
Dalam dunia pertahanan udara modern, kecepatan reaksi dan kepadatan tembakan (fire density) adalah kunci kelangsungan hidup. China North Industries Corporation (Norinco) telah menjawab tuntutan ini dengan memperkenalkan sistem meriam anti-pesawat bergerak SH-2 76mm (juga dikenal sebagai SA2). (more…)

Kemampuan Shoot-and-Scoot, yakni mampu menembakkan amunisi pertama dalam waktu kurang dari 30 detik dan dapat segera bergerak untuk menghindari tembakan balasan (counter-battery fire), menjadi ciri khas dari self propelled howitzer (SPH) beroda ban seperti CAESAR (Perancis) dan Archer (Swedia). Berangkat dari keunggulan kemampuan tersebut, Turki pun punya solusi tersendiri yang dapat dipenuhi oleh industri pertahanan dalam negeri. (more…)

Ada kabar mengejutkan dari Ukraina, bahwa negara yang telah berperang sejak Februari 2022 itu, kini dinobatkan sebagai pengguna terbesar kedua Self Propelled Howitzer (SPH) CAESAR (Camion Équipé d’un Système d’Artillerie), sistem senjata artileri medan yang juga digunakan oleh satuan artileri medan TNI AD. (more…)

Guna meraih kontrak pada program Mobile Tactical Cannon yang dihelat oleh Angkatan Darat AS (US Army), Hanwha Aerospace (melalui anak perusahaannya, Hanwha Defense USA) kini mengembangkan varian baru self propelled howitzer K9 Thunder. (more…)

Angkatan Darat Vietnam kembali membutikan kreativitasnya dalam modifikasi sistem senjata artileri medan (armed), kali ini dengan menjadikan meriam tarik lawas era Soviet M-46 kaliber 130 mm, menjadi self propelled howitzer (SPH) PTH-130, yang mengusung platform kendaraan taktis (rantis) truk KamAZ-6560 8×8 buatan Rusia. (more…)

Menjadi salah satu alutsista Korea Selatan yang meraih sukses dalam pasar ekspor, mendorong Hanwha Aerospace untuk terus mengembangkan varian lanjutan dan upgrade dari self propelled howitzer (SPH) K9 Thunder. Dengan dinamika konflik global, Hanwha Aerospace kini aktif memperkenalkan dan mengembangkan dua varian K9 Thunder. (more…)

Mengikuti model proteksi ala Main Battle Tank (MBT), alutsista artileri medan (armed) self propelled howitzer 2S19M2 Msta-S 152 mm keluaran terbaru yang digunakan Angkatan Darat Rusia, terlihat dilengkapi proteksi sangar improvisasi (improvised protective cages) dan perlengkapan peperangan elektronik (electronic warfare/EW). (more…)

Amunisi artileri bakal punya kemampuan lebih dahsyat, tapi ini bukan bicara tentang hulu ledak dan daya hancur, jangkauan tembak senjata artileri medan (armed) howitzer dengan kaliber standar nantinya bisa setara jangkauan rudal balistik jarak pendek. Dan itu bukan isapan jempol, belum lama Kementerian Pertahanan Inggris telah memberikan kontrak senilai US$5 juta untuk pengembangan dan uji prototipe Spectre. (more…)

Meski belum ada bukti penggunaan howitzer ini dalam konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja, namun, nama M-71 Soltam sempat diperbincangkan, lantaran dikabarkan siap digelar oleh satuan artileri medan Angkatan Darat Thailand. Bukan jenis alutsista baru, tapi debut M-71 Soltam menarik untuk dicermati, khususnya howitzer tarik (towed howitzer) kaliber 155 mm ini telah dioperasikan empat negara di Asia Tenggara. (more…)

Akibat banyak mengumbar konflik, selama ini dinarasikan bahwa Israel kekurangan amunisi, sehingga negara Yahudi berusaha keras mengimpor amunisi dan persenjataan dari negara-negara sekutunya. Namun, ada kabar dari Filipina, yang mana Angkatan Darat Filipina justru akan menerima 100 butir amunisi pintar untuk howitzer dari Israel. (more…)