Pertama Kali dalam Sejarah TNI AU, Night Air Refueling dari KC-130B Hercules ke Sukhoi Su-30MK2
|Untuk pertama kalinya dalam sejarah, TNI AU berhasil melaksanankan pengisian bahan bakar di udara pada kondisi malam hari (Night Air Refueling). Yang dilibatkan sudah barang tentu, the one and only, alias satu-satunya pesawat tanker TNI AU, KC-130B A-1309 dari Skadron Udara 32. Sementara sang ‘penyusu,’ adalah jet tempur Sukhoi Su30MK2 TS-3006 dari Skadron Udara 11.
Baca juga: KC-130B Hercules – Tingkatkan Endurance Jet Tempur TNI AU
Air refueling sendiri sudah jamak dilakukan KC-130B Skadron Udara 32 pada jet tempur Hawk 209 dan Sukhoi Su-27/Su-30, namun selama ini operasi air refueling tersebut dilakukan pada kondisi siang hari. Di malam hari, aktivitas air refueling jauh lebih menantang dan beresiko, lantaran ada keterbatasan jarak pandang dan penglihatan pilot. Umumnya untuk melaksanakan night air refueling, maka pilot jet tempur menggunakan night vision goggles. Momen menarik dan pertama kali dalam sejarah TNI AU ini, dapat Anda lihat pada postingan video di akun Instagram Puspen TNI.
Air refueling dapat dilakukan cepat dan aman. Prosedur sebelum terbang, titik pertemuan telah ditentukan. Demikian pula waktu pertemuan, ketinggian, kecepatan dan radio yang akan digunakan sebagai jalur berkomunikasi antar pesawat tanker dan pesawat receiver (penerima). Mereka menentukan pula tempat dan waktu untuk pertemuan cadangan, hal ini diperlukan sebagai plan B, seandainya pada titik pertemuan awal terjadi kondisi yang kurang memungkinkan, semisal cuaca buruk atau rawan terhadap sergapan pesawat musuh.
Proses air refueling antara KC-130B dengan Su-30MK2 menggunakan metode hose, yakni pengisian bahan bakar di udara menggunakan pipa lentur yang ujungnya dilengkapi drogue, seperti parasut kecil. Dalam pola ini, pesawat penerima yang harus aktif mencari ‘puting susu’ dari tanker tersebut.
Meski usia pesawat tanker KC-130B terbilang tua, lantaran didatangkan pada tahun 1961, namun pesawat tanker satu-satunya milik TNI AU ini, belum lama telah merampungkan program retrofit di AIROD (Aircraft Inspection Repair & Overhaul Depot), Selangor, Malaysia. KC-130B dapat membawa 3.600 removable gallon (136,26 hecto liter) dalam tanki stainless stell yang ditempatkan di dalam kompartemen kargo.
Baca juga: Setelah 3 Tahun Absen, Pesawat Tanker KC-130B Hercules A-1309 Kembali Perkuat TNI AU
Untuk menyalurkan bahan bakar avtur ke jet tempur penerima, terdapat dua mounted hose (masing-masing satu) pada sayap. Mounted hose ini dibekali drogue pengisian bahan bakar yang dijulurkan ke pesawat penerima. Setiap drogue dapat mengalirkan hingga 300 galon per menitnya (1135,5 liter per menit) untuk dua pesawat penerima secara simultan. (Gilang Perdana)
Kata si Ayam jago waktu jualan produk Rusia
” Kalimat ane waktu presentasi jualan 2 heli tersebut “Barang bagus bro. Separuh harga punya Amrik.”
Trus kata si Ayam jago lg spt ini
” Alm Pramono Edhie Wibowo sewaktu kopdar di Indo Defense 2012 kita membeli Apache karena Mi35 nyatanya tak sesuai dengan harapan ”
Jd kesimpulannya masih percaya dng bualan si Ayam jago.?…….xicixicixicixicixi
Sebenarnya tanpa air refueling pun, SU 27/30 mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Indonesia dgn take off dr makassar.
