Update Drone KamikazeKlik di Atas

Diduga dalam Persiapan Misi Serangan ke Iran, F-16 Israel Tampil dengan Full Tangki Bahan Bakar Eksternal

Diikuti oleh Amerika Serikat, Inggris, Italia, Perancis, Yunani, Jerman dan India, belum lama ini Israel menggelar latihan udara bersama dalam tajuk Blue Flag 2021, yang menghadirkan beragam penempur papan atas seperti F-35A Lightning II, F-15 Eagle, Eurofighter Typhoon, Rafale, Mirage-2000, dan tak ketinggalan jet tempur legendaris F-16 Fighting Falcon. Nah, yang disebut terakhir rupanya menyita perhatian tersendiri.

Baca juga: Perusahaan Swasta Asal Kanada Beli 29 Unit F-16 A/B dari Israel, Siap Disulap Sebagai Aggressor

Dari tangkapan foto-foto yang beredar di media sosial, nampak F-16C milik Angkatan Udara Israel dengan livery gurun terlihat berbeda dari biasanya. F-16C tersebut mengusung tiga unit tangki bahan bakar eksternal (external fuel tank) berwarna merah, satu unit fuel tank di bawah fuselage (centerline fuel tank) berukuran 300 galon (setara 1.135 liter) yang jamak dipasang pada jet tempur F-16 TNI AU. Sedangkan dua fuel tank lain dipasang masing-masing satu unit di bawah sayap. Nah, fuel tank yang di bawah sayap inilah yang menjadi pusat perhatian netizen.

Selain berukuran besar, publik juga bertanya mengapa F-16 milik Israel sampai dipasangi tiga external fuel tank, padahal dalam menjalankan misi (serangan) ke wilayah, seperti Lebanon, Suriah atau Palestina, jet tempur sekelas F-16 tidak memerlukan external fuel tank sedemikian banyak. Penampilan unik F-16 itu pun menjadi perbincangan global, seperti ada yang menduga konfigurasi external fuel tank sebesar itu dimaksudkan sebagai persiapan Israel untuk menyerang Iran.

Seperti diketahui, Israel sesumbar untuk melancarkan serangan ke basis yang diduga sebagai fasilitas nuklir Iran. Dan untuk menjangkau daratan Iran, F-16 harus terbang sejauh 2.000 km, dan untuk kembali total akan menempur jarak 4.000 km. Lantaran harus melewati wilayah negara lain, seperti Yordania dan Irak, maka sulit untuk melakukan misi air refueling alias pengisian bahan bakar di udara. Tanpa external fuel tank, F-16 dengan payload standar hanya dapat terbang sejauh 500 mile (setara 804 km).

Dengan dua external fuel tank yang dibawa pada bawah sayap F-16 Israel, maka pod external fuel tank tersebut dapat dimuati 2x 600 galon avtur (setara @2.271 liter), sehingga jika digabungkan dengan external fuel tank di centerline, total bahan bakar yang dapat dibawa F-16 mencapai 5.677 liter avtur. Konfigurasi itu jelas membawa konsekuensi, seperti bobot pesawat yang meningkat 3x lipat, manuver pesawat yang lambat dan terbatas, serta pesawat menjadi lebih rentan tertangkap oleh radar lawan.

Fungsi tangki bahan bakar eksternal pastinya untuk menambah endurance terbang dan jarak jelajah pada ferry flight. Dalam kondisi pertempuran, tak jarang pilot juga harus membuang tangki ini untuk memperingan bobot pesawat, dan untuk F-16, pelepasan external fuel tank umumnya digunakan saat meladeni dog fight yang menuntut kelincahan dan manuver tinggi.

Baca juga: Emergency Jettison Fuel Tank, Makna di Balik Insiden F-16 Saat Pitch Black 2018

Guna menyiasati ‘kelemahan’ pada tangki bahan bakar eksternal, dikenal Conformal Fuel Tank (CFT), jenis tangki bahan bakar yang direkatkan ibarat jaket pada punggung pesawat. Meski bobot pesawat bertambah, adanya CFT dijamin tak mengganggu manuver dan aerodinamika pesawat dalam sesi pertempuran.

Negara-negara pengguna F-16 seperti Singapura, Turki, Israel, Oman, Uni Emirat Arab, Polandia dan Maroko sudah menerapkan CFT pada sebagian armada F-16-nya. (Gilang Perdana)

9 Comments