale yg biaya pembelian dan maintenance yg super mahal dan kemungkinan antri panjang mending beli 2 skandon F16 V dan minta program hibah.2 skadron.F 16 gurun Arizona.untk.di.MLU.di.dalam.Negeri dan membujuk USA untuk memberi akses teknologi inti di program KFX/IFX ..tapi dilengkapi rudal AMRAAM yg terbaru jg radar AESA terbaru..saat ini Indonesia.butuh kuantitas pesawat dengan.segera.antisipasi gejolak LCS..
Masang lagi,duit lg dong