Hal ini sdh buktikan dgn keberhasilan bbrp x meng intercept black flight yg jaraknya sangat jauh dr makassar.
Sukhoi memang top abis.. Sayang baru punya 16 biji.. Kapan nambah pakde?
Tinggal yang lebih kuat serta lebih ulung diplomasinya. Rosoboronexport atau Starbucks!!
Betulll….
ujung2nya tetep loby2 juga.
engak gitu keadaan nya dek,banyak kendala pada saat ini mungkin realisasi nunggu lima sampai sepuluh tahun lagi.
pertama memang tekanan dari usa kedua memang petinggi didalam negri kita sendiri memang lebih condong dekat dengan barat petinggi yang lain menghindari resiko berdampak pada tekanan asing maupun tetap menjaga stabilitas politik dalam negri.
Buat apa beli Flanker kalo MLU aja masih diluar negeri. Mahal BOSS.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Buat apa beli elang botak, kalo gak punya rudal anti kapal dan anti radiasi. Kalo mau perang hrs ijin dulu sama ndoro jambul kuning, cuma buat parade doank lek.?….xicixicixicixi
Mahal tapi makainya bisa suka2… ga cuman beli mahal super duper tapi hanya untuk parade sama latihan… kalau buat perang mesti ngurus ijin, ngga kebayang itu musuhnya pasti sampai bingung… diajak berantem cuma muter2 doang nunggu ijin…
Dr mulai beli era 90 an sampe sekarang si elang botak F-16 klo haus hrs turun dulu. Gak bisa minum sambil patroli.
Sementara Sukhoi adalah pespur yg tdk cerewet, begitu baru beli sdh bisa minum sambil lari2, tidsk mau merepotkan TNI AU. Walaupun disuruh minum lewat tanker yg sdh aki2 pun Sukhoi tetap tdk rewel dan tetap bisa nerima. Krn Sukhoi ngertiin banget klo TNI blom punya cukup uang buat beli tanker baru.
Apalagi sejak batch kedua Sukhoi sdh lengkap rudalnya, ada rudal anti kapal dan rudal anti radiasi jg. Sementara si elang botak F-16 dari jaman majapahit sampe sekarang andalannya cuma rudal maverik jadul melulu. Indahnya perbedaan itu…xicixicixicixi
Ente itu sesat pikir dan suka ngasih disinformasi aja, kasihan tuh yg newbie.
Kasih tau kek Kalo F-16 TNI AU bisa pake drop tank buat operasi jarak jauh. Bahkan sekarang sudah ada adaptor buat probe and drouge dan Flying Boom baik buat tanker atau buat pesawatnya.
Lagian F-16 Indonesia kan banyak, udah bisa ditaruh diberbagai garis depan hotspot saat ini seperti di Pekanbaru, Pontianak bahkan Natuna. Gak melulu dari Iswahyudi atau Makassar kan. Penggunaan Tanker kan hanya kalo radius operasinya jauh aja.
Ya lebih oke juga sih kalo Indonesia beli A-330 MRTT. Bisa kedua jenis tehnik refueling. So, jangan jorok gitu dong Dhek Rukimin kalo komen.
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
Pake drop tank berarti mengurangi muatan mbah. Kalo urusan itu para newbie sdh paham termasuk saya sdh paham mbah. Emangnya disamakan dng si mbah, bahasa kagak moncer dan kurang PeDe aja msh gak paham….xicixicixicixicixi
Ente kalo ngibul jng kebablasan mbah. Klo ada adaptor tentu Boeing seri KC dan A-330 MRTT sdh menerapkannya di pesawat tanker buatan mereka.
Lagian F-16 Indonesia kan banyak, udah bisa ditaruh diberbagai garis depan hotspot saat ini
————————————————
Kalo gitu ente bilang ke TNI AU mbah, gak perlu beli pesawat tanker. Kalo toh mau peremajaan beli yg utk dipake Sukhoi sama F-50 aja. Krn F-16 gak butuh itu……..xicixicixicixicixi
Diatas dia komen gak perlu, tp terakhirnya bilang OK, menganulir komen sendiri, jd saya gak perlu repot menjelaakan….xicixicixicixi
Btw Indonesia dah Beli AIM-9 X Sidewinder dan AIM-120 C-7 AMRAAM loh. Sapa tau ntar nyusul AGM 88 HARM. Doain aja Dhek Rukimin ya.
Nah menarik… Indonesia mendapat ijin membeli ini itu karena Indonesia mendapatkanya juga dari Russia… dulu sudah sering dikemukakan kalau USA terlalu pelit, maka itu justru malah mendekatkan Indonesia kepada Russia karena bisa beli dari mereka…
Pada akirnya USA juga menjual Apache kepada Indonesia setelah Indonesia membeli Mi-35…
Kalau pingin beli Tomahawk Indonesia mesti beli Klibr dulu dari Russia… cuman F-35 doang yang ditawarin ke Indonesia tanpa embel2, eh tapi dulu buat menelikung pembelian Su-35 sih…
Gw turut berperan dalam keberhasilan Rosoboronexport mendapatkan kontrak TNI AD dalam pembelian Mi17 & Mi35. Awal 2000an selama proyek Satu Mandala ane direkrut sales Rosoboronexport dengan target TNI AD. Mi17, Mi35, Osa, Igla, truk Kamaz dll.
Sebelum 2009 pra MEF pembelian alutsista cenderung sporadis mencari opsi dgn harga murah
Kalimat ane waktu presentasi jualan 2 heli tersebut “Barang bagus bro. Separuh harga punya Amrik. Di coba dulu kalau cocok nambah kalau akhirnya tak cocok beli aja nantinya heli impian ente”
Kalimat ente yang menyebutkan US kasih izin Apache karena kita beli Mi35 100% ngawur. Alm Pramono Edhie Wibowo sewaktu kopdar di Indo Defense 2012 kita membeli Apache karena Mi35 nyatanya tak sesuai dengan harapan
Percuma juga beli Kalibbr wong sejak 2018 Rusia sudah memastikan mundur dalam program TNI AL baik hull dan heavy arsenal terutama rudal (kecuali korps Marinir)
Gorshkov, Vashyvanka, Strrguschy, Yakhont, Kalibbr dll bye bye. Jualan Ruski kini buat TNI AL cuma tersisa Burevetsnik A220, AK630, AK306
Hla apa hubunganya sama TNI AL bung???
Kalo pelit gak mungkin juga dikasih offset buat sparepart F-16 waktu program Peace Bimasena dulu dan gak mungkin juga dikasih ilmu buat MLU sendiri. Lah Indonesia beli produk dari Rusia dapet apa?
Makanya jangan dipotong2 bung… itu satu kalimat… dulu ketika USA melakukan embargo ke Indonesia, malahan berakibat Indonesia membeli Sukhoi kan???
Indonesia beli produk dari Russia ya dapat Sukhoi… trus dapet rudalnya macem2 lah ngga saya sebutin…
MLU F-16 A/B didalam negeri ya bagus, bayangkan kalau F-16 yang sudah berumur puluhan tahun harus diterbangkan ke USA, apa ngga malah spot jantung…
MLU F-16 Indonesia gak nyampe USA Bung. Bisa ke Korsel atau Jepang. Lah Flanker udah 17 thn beli kok MLU masih di Rusia atau ke tetangganya? Apa gak kejauhan tuh? Biayanya lebih besar lagi kan?
Gak masalah MLU kejauhan yg penting senjatanya lengkap mbah, ada rudal anti kapal dan rudal anti radiasi, gak spt yg sono cuma bisa ngandalin rudal maverik jaman pra sejarah.
Sukhoi boleh digunakan menhajar musuh manapun termasuk serdadu tapplak dr.planet Namex, semntara F-16 gak boleh bertempur dng musuh mbah klo blom ngurus surat ijinnya, itupun blom tentu.dpt ijin. Jd cuma bisa dilap2 aja di hanggar, paling klo 17 agustus dan hut TNI baru bisa buat parade……xicixicixicixicixi
Justru kalo perawatan diluar negeri kalo terjadi perang bakal kerepotan sendiri dan menurunkan combat readiness suatu pespur. Makanya diantara F-16 dan Flanker yg dipunya Indonesia, Combat readiness Flanker jauh dibawah F-16. Percuma senjata lengkap kalo gak bisa terbang. Ya kan Dhek Rukimin??
Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh Hhhhhhhhhhhh
@ Ayam Jago: Makanya ente jangan bilang “kalo gak cocok silakan beli heli impian ente”. Makanya pada kabur semua kan tuh Mi-35 Ama Mi-17 gak ditambah. Malah yg datang Apache ama bentar lagi Chinook.
Wajar saja sih. Keberadaan built in IRST membuat Flanker mampu beroperasi di malam hari serta cuaca berkabut tanpa perlu NVG
F-16 kudu dipasang Sniper targeting pod dulu biar bisa beroperasi di malam hari
Artinya dari awal dibeli sdh gak ngerepotkan TNI toh itu Sukhoi. Mau siang OK, mau malam pun OK banget.
Beda dng si botak elang F-16, doyan nyusahin mulu. Hrs beli Sniper targeting pod segala. Untung aja dpt ijin kongres, klo gak dpt, bakalan kena penyakit rabun ayam (tp bkn ayam jago) selamanya tuh elang botak ya dek Ayam.
Ternyata perbedaan itu sesuatu yg indah ya dek ayam.
itu yang aneh dari usa mau beli kok malah ditentukan dan minta izin segala,jualan nya memaksa dengan ancaman..sedangkan sekutu nya sendiri sering buat ulah dan usil,bodohnya pansboy usa malah mendukung untuk melemahkan negri nya sendiri wkwkwkwkwkwkwk
Om ayam dan om ruskiy
Fitur apa yang dimiliki targeting pod yang bisa bikin falcon mampu terbang di malam hari
Bukannya fungsi targeting pod buat pemandu smartbomb
targeting pod yang berbasis infra merah dek……karna operator juga pakai helm infra red untuk melacak.,..
mungkin maksudnya tergeting pod yang pake lampu senter kali ya apa ada lampu tembak kabut kayak mobil gitu sih.
helm infra red vision biasanya digunakan pada penerbangan malam hari,tapi baiknya kamu tanya sama para sales apa agen nya biar lebih jelas,kan percuma kasih uang lebih cuma ngurusin kontrak tok.
FLIR (Forward Looking Infrared)
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Forward-looking_infrared
Fitur wajib sejak Lantirn targeting pod
F16 tidak harus pakai Sniper ada Talios, Damocles 2, ATLAS pod, Aselpod, Litening dll. Sumber targeting pod buat Falcon bejibun. Yang penting duitnya dulu ada tidak
Chokolipant atawa Ruskiye gaya bahasa memang begitu. Lebay!!
xicixicixicixi…bukan lebay bung @Ayam jago.
Tp sekedar mencairkan ketegangan biar gak terlalu serius nanggapinnya. Salam sehat selalu bung.
Emang top dah. Kapan nih diganti kc130 nya dengan A330 MRRT? Gak usah banyak cukup 6 biji aja😄
pesawat lainnya ditunggu unjuk kebolehan bisa isi bensin malam hari … jgn mau kalah ma sukhoi
Mantaaap , surantaab , Sukhoi tetap bisa di andalkan dalam operasi nanti baik siang maupun malam hari